Kata pak wagu itu adalah pertanyaan inti dari inti. Seperti yang kita tau, pemerintahan kita masih terus berbenah dalam bidang regulasi, baik mulai dari perijinan hingga yang lain. Sampai detik ini pun pemerintahan kita dari bawah sampai pusat pun terus berbenah. Akan tetapi gan sis, dilapangan itu bakal lain cerita.
Lihat saja saat pemerintah mengadakan sebuah progam, yang mana didalamnya pasti terbentuk proyek proyek yang mendukung progam tersebut.


Saat Niat Bertemu Kesempatan.

Peralihan KTP menjadi E-KTP contohnya. Seperti yang kita tahu, oknum mana saja yang sudah dijebloskan ke dalam bui. Itu yang dipusat. Imbasnya ? didaerah daerah tentunya. Progam menjadi tertunda, terhambat dan rakyat pun yang menanggung masalah itu. telatnya pencetakan KTP sampai 6 bulan lamanya.

Ini ane kenak juga. 2013 ane ikut perekaman, sampai 2014 pun ane belum dapat itu E-KTP. Eh taunya di korupsi. 2015 ane baru dapet itu E-KTP. Itupun karena ane menunggu waktu 6 Bulan. Biasanya sih bisa beberapa hari jadi , lah wong ada yang bilang, ke A aja, bayar 50 ribu kalo gak salah, udah langsung jadi gak usah nunggu 6 bulan.

Lahirlah oknum di lingkungan dinas. Hal tersebutlah gan sis yang menurut ane sangat mudah untuk api korupsi gak mati - mati. Yang butuh cepet untuk menggunakan KPT, pasti rela jika cuma membayar segitu, ya kan ?

Itu contoh yang umum ya dan ane alamin sendiri. Belum yang punya kuasa dalam anggaran. Baik itu dalam dinas daerah sampai pusat. Dan para wakil kita disana. Ane gak tau seperti apa sistem mereka dalam melancarkan misi itu.

Berdemo pun rasanya bakal sia sia ya gan sis. Status kita adalah warga biasa. Kita tidak cukup punya power untuk membantu para punggawa anti korupsi yang sedang bertugas disana.
Selain berusaha untuk tidak melakukan suap menyuap meski dalam urusan administrative, melapor jika mengetahui. (Keknya yang ini bakal mikir panjang.)Tapi nih gan sis, Kita sebenarnya punya power yang sangat manjur namun kesempatanya hanya sekali.


"Apa tuh gan ?"


"Yaitu dalam masa pemilu."


Sadar atau tidak, Kita ini ternyata memegang peranan penting banget buat ikut serta memberantas kurupsi. Apalagi kalo bukan waktu pencoblosan. Sudah menjadi rahasia umum. Para tim kemenangan melakukan segala bentuk cara untuk mengumpulkan pundi pundi suara dari rakyat. Bahkan sampai melakukan misi kampanye uang, politik uang hingga penyebaran hoax dan kebencian dalam masyarakat.
Kita bisa melawan korupsi dengan menolak itu semua gan sis.