Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

EriantoajiAvatar border
TS
Eriantoaji
Desa Alternatif, apa itu?
Quote:


Menciptakan Desa Alternatif, Apa itu?


Apa alasan sebenarnya orang - orang desa akhirnya berduyun - duyun pindah ke kota. Mereka tinggal di kota bukan karena suatu keinginan kultural dan aristokratik untuk menjadi orang kota. Mereka berduyun - duyun pindah dari dusun ke kota - kota besar karena desakan ekonomi hidup. Mereka bukan urban kultural melainkan urban ekonomi. Karena banyak yang berfikir di desa sudah tidak ada lagi lahan ataupun kesempatan yang bisa digunakan untuk memperbaiki nasib terutama yang menyangkut bab ekonomi, akhirnya mereka mencoba peruntungan di kota besar.

Karena ternyata dewasa ini masih ada pemikiran - pemikiran di desa yang cenderung
bahwa orang yang punya jabatan maupun hidup lebih berkecukupan adalah orang yang
terhormat, memang tidak salah bila kita selalu memandang apapun lewat kacamata ekonomi.

Jadi akhirnya masyarakat desa gagal dalam membangun sebuah komunitas masyarakat yang baik dan kreatif dalam dunia modern ini, mereka tidak mampu menciptakan inovasi - inovasi atau gagasan tentang penciptaan peluang peningkatan kesejahteraan bersama. Dan jalan keluar yang paling rasional adalah pergi ke kota besar dimana Industrialisasi berjalan. Memang tindakan rasional harus dimilki setiap individu untuk tetap bisa survive dan meningkatkan kesejahteraan. Tapi apa hidup kita cuman urusan makan dan gengsi saja, apa tidak ada hal lain yang lebih bermakna.

Kalau mau mengesampingkan ego individu menciptakan sebuah alternatif dari problem yang jamak terjadi di desa - desa di Indonesia nampaknya bisa diwujudkan, alternatif yang tentunya hanya bisa diwujudkan secara berasama dan gotong royong dari setiap elemen masyarakatnya. Jadi apa sebenarnya desa alternatif itu. Tentu dengan mengubah paradigma pemikiran yang sudah usang sebagai awalnya.

Mengubah pemikiran orang - orang untuk mulai bercita - cita bukan hanya sekedar hidup untuk terus survive, cari makan saja kasarnya, kalau hidup cuman untuk cari makan apa bedanya kita dengan ayam. Melainkan gerakan revivalisme, dengan kata lain kita mulai hijrah sebagai orang yang berusaha memenangkan cita - cita kemanusiaan. Dan menurut saya ini penting, karena kalau hanya cita - cita materalistik dan hedonistik, cukuplah jadi seorang perampok. Toh memang di mana - mana memang banyak perampok dari yang ketahuan alias pemain lapangan maupun perampok yang bekerja secara sistemik.

Kita ditantang untuk benar - benar berubah secara utuh membawa niat suci, hati tulus ikhlas, kemauan kerja keras, disiplin terhadap prinsip baru, serta terus belajar agar mampu membawa kecerdasan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Dan tentunya semua ini masih butuh proses yang panjang untuk menemukan kerangka - kerangka lain agar bisa terwujud, tapi kalau mau duduk bersama dan saling tukar pikiran mungkin semua bisa terwujud toh tidak ada yang tidak
mungkin di dunia ini.

Erianto Aji
Diubah oleh Eriantoaji 15-03-2019 22:25
0
329
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan