Kaskus

Story

indradiantiAvatar border
TS
indradianti
Cintaku Terenggut Orang Tua
Cintaku Terenggut Orang Tua



Cintaku terenggut orang Tua


>>>>>><<<<<<<

perkenalkan namaku alex, aku adalah seorang tentara yang baru lulus pendidikan. aku bukan orang kaya raya, keluargaku adalah orang sederhana. ayahku adalah seorang angkatan darat. kakakku pun angkatan darat, aku sendiri yang masuk angkatan laut. karena saat itu aku hanya ingin mencoba tes pendidikan masuk tentara, mungkin takdirku memang masuk angkatan laut.

>>>><<<<<
aku pernah memiliki pacar saat SMA, namun karena aku pindah sekolah dan tidak bertemu dengannya hubungan kami kandas begitu saja.
suatu hari aku dikenalkan oleh sahabatku yang satu ranjang denganku. ranjangnya di bawah ranjangku sedangkan aku dia atas. aku awalnya menolak karena aku masih belum mau pacaran setelah putus dari mantanku saat SMA, namun sahabatku mengajakku supaya aku move on. dan menemukan cinta sejatiku.
saat itu aku menunggu di luar batalyon dan gadis itu datang menghampiriku yang bersebelahan dengan sahabatku. kami berkenalan, namanya alin. dia anak yang periang, wajahnya manis. dan dia juga teman dekat sahabatku.
dari perkenalan itu sepertinya dia tertarik terhadapku. dan kamipun bertukar no telp. aku tidak mengaku seorang tentara aku mengaku sebagai seorang sekuriti, bukan karena aku sombong, namun aku hanya ingin melihat ketulusan seseorang.
dari penilaianku dia orang yang baik. dan periang. dia juga seorang mahasiswa ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. singkat cerita kamipun berpacaran.

■■■■○○○○○○■■■■■

saat kami sudah berpacaran aku mengakui padanya kalau aku seorang tentara, dia sangat terkejut, namun dia tidak marah. dia mengerti mengapa aku tidak mengatakannya dari awal. kemudian dia aku kenalkan pada orang tuaku. namun sayang, orang tuaku tidak menyetujui hubungan kami.
orang tuaku berkata " kamu jangan berpacaran dengannya lagi, ibu tidak suka padanya" .
awalnya aku heran kenapa ibuku menolak dia. katanya dia sering mengajak aku apel sampai larut malam. padahal seorang wanita tidak seharusnya jalan hingga larut malam. dan pacarku sering sekali minta jemput dadakan sesuai kemauannya. karena aku menyukainya aku tidak pernah mempermasalahkannya. namun orang tuaku tidak menyukainya.

■■■■■■■■■■■■■

suatu hari, aku pulang berkencan dengan pacarku alin, pukul 9 lebih. alin memang tinggal di kosan dan kos kosannya tidak ketat dalam jam keluar jadi dia bisa sesuka hati pulang ke kosan jam berapapun.
karena larut malam ibuku meneleponku untuk segera kembali ke batalyon karena aku memang masih tinggal di mess dan karena weekend akupun berani pulang larut. ayahkupun memarahiku untuk segera kembali. memang saat itu kebetulan orang tuaku menelepon dan bertanya tentang keberadaanku.

aku merasa sangat mengantuk kala itu, karena sudah larut malam setelah mengantar alin ke kosannya. tiba tiba saat aku berbelok di persimpangan ada truk yang melaju lurus, aku tidak terlalu jelas melihatnya, karena gelap dan jalannya sepi, tiba2 aku tidak sadarkan diri. yang kuingat saat itu adalah aku sudah berada di rumah sakit, aku mengalami patah kaki, aku sedih dan menangis kenapa sampai seperti ini.
orang tuaku sudah lama berada di sampingku. aku sempat bertanya dimana handphoneku. namun ibuku mengatakan jika hpku disita danton untuk pemeriksaan. awalnya aku percaya namun sebenarnya ibuku membawanya agar alin tidak menghubungiku. akupun bertanya, apakah alin datang menjengukku. namun ibuku berkata "tidak dia tidak datang". akupun semakin sedih.


Cintaku Terenggut Orang Tua

□■□■□■□■□■□

lama sekali aku menunggu kabar alin, mengapa dia tidak datang menjengukku? "apakah dia tidak tau kabarku?". tiba tiba terdengar suara, "aku mau bertemu dia sekali saja bu". kemudian alin muncul. "apa kabarmu lex?" akupun menjawab" baikan, kenapa kamu baru datang alin?".diapun berbisik " aku mau kita putus saja, orang tuamu tidak mau aku menemuimu lagi, kamu begini gara2 aku, maafkan aku lex".
aku langsung tersentak kaget. "tidak, kenapa kamu datang untuk mengucapkan kata kata itu?". namun ibuku segera datang dan menyuruh alin keluar. aku marah," bu, kenapa dia harus pergi, biarkan dia menjagaku sebentar saja", lalu ibuku menyetujuiku.
kamipun berbicara berdua. dia merasa bersalah, karena ibuku berkata kalo selama ini dia selalu mengajakku keluar tanpa kenal waktu, dan orang tuaku tidak suka padanya dengan sifatnya itu, dan kebebasan hidupnya. "lebih baik hubungan ini berakhir sampai disini saja". akhirnya alin beranjak pergi dari kamarku.
aku sendiri di kamar dan termenung, memikirkan semua kenangan yang pernah terjadi, " apakah aku salah, tidak patuh pada orang tuaku, hingga menjadi seperti ini? atau memang bukan jodohku bersama alin".
semakin sedih rasanya perasaanku.

□■□■♡♡♡♡♡□■□■□

"kak, dibersihkan dulu ya lukanya, " ucap seorang perawat yang sangat muda, aku tidak terlalu memperhatikannya. karena hatiku masih sangat kecewa setelah 1 bulan kepergian alin.
"aduh agak sakit" teriakku. " iya kak, di tahan sedikit ya, memang proses penyembuhannya agak lama". aku menatap gadis yang sangat manis, dengan kacamata minusnya. kenapa perawat ini masih sangat muda, ternyata ada perawat senior yang datang dan bertanya padanya "dek siswa, ini sudah di rawat luka?" aku tertegun , ternyata dia adalah siswa praktek. aku sering melihatnya merawat orang lain. dan baru kali ini dia mengobatiku. setiap pagi dan sore mereka melakukan perawatan luka, dan aku sering sekali dirawat luka oleh siswa praktek ini yang kebetulan praktek di ruangan ini.
dia sangatlah lembut dalam merawat dan perhatian. wajahnyapun mirip dengan mantan pacar pertamaku saat SMA, aku jadi merasa memiliki memory lama bersamanya.

♤♤♤♤♤♤♤♤◇◇◇◇♤♤♤♤♤

suatu hari, aku berkenalan dengannya. aku tanya siapa namanya, diapun menjawab bahwa namanya ira. aku pun memberanikan diri minta no telpnya.
dia dengan terbuka memberikan no telpnya. sejak saat itu aku akrab ngobrol bersamanya lewat telp. hingga kakiku membaik, aku berusaha untuk mencoba berjalan kaki, aku ingin cepat sembuh dan kembali ke batalyon. dan setelah sembunyi sembunyi aku berlatih aku menunjukkannya pada ira.
" ir, lihatlah aku" dengan terpapah papah aku berusaha melangkahkan kakiku. dan akupun berhasil berjalan tanpa menggunakan tongkat, Merrypun terharu dan menangis, dia segera memelukku dan senang karena aku sudah bisa berjalan lagi.
sejak saat itu akupun lebih dekat dengannya. aku melihat ketulusan cintanya yang setia merawatku meskipun dia sudah tidak bertugas di ruanganku.
orang tuakupun tau tentang hubunganku dan kami resmi berpacaran.
lambat laun waktu berjalan, dia hampir lulus kuliah keperawatan. dia ingin seperti teman temannya yang lain, mengikat hubungan dengan pertunangan, dia selalu bercerita tentang temannya yang bertunangan dengan antusias, seakan diapun ingin merasakannya. aku menyadari bahwa aku juga ingin hidup bersamanya, namun aku belum memiliki banyak biaya untuk pernikahan karena aku harus membantu orang tuaku. aku bercerita pada orang tuaku tentang niatku melamarnya. orang tuakupun memberikan izin.

Spoiler for by, google:


☆▪☆¤☆¤☆▪☆☆☆¤☆▪☆¤

sudah setahun aku bertunangan dengannya, dan 3 tahun aku mulai berpacaran dengannya, dia pun sudah aku biayai kuliah, karena orang tuanya memang memerlukan banyak uang untuk kebutuhan hidup adik adiknya. ira kuliah dibiayai oleh pakdenya dan diriku, orang tuanyapun sering meminta ini itu padaku, karena kekurangan biaya hidup. jika ada uang aku kasih. namun jika aku kehabisan uang akupun meminta maaf pada keluarganya. kejadian ini sering terjadi, sampai orang tuakupun tau. orang tuaku tidak suka pada kelakuan orang tuanya, karena sering memorotiku. aku juga merasa sedih kadang kalau mereka memaksa aku harus berhutang ke batalyon untuk menurutinya. orang tuaku tidak tau. dan saat orang tuaku tau merekapun kasihan melihatku " nak, ibu bapakmu tidak berani meminta ini itu padamu karena tau keadaanmu, bagaimana dengan mereka yang tidak mau mengerti. akankah mereka peduli padamu, kamu masih Prada, uang memang sedikit karena makan dalam. dan sebagian gaji di tabung untuk kebutuhanmu nanti saat menikah oleh batlyon. jadi kamu hanya memiliki uang untuk jajan dan beli pulsa.
"tolong kamu beri tahukan pada orang tuanya keadaanmu sebenarnya supaya mereka mengerti".
akhirnya kuberanikan diri untuk mengatakan kepada mereka secara halus, namun mereka diam tidak berkata apapun dengan wajah yang masam.

□■□■□■□●●○•●□■■●○○○

ira menangis, sesenggukan. dia tidak bisa berkata apa apa saat aku mengunjunginya. setelah tenang minum susu yang kami beli di toko terdekat akhirnya dia mau bercerita, ira sangat suka minum susu. dia sungguh lugu dan menggemaskan.
akhirnya dia bercerita bahwa habis dimarahi oleh ibunya. katanya, kalo kamu nikah sama dia bisa diberi makan apa? dan lainnya yang sangat menyakitkan hati untuk di ucapkan.
aku terkejut atas ucapannya. apakah selama ini yang kuperbuat masih kurang?
apakah mereka marah karena kemarin aku berkata demikian?.
ira menambahkan kata ibuku lebih baik aku menikah dengan polisi saja. mendengar kata kata itu, hatiku hancur aku merasa terhina, mengapa mereka tidak memahami keadaanku. kalau mereka tidak menyukaiku tidak masalah. tapi jangan menghina pekerjaanku. aku bekerja halal. dan masuk tes dengan susah payah dengan keadaan orang tuaku yang pas pasan. tapi mereka tidak memahami itu, harusnya mereka paham karena ayah ira juga seorang pelaut angkatan laut kenapa dia berkata seperti itu seakan merendahkan pekerjaan ayahnya juga.
memang ayah ira takut kepada istrinya. dia selalu menuruti kemauan istrinya itu, yang suka berfoya foya. mereka sering makan di restaurant, menggunakan gaun dan menyewa mobil untuk prestigenya itu. aku sampai heran. kenapa orang biasa harus pura pura kaya untuk menunjukkan kesombongannya. akupun pulang dengan hati yang kecewa.

□●□●○●○•●□○□○

"Mas, kamu kok gak mau main ke rumah lagi?". jawab ira di telp. aku tidak mau mengunjungi rumahnya lagi. aku benci dengan keluarganya. aku berkata kepada orang tuaku atas perkataan orang tuanya kepada ira. orang tuakupun merasa hancur hatinya melihat anaknya dihinakan seperti itu, mereka sebagai orang tua tidak pernah merendahkan anaknya. kenapa mereka yang sudah dibantu dan di tolong selama ini berbuat seperti itu.aku mengatakan hal ini karena sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi. tidak memiliki tempat mengadu setelah mereka membuang perasaan calon mantunya ini.

hari itu juga aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan ira. ira menangis memohon atas semua tindakan orang tuanya. namun aku sudah kekeh akan pendirianku. aku tidak mau kelak setelah menikah akan lebih terhina lagi. cukup sudah aku memahami mereka.
ira meraung raung menangis tidak mau diputus olehku.
namun aku tetap kecewa.

》》》》》》》》《《《《《《《《

di kantor tiba tiba Dankie memanggilku, ada seseorang yang datang menemuiku di batalyon. pikirku mungkin orang tuaku. setelah sampai aku sangat terkejut dengan kehadiran orang tua ira. dia datang hendak meminta maaf padaku, ayahnya berkata dengan nada rendah, kalau mereka menyesal akan kata kata yang mereka ucapkan kepada ira, namun aku masih diam tidak berbicara satu katapun. ibunyapun berkata tolonglah kamu mengerti kalau ini hanya ucapan ira, mereka tidak bermaksud mengatakan itu padamu.
akupun langsung bereaksi.
"tante, kenapa tante menyalahkan ira, dia menangis seperti itu karena sedih dihina oleh orang tuanya, saya tidak pernah melihat dia menangis sampai seperti itu. kalo memang kalian tidak suka pada saya. saya mengerti, tapi jangan hina pekerjaan saya dan martabat saya. kemudian ibunya
mangacungkan telunjuk kepadaku. "kami tidak pernah merendahkan pekerjaan mu, kami tidak berkata demikian".
akupun menjawab " Tante, jangan mngacungkan telunjuk pada saya, saya tidak berdusta, tanya saja pada anak anda. apa yang dia katakan. saya tidak pernah berdusta. tante bilang kalau menikah sama prada makan apa kau nanti. iya kan! dan lebih baik merry menikah dengan polisi, begitu kah?
mendengar itu mereka terlihat sedikit kikuk. dan berkata " terserah kalau kamu tidak percaya pada kami, kami sudah berusaha beretikat baik meminta maaf, tapi inikah yang kamu lakukan pada orang tua! sudah pak, ayo kita pulang saja".

merekapun akhirnya beranjak pergi.
aku pun mendapat wejangan dari para seniorku untuk bersabar.

○●○●○●○•°°•••○●●●•●•

tok tok tok tok.....
suara ketukan pintu rumahku, disana ada orang tuaku saja. aku masih ada di batalyon kegiatan harian. ibuku membuka pintu dan terkejut melihat ira dibalik pintu dengan badan yang kurus, wajah yang kumal ,dan langsung menangis di pelukan ibuku. dia menyesal atas perbuatannya dan mengembalikan cincin tunangannya pada ibuku. ibuku hanya sedikit menenangkannya bahwa "mungkin kalian tidak bisa bersama". ibuku sedih melihat keadaan ira, dan tidak tega kepadanya. namun ira juga telah memutuskan tali pertunangannya itu. ibuku tidak bisa berkata apa2. dan segera menelponku untuk memberi kabar ira datang ke rumah. saat itu aku masih ada kegiatan dinas, dan tidak bisa keluar menemui ibu dan ira, akhirnya kakakku pergi ke rumahku dan bertemu ibuku. mendengarkan segala cerita tentang ira. dia bergegas mencari ira, dia takut merry berbuat nekat dan takut hal buruk terjadi padanya melihat keadaan ira yang begitu kacau tadi.
namun setelah lama mencari kakakku tidak menemukan ira. kamipun pasrah. aku juga sebenarnya masih sayang padanya, dan kasihan padanya. dia seperti itu karena perbuatan orang tuanya.


□□□■■■■■■□□□■■■

Sudah 4 bulan atas kejadian itu dan aku mendengar dari seniorku yang rumahnya tidak jauh dari rumah merry bahwa ira sudah tidak tinggal bersama ibunya. dia tinggal bersama neneknya. dan tidak berada di rumahnya.
itu adalah kabar terakhir yang aku tau, aku harap dia segera membaik, dan dapat segera mendapatkan pasangan yang baik yang sesuai dengan kemauan orang tuanya.


☆☆▪¤¤¤¤¤▪▪☆☆☆

aku hanya bisa mengenang masa2 indah bersamanya yang hanya sekejap saja. mantan tunanganku yang lucu dan polos. semoga kau bahagia kelak



SELESAI
Diubah oleh indradianti 20-03-2019 18:33
0
562
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan