TRIBUNNEWS.COM - Di Indonesia, ada seorang dukun yang terkenal kejam terhadap pasiennya sendiri.

Kekejaman dukun itu bahkan menggiringnya ke ranah hukum hingga dihukum mati.

Ia bernama Ahmad Suradji, dukun yang selama 11 tahun menjadi puluhankan pasiennya sebagai tumbal.

Ahmad Suradji melancarkan aksinya bersama sang istri, Tumini.

Setiap ada wanita pasien yang datang, Ahmad Suradji pun mengakhirinya secara brutal dan menjijikan.

Sang dukun kejam itu meminum air liur korban yang dihabisinya.

Selain itu, Ahmad Suradji pun menghabisi korban menggunakan cara brutal yang berbeda-beda.

Setelah itu, ia merampas harta yang dimiliki korban.

Perbuatan kejam dukun Ahmad Suradji ini tak lepas dari tujuannya sebagai dukun.

Ia sengaja menjelman menjadi dukun demi kesaktian.

Hal itu dilakukan atas pesan sang ayah yang juga seorang dukun.

Namun, pesan itu didapatkan Suradji melalui mimpi.

Ia bermimpi ayahnya akan merariskan kesaktian, tapi Ahmad Suradji harus memenuhi sebuah syarat.

Ahmad Suradji harus menumbalkan 72 wanita yang kemudian harus diminum air liurnya.

Dari situlah Suradji pun beraksi menjadi dukun kejam.

Hingga kasus pembunuhan itu terkuak pihak kepolisian pada 1997, Ahmad Suradji sudah merenggut 42 nyawa wanita pasiennya.

Mulanya, Ahmad Suradji tak mengaku, tapi atas bukti kuat meninggalknya Sri Dewi, ia pun ditangkap polisi.

Polisi menemukan perhiasan dan pakaian wanita di rumah Ahmad Suradji.

Akhirnya, lambat laun ia pun bertekuk lutut dan membuat pengakuan atas kasus tersebut.

Hidup Ahmad Suradji pun berakhir karena eksekusi mati pada 10 juli 2008 dieksekusi mati.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ini Dukun Terkejam di Indonesia, Puluhan Pasien Jadi Tumbal, Dihabisi Secara Brutal dan Menjijikan


Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...dan-menjijikan

---

Baca Juga :

- Charles Honoris: 165 WNI Terancam Hukum Mati Juga Berhak Atas Diplomasi Total

- PDIP Minta Pemerintah Berupaya Bebaskan 165 WNI yang Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri

- Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati, Ini Keyakinan Sang Istri