Gansis, kalian tahu kan? Indonesia telah masuk lima besar dalam jajaran negara terkorup di kancah internasional. Ini adalah suatu pencapaian terburuk dalam sejarah bangsa kita. Membuktikan betapa rendahnya harga diri sebuah negara.

Bagaimana tidak? Mereka mengambil apa yang tidak menjadi haknya dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Betapa tidak tahu malunya! Betapa serakah dan tidak manusiawinya seorang koruptor. Membayangkan hidup dengan hasil rampasan dari masyarakat kecil sungguh perbuatan yang membuat mereka sukses menjadi makhluk terendah di muka bumi!

Begitu banyak tindak korupsi yang tidak hanya terjadi di gedung-gedung parlemen, tapi juga di kalangan pelosok daerah. Korupsi menjadi semacam kegiatan latah yang menjamur dan tak bisa diberantas begitu saja. Mereka bebas berkeliaran di luar sana dan leluasa menjalankan praktiknya.

Negara macam apa yang membiarkan koruptornya merajalela, berpesta pora dengan aman dan nyaman tanpa merasa cemas diawasi dan dicurigai? Sementara pencuri ayam tetangga saja dipukuli dan dijebloskan ke dalam bui? Sungguh, ketidakadilan yang membuat miris.

Nah, Gansis, pada tahun 2019 ini, kita kembali diberi kesempatan untuk memilih siapa calon yang akan memimpin negara Indonesia di lima tahun mendatang. Marilah mempergunakan suara kita dengan sebaik-baiknya. Pastikan bahwa pilihan kita adalah yang terbaik.

Tak menjadi masalah siapapun pilihan kalian. Kita hanya perlu berharap semoga beliau yang terpilih mampu menjalankan tugasnya dengan baik, salah satunya adalah dengan memiliki kesanggupan dan kerja keras dalam memberantas korupsi.

Sudah saatnya negara kita bangkit dan melawan korupsi. Penyakit ini tidak boleh menjangkiti para petinggi negeri yang telah dimandat melindungi dan memihak rakyat. Mari bersama ciptakan bangsa yang jujur dan menghormati hak-hak orang lain. Mari berbenah diri agar negara ini tak lagi dipandang buruk oleh dunia.

Tentu saja, semua dimulai dari diri kita sendiri. Semoga kelak, semua rakyat Indonesia, termasuk para pejabatnya sadar akan kejahatan korupsi dan bahu membahu mencegahnya, bukan malah melakoninya!

Karena serendah-rendahnya manusia adalah yang mengambil hak manusia lainnya dengan serakah!