Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nurrahmahnurmaAvatar border
TS
nurrahmahnurma
Nikmati Sensasi Berburu Buah Liar


Hei-hei, Agan and Sis!

Lagi pada ngapain, nih, weekend kali ini? Bingung mau ngapain? Bosan lakuin hobi yang itu-itu saja.

Saya punya satu rekomendasi hobby yang lumayan unik. Hobby ini lumayan murah dan menantang.

Tidak perlu keluar duit banyak, apalagi biaya masuk dan lain sebagainya.

Apa kalian pernah masuk ke kebun stroberi, jeruk dan kebun buah lainnya yang mengizinkan memetik sendiri?

Nah, kalau pernah, saya punya rekomendasi petualangan yang nggak kalah seru dari itu. Tentu saja, biaya masuknya gratis dan petik buahnya tidak perlu bayar.

Cukup isi full bensin kendaraan anda dan cap cus ke TKP.

Petualangan tersebut saya namai, berburu Buah Loka di pegunungan Nusa Tenggara Barat, kabupaten Bima, kecamatan Lambu, desa Lambu.

Wihh, jauh benar, ya, tempatnya? Atau di tempat kalian juga ada?

Buah Loka itu apa, sih?

Agan and Sis sudah lihat foto yang di atas? Nah, buah Loka itu bentuknya kayak gitu. Nama Loka sendiri, penyebutan di kampung saya. Kalau di kampung Agan and Sis apa namanya?

Pasti nggak kalah unik dengan nama di kampung saya, kan?

Buah Loka itu biasa hidup di dataran tinggi alias pegunungan. Berbuah lebat sekitaran pertengahan musim hujan. Seperti sekarang ini.

Beberapa hari lalu, saya dan teman-teman menghabiskan waktu untuk berburu buah ini. Isi bensin full dan cap cus ke daerah pegunungan ujung kecamatan Lambu.

Karena pegunungannya berada di belakang perkampungan, parkir motor aman pokoknya.

Kami mendaki gunung tidak terlalu tinggi, karena beberapa meter mendaki sudah disambut oleh ranumnya buah Loka.

Buah Loka ini tumbuh liar dan terhampar hampir di seluruh pengunungan, sehingga tidak ada istilah tiket masuk atau bayaran untuk mendapatkan buah ini. Cukup kuatkan langkah kaki anda dan mendakilah sepuasnya.

Waktu yang saya sarankan untuk melakukan perburuan ini yaitu pada pagi hari. Karena kalau sore hari buah yang ranum sudah keburu diambil oleh orang lain.

Istilahnya, siapa cepat dia dapat.

Mengenai rasa buahnya sendiri, jangan ditanya, nggak kalah kok dari buah sirsak. Tapi, kalau yang warna kulitnya agak kuning itu belum matang. Pilihlah yang warnanya sudah benar-benar merah. Karena yang belum matang itu rasanya kecut.

Tetapi, kalau kalian gagal mendapatkan yang ranum. Kalian bisa membelinya di kios tersebut yang menjual buah ini.



Lagi pula, menikmati weekend dengan mendaki gunung itu, kan, asyik?

***
By Nurrahmah Sa Fa
Gambar: Dokumentasi pribadi.

Desa Lambu.
#SalamDariIndonesiaTimur
#BBB
indriketarenAvatar border
indriketaren memberi reputasi
4
3K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan