Kaskus

News

ferdialkaskusAvatar border
TS
ferdialkaskus
Gempa Bumi dan Gunung Berapi #4 Bagian Dalam Bumi
Gempa Bumi dan Gunung Berapi #4 Bagian Dalam Bumi


Menjelajah ke dalam Bumi untuk melihat interiornya tetap menjadi kisah fiksi ilmiah yang ditemukan dalam film dan buku. Para ilmuwan masih belum dapat melihat bagian dalam Bumi secara langsung, sehingga mereka harus menemukan cara lain untuk membuka misteri geologisnya. Sebagai contoh, mereka mencari batu yang jauh di dalam Bumi yang telah terangkat atau dikeluarkan ke daratan dan di dasar laut. Mereka mengebor jauh ke dalam kerak samudera mengumpulkan sampel untuk dipelajari. Di laboratorium, para ilmuwan menyelidiki bagaimana tekanan dan temperatur yang sangat tinggi yang terjadi di dalam Bumi mempengaruhi jenis mineral dan batuan yang kita pikir mungkin ada di sana.

Banyak dari apa yang kita ketahui tentang bagian dalam bumi berasal dari penelitian tentang bagaimana gelombang seismik melewati bagian dalam planet ini. Gelombang seismik adalah gelombang energi yang menerobos lapisan Bumi dan biasanya dihasilkan oleh gempa bumi atau ledakan besar. Komposisi dan struktur fisik Bumi mempengaruhi seberapa cepat gelombang ini akan melewatinya. Para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang interior bumi dengan mempelajari gelombang seismik.

Dengan cara yang sederhana namun bermanfaat, Bumi dapat dianggap sebagai sesuatu seperti lapisan kue bulat yang lapisannya berbeda satu sama lain dalam komposisi kimia dan struktur fisik. Pikirkan kue lapis vanila dan cokelat serta perbedaan antara tekstur frosting agak cair dibandingkan dengan kue yang lebih padat. Komposisi kimiawi Bumi dapat secara kasar dibagi menjadi tiga lapisan utama. Pusat Bumi adalah intinya. Para ilmuwan berpikir bahwa intinya terbuat dari bahan logam yang sangat padat, mungkin campuran besi dan nikel. Di atas inti bumi ada mantel, lapisan batuan tebal padat yang kaya akan zat besi dan magnesium. Di atas mantel terletak kerak bumi. Dibandingkan dengan lapisan-lapisan lain di Bumi, kulitnya sangat tipis seperti kulit apel. Kerak bumi bisa berupa samudera atau benua dan mencakup semua yang kita lihat di darat atau yang terletak di bawah laut. Kerak benua lebih tebal, kurang padat, dan tersusun dari mineral yang lebih ringan daripada kerak samudera. Oleh karena itu, Kerak samudera relatif lebih tipis, lebih padat, dan terbuat dari mineral yang lebih berat daripada kerak benua. Batas antara mantel dan kerak disebut Discontinuity Mohorovicic, atau sederhananya, "Moho."

Lapisan Bumi juga dapat dilihat dari segi struktur fisiknya, yang sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan. Di inti bumi, suhu dan tekanan adalah yang terbaik. Suhu inti mungkin hampir sama panasnya dengan permukaan Matahari. Sementara seluruh inti Bumi nampak relatif sama dalam komposisi kimia, penelitian menunjukkan bahwa bumi terbelah menjadi inti dalam yang padat dan inti luar yang berbentuk cair. Perputaran bumi pada porosnya menyebabkan inti luar menciptakan medan magnet planet ini.

Di atas inti luar Bumi adalah mantel berbatu. Meskipun sebagian besar mantelnya tampak keras, sifat fisiknya tetap tidak pasti. Beberapa area dalam mantel tampak agak cair, artinya mereka adalah bubur kristal tebal yang dapat mengalir sangat lambat. Setengah bagian atas mantel berisi zona bahan cair, yang disebut asthenosphere. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lapisan tipis berbahan cair juga ada di batas antara inti luar dan mantel: Para ilmuwan menyebutnya "lapisan D". Di atas astenosfer adalah lapisan yang kaku, agak rapuh, dan relatif tipis yang disebut litosfer. Berada di bagian atas mantel dan kerak luar bumi. Litosfer dipecah menjadi 15 bagian besar, atau lempeng tektonik. Pelat litosfer atau tektonik, memiliki bentuk yang tidak beraturan, ukurannya bervariasi, dan bergerak ke arah yang berbeda di atas permukaan Bumi.

Ada dua proses yang dianggap mendorong pergerakan lempeng tektonik Bumi. Satu proses dimulai dengan pemanasan yang tidak merata dan konveksi yang terjadi di bagian dalam bumi. Hal ini menyebabkan gumpalan batuan cair panas, naik perlahan-lahan melalui asthenosphere menuju permukaan. Di dasar litosfer, batuan cair yang naik mulai mendingin, menyebar, dan kemudian tenggelam kembali ke mantel. Batuan yang meleleh muncul di bawah punggung laut dan material yang tenggelam turun di bawah palung laut dalam. Gesekan antara asthenosphere dan litosfer di atasnya bertindak seperti selotip, sehingga saat asthenosphere menyebar di bawah litosfer, lempeng tektonik terseret. Pelat tektonik juga ditarik oleh lempengan kerak samudera saat didorong ke bawah atau ke dalam mantel yang disebut zona subduksi.

Tidak diragukan lagi, kerja planet kita jauh lebih rumit daripada yang dijelaskan di sini, tetapi karena semakin banyak penelitian dilakukan, pemahaman kita tentang cara kerja lapisan Bumi akan meningkat. Satu hal yang sekarang kita ketahui dengan pasti: Bumi adalah sebuah planet yang dinamis dan bergerak, baik di bagian dalam maupun di permukaan. Dan di perbatasan lempeng tektonik disitulah sebagian besar aktifitas terjadi.




Spoiler for Sumber:
Diubah oleh ferdialkaskus 15-03-2019 21:15
0
706
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan