- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Mancanegara
Saatnya Impian Jadi Nyata : Singapura Tempat Meleburnya Modern & Sejarah Budaya


TS
LeviTata
Saatnya Impian Jadi Nyata : Singapura Tempat Meleburnya Modern & Sejarah Budaya
Quote:
Quote:





Source : visitsingapore.com





Singapura......
Apa yang pertama muncul di benak agan sista sekalian ketika mendengar nama negara ini??
Ane yakin pasti yang terlintas adalah negara modern dengan landmark singa, garden by the bay, universal studio dan menjadi surga belanja
Yaaaa kalian tidak salah tapi tidak sepenuhnya benar juga, Singapura memiliki banyak spot dan destinasi sesuai apa yang kamu cari lho..
Tempat belanja udah pasti cuyy, spot foto jangan di tanya laa, pertunjukan musik? pasti ada dong, budaya, seni dan sejarah?? Nah ini yang pasti belum banyak tau kan.. Agan sista bisa melancong jalan-jalan di daerah chinatown atau Little India yang banyak bangunan-bangunan heritage di Singapura dan sederet museum seni dan bersejarah
Ayooo #visitsingapore
Singapura memiliki sejuta tempat menarik yang bisa agan sista kunjungi. Negeri ini tak bosan berubah, berbenah, dan menjaga keindahan. Warganya begitu bersemangat menciptakan kenyamanan pengunjung yang singgah ke Negaranya #visitsingapore
Ada apa saja di Negri Singapura ini??
Yuuk Cekidot #visitsingapore
Quote:
Tekan shift + X untuk membuka semua spoiler

Spoiler for Keagamaan:
Quote:
Banyaknya Agama di Singapura Hidup Bersama dengan Damai
Singapura adalah negara dengan agama paling beragam di dunia, menurut studi yang dilakukan oleh Pew Research Center tahun 2014. Orang-orang dari seluruh agama hidup, bekerja, dan kadang beribadah bersama di kota ini. Pergilah ke Waterloo Street atau South Bridge Road. Di sana agan akan menemukan berbagai macam tempat ibadah—seperti kuil, masjid, dan sinagoga—terletak bersebelahan.
Buddha Tooth Relic Temple and Museum

Source : visitsingapore.com
Diselesaikan pada 2007, kuil Buddha ini menampilkan pesona estetika kuno. Arsitekturnya yang sangat mengikuti gaya kuil Tiongkok utara, lengkap dengan detail ornamen Dinasti Tang, merupakan hasil perpaduan berbagai versi. Pengerjaan arsitektur kuil ini sangat dianggap serius oleh kepala biara di sini: Ia memastikan agar kuil menaati tradisi demi mencerminkan warisan budaya Tionghoa di Singapura dan menghormati lingkungan Chinatown.
Sultan Mosque

Source : singapore-guide.com
Masjid Sultan di Kampung Glam, Singapura merupakan masjid pertama yang dibangun di Singapura
Masjid ini dibangun pada tahun 1824 untuk Sultan Hussein Shah. Sultan pertama di Singapura. Sir Stamford Raffles, yang meruapakan pendiri Singapura memberikan $3.000 untuk konstruksi gedung satu lantai dengan atap dua lapis. Selain itu banyak penduduk Bugis yang rela menjual harta dan kapal-kapalnya agar bisa turut menyumbang dana pembangunan Masjid.
Memang Saat itu banyak sekali pedagang Muslim Jawa yang berdagang di Singapore.
Tahukah di Singapore ada jalan yang bernama Bencoolen? Ternyata bencoolen ini artinya Bengkulu.
Karena banyak pedagang muslim dari jawa, menjadikan desain pertama Masjid Sultan mengandung unsur Jawa yang sangat kental.
Armenian Church

Source : visitsingapore.com
Gereja Kristen tertua di Singapura ini merupakan mahakarya arsitektur dari awal abad 19.
Dinobatkan sebagai monumen nasional pada 1973 dan dipugar pada tahun 1994, gereja kecil ini merupakan penghargaan terhadap komunitas Armenia yang pernah berpengaruh di Singapura
Maghain Aboth Synagogue

Source : visitsingapore.com
Maghain Aboth Synagogue amatlah berharga sebab tempat ini mengabadikan sejarah sekaligus menampilkan kilasan yang kaya budaya.
Dibangun pada 1878, sinagoga ini sesungguhnya merupakan salah satu bangunan Yahudi tertua yang bertahan di Asia Tenggara. Maghain Aboth Synagogue menjulang di kawasan yang dahulunya merupakan distrik Yahudi di Singapura.
Sri Mariamman Temple

Source : alamy.com
Berlokasi di Chinatown, Sri Mariamman Temple membawa kita kembali ke tahun 1827 dan merupakan kuil Hindu tertua di Singapura.
Kuil ini dikenal sebagai Mariamman Kovil atau Kling Street Temple yang dibangun oleh para imigran dari wilayah Nagapatnam dan Cuddalore di India Selatan.
Kuil ini didedikasikan bagi Dewi Mariamman, yang dikenal atas kekuatannya untuk menghilangkan penyakit dan sakit.
Chesed-El Synagogue

Source : chesedel.org
Dirancang dalam gaya Palladian, sinagog termuda dari dua sinagog di Singapura, Chesed-El Synagogue, memiliki fitur arsitektur Yunani dan Romawi kuno yang dibangkitkan pada era Renaisans. Gaya ini ditonjolkan oleh lengkungan, tiang Corinthian, dan teras tertutup yang awalnya dirancang untuk memungkinkan masuknya kereta kuda. Salah satu anggota paling terkemuka dalam komunitas Yahudi setempat adalah mendiang David Marshall, yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Singapura.
Church of the Blessed Sacrament

Source : stateofbuildings.sg
Diselesaikan pada 1965 oleh Van Sitteren dan Mitra, gereja Katolik ini tersohor di antara warga setempat berkat atap papan batu birunya yang unik: Bentuknya menyerupai lipatan tenda origami, yang melambangkan ‘tenda pertemuan’ dalam Perjanjian Lama. Fitur arsitektur lain yang menarik adalah interior gereja tersebut. Biara utamanya dibangun dalam bentuk menyerupai salib, serta keempat titik pertemuan antara aula dan atapnya dihiasi panel kaca. Teknik ini memungkinkan cahaya alami masuk dan menerangi interiornya.
Singapura adalah negara dengan agama paling beragam di dunia, menurut studi yang dilakukan oleh Pew Research Center tahun 2014. Orang-orang dari seluruh agama hidup, bekerja, dan kadang beribadah bersama di kota ini. Pergilah ke Waterloo Street atau South Bridge Road. Di sana agan akan menemukan berbagai macam tempat ibadah—seperti kuil, masjid, dan sinagoga—terletak bersebelahan.
Buddha Tooth Relic Temple and Museum

Source : visitsingapore.com
Diselesaikan pada 2007, kuil Buddha ini menampilkan pesona estetika kuno. Arsitekturnya yang sangat mengikuti gaya kuil Tiongkok utara, lengkap dengan detail ornamen Dinasti Tang, merupakan hasil perpaduan berbagai versi. Pengerjaan arsitektur kuil ini sangat dianggap serius oleh kepala biara di sini: Ia memastikan agar kuil menaati tradisi demi mencerminkan warisan budaya Tionghoa di Singapura dan menghormati lingkungan Chinatown.
Sultan Mosque

Source : singapore-guide.com
Masjid Sultan di Kampung Glam, Singapura merupakan masjid pertama yang dibangun di Singapura
Masjid ini dibangun pada tahun 1824 untuk Sultan Hussein Shah. Sultan pertama di Singapura. Sir Stamford Raffles, yang meruapakan pendiri Singapura memberikan $3.000 untuk konstruksi gedung satu lantai dengan atap dua lapis. Selain itu banyak penduduk Bugis yang rela menjual harta dan kapal-kapalnya agar bisa turut menyumbang dana pembangunan Masjid.
Memang Saat itu banyak sekali pedagang Muslim Jawa yang berdagang di Singapore.
Tahukah di Singapore ada jalan yang bernama Bencoolen? Ternyata bencoolen ini artinya Bengkulu.
Karena banyak pedagang muslim dari jawa, menjadikan desain pertama Masjid Sultan mengandung unsur Jawa yang sangat kental.
Armenian Church

Source : visitsingapore.com
Gereja Kristen tertua di Singapura ini merupakan mahakarya arsitektur dari awal abad 19.
Dinobatkan sebagai monumen nasional pada 1973 dan dipugar pada tahun 1994, gereja kecil ini merupakan penghargaan terhadap komunitas Armenia yang pernah berpengaruh di Singapura
Maghain Aboth Synagogue

Source : visitsingapore.com
Maghain Aboth Synagogue amatlah berharga sebab tempat ini mengabadikan sejarah sekaligus menampilkan kilasan yang kaya budaya.
Dibangun pada 1878, sinagoga ini sesungguhnya merupakan salah satu bangunan Yahudi tertua yang bertahan di Asia Tenggara. Maghain Aboth Synagogue menjulang di kawasan yang dahulunya merupakan distrik Yahudi di Singapura.
Sri Mariamman Temple

Source : alamy.com
Berlokasi di Chinatown, Sri Mariamman Temple membawa kita kembali ke tahun 1827 dan merupakan kuil Hindu tertua di Singapura.
Kuil ini dikenal sebagai Mariamman Kovil atau Kling Street Temple yang dibangun oleh para imigran dari wilayah Nagapatnam dan Cuddalore di India Selatan.
Kuil ini didedikasikan bagi Dewi Mariamman, yang dikenal atas kekuatannya untuk menghilangkan penyakit dan sakit.
Chesed-El Synagogue

Source : chesedel.org
Dirancang dalam gaya Palladian, sinagog termuda dari dua sinagog di Singapura, Chesed-El Synagogue, memiliki fitur arsitektur Yunani dan Romawi kuno yang dibangkitkan pada era Renaisans. Gaya ini ditonjolkan oleh lengkungan, tiang Corinthian, dan teras tertutup yang awalnya dirancang untuk memungkinkan masuknya kereta kuda. Salah satu anggota paling terkemuka dalam komunitas Yahudi setempat adalah mendiang David Marshall, yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Singapura.
Church of the Blessed Sacrament

Source : stateofbuildings.sg
Diselesaikan pada 1965 oleh Van Sitteren dan Mitra, gereja Katolik ini tersohor di antara warga setempat berkat atap papan batu birunya yang unik: Bentuknya menyerupai lipatan tenda origami, yang melambangkan ‘tenda pertemuan’ dalam Perjanjian Lama. Fitur arsitektur lain yang menarik adalah interior gereja tersebut. Biara utamanya dibangun dalam bentuk menyerupai salib, serta keempat titik pertemuan antara aula dan atapnya dihiasi panel kaca. Teknik ini memungkinkan cahaya alami masuk dan menerangi interiornya.

Spoiler for Festival:
Quote:
Singapore Art Week

Source : visitsingapore.com
19 JAN HINGGA 27 JAN
Jelajahi dunia inspirasi dan bebaskan imajinasi agan di Singapore Art Week, sebuah perayaan kreativitas yang berlangsung di berbagai lokasi, galeri, dan museum di Kota Singa
Pengunjung dapat memperoleh apresiasi seni yang lebih dalam dengan pameran tentang gerakan Minimalisme yang pertama kali diadakan di Asia Tenggara. Acara ini akan memberikan kesempatan yang langka bagi para penggemar untuk melihat koleksi pribadi dari beberapa kolektor handal di kota ini.
Pecinta seni yang tertarik dengan esensi dunia seni dapat menghadiri diskusi, dialog, dan simposium yang menampilkan pembicara dan panelis terkemuka.
Singapore International Festival of Arts

Source : visitsingapore.com
16 MEI HINGGA 02 JUN
Dari pertunjukan jalanan hingga pemutaran film, Singapore International Festival of Arts sungguh layak disebut perayaan seni rakyat.
Selama sebulan penuh, Singapura merayakan pagelaran seni dengan hamparan pertunjukan teater, tari, dan musik.
Diatur dan dikelola oleh Arts House Limited, Singapore International Festival of Arts (SIFA) menyatukan seniman lokal dan internasional terbaik dalam pertunjukan teater, tari, dan musik berkelas, yang betujuan mengilhami khalayak ramai melalui pengalaman artistik yang mengesankan.
Mid-Autumn Festival in Singapore

Source : sg.theasianparent.com
13 SEPTEMBER
Pesta menatap bulan adalah cara yang digemari untuk menikmati momen ini, saat keluarga dan handai tolan duduk di taman yang diterangi cahaya lembut lampion kertas, menyeruput teh, menyantap kue bulan, dan, jika tersambar ilham, menulis puisi dengan gaya Dinasti Tang.
Pencinta tradisi biasanya memilih lampion yang diterangi lilin—versi kertas hias atau kertas kaca multiwarna dan rangka kawat yang lebih rumit serta mendapatkan dibentuk menjadi apa pun, mulai dari mobil hingga karakter kartun.

Source : visitsingapore.com
19 JAN HINGGA 27 JAN
Jelajahi dunia inspirasi dan bebaskan imajinasi agan di Singapore Art Week, sebuah perayaan kreativitas yang berlangsung di berbagai lokasi, galeri, dan museum di Kota Singa
Pengunjung dapat memperoleh apresiasi seni yang lebih dalam dengan pameran tentang gerakan Minimalisme yang pertama kali diadakan di Asia Tenggara. Acara ini akan memberikan kesempatan yang langka bagi para penggemar untuk melihat koleksi pribadi dari beberapa kolektor handal di kota ini.
Pecinta seni yang tertarik dengan esensi dunia seni dapat menghadiri diskusi, dialog, dan simposium yang menampilkan pembicara dan panelis terkemuka.
Singapore International Festival of Arts

Source : visitsingapore.com
16 MEI HINGGA 02 JUN
Dari pertunjukan jalanan hingga pemutaran film, Singapore International Festival of Arts sungguh layak disebut perayaan seni rakyat.
Selama sebulan penuh, Singapura merayakan pagelaran seni dengan hamparan pertunjukan teater, tari, dan musik.
Diatur dan dikelola oleh Arts House Limited, Singapore International Festival of Arts (SIFA) menyatukan seniman lokal dan internasional terbaik dalam pertunjukan teater, tari, dan musik berkelas, yang betujuan mengilhami khalayak ramai melalui pengalaman artistik yang mengesankan.
Mid-Autumn Festival in Singapore

Source : sg.theasianparent.com
13 SEPTEMBER
Pesta menatap bulan adalah cara yang digemari untuk menikmati momen ini, saat keluarga dan handai tolan duduk di taman yang diterangi cahaya lembut lampion kertas, menyeruput teh, menyantap kue bulan, dan, jika tersambar ilham, menulis puisi dengan gaya Dinasti Tang.
Pencinta tradisi biasanya memilih lampion yang diterangi lilin—versi kertas hias atau kertas kaca multiwarna dan rangka kawat yang lebih rumit serta mendapatkan dibentuk menjadi apa pun, mulai dari mobil hingga karakter kartun.

Spoiler for Ragam Budaya:
Quote:
Arab Street

Source : CNN.com
Arab Street dipercaya dinamai oleh seorang bangsawan Arab, Syed Ali bin Mohamed Al Junied. Arab Street juga tadinya merupakan wilayah tempat tinggal bagi orang Muslim yang berasal dari Arab, Melayu, India, Bugis ataupun Jawa. Sejak tahun 1820-an, Arab Street sudah menjadi pusat perdagangan untuk tekstil, bumbu, ataupun produk rotan.
Suatu daerah tanpa makanan khas tidaklah lengkap. Begitu pula dengan Arab Street. Arab Street turut menyajikan berbagai makanan halal. Terdapat makanan Timur Tengah seperti kebab. Di setiap kedai Timur Tengah juga tersedia sheesha, rokok dengan berbagai rasa, yang khas Timur Tengah. Selain juga terdapat makanan Melayu seperti mee goreng dan nasi goreng. Nasi Padang yang berasal dari Indonesia juga turut meramaikan beberapa kedai. Tak ketinggalan makanan India seperti prata, kari dan juga martabak.
Haji Lane

Source : tripadvisor.com
Haji Lane merupakan sebuah pusat pakaian dan tekstil di Singapura. Haji Lane berdiri sejak tahun 1950-an, desainer lokal dan pengusaha muda menyewa tempat ini untuk menjalankan bisnis butik kuno mereka dengan pakaian yang modis dan produk disain Singapura. Disini, agan dapat menemukan toko vintage yang sangat baik menjual berbagai kontemporer, pakaian unik dan aksesoris serta butik lokal yang telah diperbaharui dengan gaya unik mereka sendiri. Haji Lane tidak dapat diragukan lagi karena dipoles dengan gaya internasional.
Tidak hanya itu, pengunjung dapat menemui tempat-tempat yang menjual perhiasan, pakaian tradisional, gaun, skimboard, classic handbags, karpet, serta jeans. Haji Lane memang sangat cocok didatangi oleh fashionita dan kolektor yang ingin menambah koleksinya dalam bidang fashion.
Little India

Source : theculturetrip.com
Little India saat ini merupakan salah satu distrik paling ramai di Singapore. Saat agan berjalan menyusuri Serangoon Road dan jalan-jalan sekitarnya, mengeksplorasi kuil-kuil akulturasi Hindu dan Tionghoa, masjid, dan gereja.
Isi perut agan sista dengan hidangan vegetarian India Selatan, hidangan tandoori India Utara, dan hidangan khas setempat seperti roti prata (panekuk bundar) dan teh tarik. Cobalah kunjungi tempat pembuatan teh 'tarik' yaitu teh susu panas - ini adalah pertunjukan yang luar biasa.
Jangan lupa berbelanja. Pusat perbelanjaan 24 jam Mustafa Centre Singapore menawarkan segalanya dari elektronik sampai bahan makanan, atau pilihlah yang agan suka di Tekka Centre yang berada di udara terbuka, toko emas, dan toko sari.
Dengan jaraknya yang dekat dengan kota dan getaran bohemian, banyak seniman menganggap Little India sebagai rumah sendiri.
Lau Pa Sat

Source : visitsingapore.com
Dibangun pada abad ke-19, Lau Pa Sat atau Telok Ayer Market telah lama mendominasi lanskap lokal dengan kehadirannya yang istimewa. Landmark Singapura sejati yang diresmikan sebagai monumen nasional pada tahun 1973.
Newton Food Center

Source : straitstimes.com
Newton Food Centre merupakan sentra kuliner yang begitu populer di Singapura. Berdiri sejak tahun 1971, tempat makan ala foodcourt ini sering direkomendasikan oleh Singapore Tourism Board untuk dikunjungi wisatawan yang ingin menyicipi sajian kuliner dengan citarasa khas Negeri Merlion tersebut.
Newton Food Centre ini mengusung konsep seperti foodcourt. Pengunjung bebas memilih makanan dari warung mana saja yang dia inginkan. Kurang lebih ada sekitar 83 buah kios makanan di Newton Food Center. Semuanya menjual makanan yang terkenal lezat. Dari mulai Nasi Lemak, Chinese Food, bahkan sampai Nasi Padang pun ada yang menjualnya.

Source : CNN.com
Arab Street dipercaya dinamai oleh seorang bangsawan Arab, Syed Ali bin Mohamed Al Junied. Arab Street juga tadinya merupakan wilayah tempat tinggal bagi orang Muslim yang berasal dari Arab, Melayu, India, Bugis ataupun Jawa. Sejak tahun 1820-an, Arab Street sudah menjadi pusat perdagangan untuk tekstil, bumbu, ataupun produk rotan.
Suatu daerah tanpa makanan khas tidaklah lengkap. Begitu pula dengan Arab Street. Arab Street turut menyajikan berbagai makanan halal. Terdapat makanan Timur Tengah seperti kebab. Di setiap kedai Timur Tengah juga tersedia sheesha, rokok dengan berbagai rasa, yang khas Timur Tengah. Selain juga terdapat makanan Melayu seperti mee goreng dan nasi goreng. Nasi Padang yang berasal dari Indonesia juga turut meramaikan beberapa kedai. Tak ketinggalan makanan India seperti prata, kari dan juga martabak.
Haji Lane

Source : tripadvisor.com
Haji Lane merupakan sebuah pusat pakaian dan tekstil di Singapura. Haji Lane berdiri sejak tahun 1950-an, desainer lokal dan pengusaha muda menyewa tempat ini untuk menjalankan bisnis butik kuno mereka dengan pakaian yang modis dan produk disain Singapura. Disini, agan dapat menemukan toko vintage yang sangat baik menjual berbagai kontemporer, pakaian unik dan aksesoris serta butik lokal yang telah diperbaharui dengan gaya unik mereka sendiri. Haji Lane tidak dapat diragukan lagi karena dipoles dengan gaya internasional.
Tidak hanya itu, pengunjung dapat menemui tempat-tempat yang menjual perhiasan, pakaian tradisional, gaun, skimboard, classic handbags, karpet, serta jeans. Haji Lane memang sangat cocok didatangi oleh fashionita dan kolektor yang ingin menambah koleksinya dalam bidang fashion.
Little India

Source : theculturetrip.com
Little India saat ini merupakan salah satu distrik paling ramai di Singapore. Saat agan berjalan menyusuri Serangoon Road dan jalan-jalan sekitarnya, mengeksplorasi kuil-kuil akulturasi Hindu dan Tionghoa, masjid, dan gereja.
Isi perut agan sista dengan hidangan vegetarian India Selatan, hidangan tandoori India Utara, dan hidangan khas setempat seperti roti prata (panekuk bundar) dan teh tarik. Cobalah kunjungi tempat pembuatan teh 'tarik' yaitu teh susu panas - ini adalah pertunjukan yang luar biasa.
Jangan lupa berbelanja. Pusat perbelanjaan 24 jam Mustafa Centre Singapore menawarkan segalanya dari elektronik sampai bahan makanan, atau pilihlah yang agan suka di Tekka Centre yang berada di udara terbuka, toko emas, dan toko sari.
Dengan jaraknya yang dekat dengan kota dan getaran bohemian, banyak seniman menganggap Little India sebagai rumah sendiri.
Lau Pa Sat

Source : visitsingapore.com
Dibangun pada abad ke-19, Lau Pa Sat atau Telok Ayer Market telah lama mendominasi lanskap lokal dengan kehadirannya yang istimewa. Landmark Singapura sejati yang diresmikan sebagai monumen nasional pada tahun 1973.
Newton Food Center

Source : straitstimes.com
Newton Food Centre merupakan sentra kuliner yang begitu populer di Singapura. Berdiri sejak tahun 1971, tempat makan ala foodcourt ini sering direkomendasikan oleh Singapore Tourism Board untuk dikunjungi wisatawan yang ingin menyicipi sajian kuliner dengan citarasa khas Negeri Merlion tersebut.
Newton Food Centre ini mengusung konsep seperti foodcourt. Pengunjung bebas memilih makanan dari warung mana saja yang dia inginkan. Kurang lebih ada sekitar 83 buah kios makanan di Newton Food Center. Semuanya menjual makanan yang terkenal lezat. Dari mulai Nasi Lemak, Chinese Food, bahkan sampai Nasi Padang pun ada yang menjualnya.

Spoiler for Tempat Bersejarah:
Quote:
Raffles Hotel

Source : agoda.com
Hotel paling terkenal di Singapura, tidak ada bangunan lain melambangkan sejarah kolonial pulau lebih baik dari Raffles Singapura.
Dinamai berdasarkan pendiri Singapura, Sir Thomas Stamford Raffles, hotel ini dibangun oleh Sarkies Brothers yang juga mengelola hotel mewah lainnya di wilayah ini selama era kolonial.
Saat ini, Raffles Hotel Singapura adalah ikon warisan, dan keanggunan yang termahsyur, sejarah yang menarik dan daftar tamu yang beragam yang terus menarik wisatawan di seluruh dunia.
CHIJMES

Source : medium.com
Salah satu ikon peninggalan bersejarah yang dikelola oleh Parennial. Perusahaan real estate Singapore. Didalam Chijmes terdapat banyak jenis cafe dan restoran yang menyediakan berbagai jenis kuliner dan jajanan. Lokasinya cocok untuk hangout dengan teman, keluarga, atau klien kerja.
Tapi tapi kok bangunannya seperti gereja?
Arsitektur Bangunan Chijmes Singapore
Bangunan Chijmes dari depan terlihat sangat unik & menonjolkan sejarah yang sangat kental. Bangunan Chijmes terdiri dari beberapa jenis bangunan dengan style berbeda untuk mempertahankan keragaman estetika. Keunikan Chijmes hall adalah memiliki gaya gothic dengan menggabungkan dinding fresko & panel kaca yang terpatri. Memberikan kesan sejarah yang masih dijaga hingga kini.
National Museum of Singapore

Source : visitsingapore.com
Museum tertua Singapura merupakan ruang pamer yang progresif dari budaya dan sejarah negara.
Dengan sejarah yang membawa kita kembali ke tahun 1887, National Museum of Singapore adalah museum tertua di negara ini, dan salah satu ikon arsitektur kota. Persembahan permanen dari Singapore History Gallery dan Singapore Living Galleries menyatukan masa lalu dan masa kini dalam narasi yang menarik.
Bangunan ini sendiri merupakan struktur yang menakjubkan yang menggabungkan unsur bangunan lama dan baru, menambah keanggunan bangunan neo-klasik dengan ekstensi modernis baru dari kaca dan logam.
Museum ini menjadi tuan rumah berbagai acara yang dinamis sepanjang tahun - mulai dari instalasi dan festival seni sampai pertunjukan dan pemutaran film - selain menyajikan pameran yang melibatkan koleksi artefak yang penting secara sejarah dan budaya .
Haw Par Villa

Source : thehoneycombers.com
Haw Par Villa yang dibangun pada 1937 ini terkenal dengan penggambarannya yang mengerikan tentang 10 Courts of Hell, cerita rakyat Tiongkok.
Pada 1985, Singapore Tourism Board mengakuisisi lahan tersebut dan memberi taman itu wajah yang baru.
Kini agan dapat mengikuti tur berpemandu yang membawa agan menjelajahi satu-satunya taman mitologi Tiongkok yang eklektik di dunia. Dan karena sifat grafis "10 Courts of Hell", pengunjung dihimbau untuk bijak dalam bertindak dan didampingi oleh orang tua. Tiket masuk ke taman ini gratis.
Chinese Heritage Centre

Source : visitsingapore.com
Di Singapura Chinese Heritage Centre-lah, Agan dapat menggali lebih banyak tentang masyarakat Tionghoa perantauan dan budaya mereka
Chinese Heritage Centre, NTU, yang awalnya berdiri sebagai organisasi nirlaba pada 1995, ditegakkan kembali sebagai pusat penelitian otonom di Nanyang Technological University pada 2011. Pusat penelitian ini tetap mandiri dan mengandalkan penggalangan dana dari donor swasta dan hibah pemerintah.
Joo Chiat

Source : visitsingapore.com
Kenali lebih jauh budaya Peranakan saat agan berjalan melewati rumah toko antik, toko kuno, dan penjual makanan di sudut menawan di Timur Singapura.
Tadinya merupakan daerah perkebunan kelapa dan digunakan sebagai tempat berlibur di akhir pekan oleh penduduk kota yang kaya, Katong kemudian berkembang menjadi pemukiman di pinggir kota pada awal abad ke-20. Daerah ini dihuni oleh kaum menengah berpendidikan Inggris yang semakin berkembang, termasuk Peranakan dan Eurasia.
Old Supreme Court

Source : [url=https://visitsingapore.com]visitsingapore.com[/url
Old Supreme Court (Gedung Mahkamah Agung yang lama) dulunya berfungsi untuk menegakkan keadilan, kini menjalani renovasi untuk peran barunya sebagai National Gallery Singapore yang berfungsi menampilkan karya seni.
Old Supreme Court di St Andrew's Road telah lama berdiri megah di jantung kota sejak dibangun pada tahun 1939.
Dirancang oleh Frank Dorrington Ward, kepala arsitek Departemen Pekerjaan Publik Negeri-negeri Selat, bangunan ini adalah bangunan klasik terakhir yang dikerjakan di Singapura dan dinyatakan sebagai karya terbaik Ward.
]

Source : agoda.com
Hotel paling terkenal di Singapura, tidak ada bangunan lain melambangkan sejarah kolonial pulau lebih baik dari Raffles Singapura.
Dinamai berdasarkan pendiri Singapura, Sir Thomas Stamford Raffles, hotel ini dibangun oleh Sarkies Brothers yang juga mengelola hotel mewah lainnya di wilayah ini selama era kolonial.
Saat ini, Raffles Hotel Singapura adalah ikon warisan, dan keanggunan yang termahsyur, sejarah yang menarik dan daftar tamu yang beragam yang terus menarik wisatawan di seluruh dunia.
CHIJMES

Source : medium.com
Salah satu ikon peninggalan bersejarah yang dikelola oleh Parennial. Perusahaan real estate Singapore. Didalam Chijmes terdapat banyak jenis cafe dan restoran yang menyediakan berbagai jenis kuliner dan jajanan. Lokasinya cocok untuk hangout dengan teman, keluarga, atau klien kerja.
Tapi tapi kok bangunannya seperti gereja?
Arsitektur Bangunan Chijmes Singapore
Bangunan Chijmes dari depan terlihat sangat unik & menonjolkan sejarah yang sangat kental. Bangunan Chijmes terdiri dari beberapa jenis bangunan dengan style berbeda untuk mempertahankan keragaman estetika. Keunikan Chijmes hall adalah memiliki gaya gothic dengan menggabungkan dinding fresko & panel kaca yang terpatri. Memberikan kesan sejarah yang masih dijaga hingga kini.
National Museum of Singapore

Source : visitsingapore.com
Museum tertua Singapura merupakan ruang pamer yang progresif dari budaya dan sejarah negara.
Dengan sejarah yang membawa kita kembali ke tahun 1887, National Museum of Singapore adalah museum tertua di negara ini, dan salah satu ikon arsitektur kota. Persembahan permanen dari Singapore History Gallery dan Singapore Living Galleries menyatukan masa lalu dan masa kini dalam narasi yang menarik.
Bangunan ini sendiri merupakan struktur yang menakjubkan yang menggabungkan unsur bangunan lama dan baru, menambah keanggunan bangunan neo-klasik dengan ekstensi modernis baru dari kaca dan logam.
Museum ini menjadi tuan rumah berbagai acara yang dinamis sepanjang tahun - mulai dari instalasi dan festival seni sampai pertunjukan dan pemutaran film - selain menyajikan pameran yang melibatkan koleksi artefak yang penting secara sejarah dan budaya .
Haw Par Villa

Source : thehoneycombers.com
Haw Par Villa yang dibangun pada 1937 ini terkenal dengan penggambarannya yang mengerikan tentang 10 Courts of Hell, cerita rakyat Tiongkok.
Pada 1985, Singapore Tourism Board mengakuisisi lahan tersebut dan memberi taman itu wajah yang baru.
Kini agan dapat mengikuti tur berpemandu yang membawa agan menjelajahi satu-satunya taman mitologi Tiongkok yang eklektik di dunia. Dan karena sifat grafis "10 Courts of Hell", pengunjung dihimbau untuk bijak dalam bertindak dan didampingi oleh orang tua. Tiket masuk ke taman ini gratis.
Chinese Heritage Centre

Source : visitsingapore.com
Di Singapura Chinese Heritage Centre-lah, Agan dapat menggali lebih banyak tentang masyarakat Tionghoa perantauan dan budaya mereka
Chinese Heritage Centre, NTU, yang awalnya berdiri sebagai organisasi nirlaba pada 1995, ditegakkan kembali sebagai pusat penelitian otonom di Nanyang Technological University pada 2011. Pusat penelitian ini tetap mandiri dan mengandalkan penggalangan dana dari donor swasta dan hibah pemerintah.
Joo Chiat

Source : visitsingapore.com
Kenali lebih jauh budaya Peranakan saat agan berjalan melewati rumah toko antik, toko kuno, dan penjual makanan di sudut menawan di Timur Singapura.
Tadinya merupakan daerah perkebunan kelapa dan digunakan sebagai tempat berlibur di akhir pekan oleh penduduk kota yang kaya, Katong kemudian berkembang menjadi pemukiman di pinggir kota pada awal abad ke-20. Daerah ini dihuni oleh kaum menengah berpendidikan Inggris yang semakin berkembang, termasuk Peranakan dan Eurasia.
Old Supreme Court

Source : [url=https://visitsingapore.com]visitsingapore.com[/url
Old Supreme Court (Gedung Mahkamah Agung yang lama) dulunya berfungsi untuk menegakkan keadilan, kini menjalani renovasi untuk peran barunya sebagai National Gallery Singapore yang berfungsi menampilkan karya seni.
Old Supreme Court di St Andrew's Road telah lama berdiri megah di jantung kota sejak dibangun pada tahun 1939.
Dirancang oleh Frank Dorrington Ward, kepala arsitek Departemen Pekerjaan Publik Negeri-negeri Selat, bangunan ini adalah bangunan klasik terakhir yang dikerjakan di Singapura dan dinyatakan sebagai karya terbaik Ward.
]

Tidak salahkan kalau ane bilang Singapura adalah tempat meleburnya modern dan keberagaman budaya dan seni
Yuuuk #visitsingapore
Jika agan sista ada waktu liburan jangan sampai coret Singapura jadi destinasi tujuan ya
Modern udah pasti, surga belanja apalagi, instagramable, lengkap dari budaya, seni dan bangunan bersejarah. Jangan lupa Singapura juga menjadi surga bagi pecinta kuliner
#visitsingapore
Diubah oleh LeviTata 16-03-2019 11:59


tata604 memberi reputasi
1
771
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan