korupsi.....dimanapun dan di negara manapun yang namanya koruptor pasti selalu ada,Satu hal yang ane paling benci dengan yang namanya koruptor "Sudah kaya raya tapi masih aja jadi pencuri.

Di indonesia korupsi itu ibarat hobby beratnya para politikus walaupun tidak semua politikus itu koruptor tapi golongan non koruptor ini hanya kaum minoritas.

Apakah bisa mereka bisa tuk tidak korupsi....??

Ternyata sulit gan......

Kog bisa sulit....

Karna ongkos politik yg sangat mahal bisa membuat mereka melakukan korupsi setelah menjabat(biasa gan alasan klasik)

Padahal andai mereka rajin dan giat terjun ke masyarakat,Ane rasa cost politiknya bisa terpangkas 50%,Kagak percaya yaa gan.

Ini Sebuah kisah di kota ane,Ada seseorang yang mendaptarkan diri jadi caleg,beliau berasal dari kaum menengah dengan penghasilan yg lumayanlah tapi beliau sudah terkenal dengan jiwa sosialnya dan selalu membantu tetangga dan masyarakat disekitarnya entah itu dengan dana atau kemampuan beliau mencarikan solusi bagi yg minta pertolongan beliau dan itu dilakukannya jauh sebelum mendaptar caleg dan hasilnya beliau masuk dgn biaya yg cukup murah(maap ane singkat ceritanya yaa gan)

Dari contoh diatas kita harusnya tau bahwa jalan yang terbaik itu bukan jalan lurus dan pendek tapi jalan yang berliku dan panjang karena dengan jalan yg berliku dan panjang kita tau bagaimana menghadapi tikungan,jalan yang terjal dan mendaki(buseeeet kog malah bicara soal menjelajah dgn kendaraan)

Sering kali kita temui terutama di dunia caleg,mereka memilih jalan instan dan mereka anggap bagus karna toh sering terbukti dengan banyaknya yg lolos (tapi lupa menyebutkan kalo banyak pula yang ketangkap kpk)

Karna banyaknya pengguna politik instan alias money talk inilah yang membuat mereka korupsi dan ketika mereka tertangkap selalu menyalahkan cost politik yang mahal.

Indonesia mungkin telah mengalami yang namanya zaman reformasi demokrasi tapi sayangnya itu hanya balutan atau covernya doang faktanya toh mereka2 yang mengalami dan menikmati masa indah sebelum reformasi tetap ada di tempat mereka masing2 dan tentunya dengan power masing2.

Bahkan kadang terliat seperti turun temurun tuh jabatan yang di sandang di sebuah gedung(tidak perlu ane contohkan yaa karna udah tau sama taulah).

Salahkah......

Tentu tidak......tapi kalau hanya meneruskan apa yg tlah di lakukan oleh sang senior tanpa memberi manfaat bagi bangsa ini kog rasanya bikin jengkel yaaa...

Di era milenialnya ini mulai terlihat partai baru yg di isi anak2 muda yang enerjik dan fresh,yang menurut ane bisa meruntuhkan dominasi partai2 lama atau partai baru tapi isinya orang lama(bkn promosi satu partai lho yaa gan cuman berharap banyak partai baru dgn orang2 baru yg akan mendominasi politik di bangsa ini)


Bukannya apa2 yaa gan kita udah puluhan tahun di jejali dengan partai dan orang2 yg itu2 aja dan tak jarang kita di beri pilihan oleh nih partai2 bagai memilih kucing dalam karung dalam memilih calon pemimpin daerah

Bayangkan gan 4 calon dan empat2nya banyak yg tidak tau sepak terjangnya dan prestasinya kecuali label mantan jabatan tertentu dan siapapun yg terpilih masyarakat hanya bisa berdoa dan berharap semoga yg ini lebih baik.


Dengan terciptanya partai baru yg milenial banget ane berharap mereka bisa lebih smart, idealis dan inovatip dalam berdemokrasi dan tentunya dgn hal2 tersebut bisa membuat mereka menjauhi yg namanya cost politik yg tinggi dan itu bisa membuat korupsi semakin berkurang walaupun sampai saat ini bagi ane itu hanyalah alasan klasik doang.


Dunia tanpa korupsi itu tidak mungkin yang ada Dunia dengan minim korupsi



Jangan sara di trit ane...

Mohon rate dan cendolnya....

Tolong yang ikhlas kasi cendol dan ratenya....


Terima kasih udah mampir di trit ane