Kreativitas masyarakat kita disadari atau tidak disadari semakin bertambah maju, terbukti menjelang masa kampanye seperti sekarang kita dapat dengan mudah menemukan meme, video, gambar ataupun tulisan-tulisan yang berbau politik di sosial media. Terkadang di antara semua itu memang ada yang menarik hingga menggelitik, alhasil kita terpengaruh untuk membagikannya. Namun kebiasaan seperti ini sebaiknya dihentikan atau dikurangi, sebelum membagikan hal-hal yang kita temukan di internet, ada baiknya kita pikirkan dampaknya karena kita tidak tahu bagaimana reaksi orang-orang terdekat kita ataupun orang lain nantinya. Kita boleh menganggap hal tersebut lucu, namun bukan berarti semua orang akan menanggapinya sama seperti kita. Bayangkan jika hanya karena satu buah meme yang anda bagikan bos atau rekan kerja anda yang berbeda pilihan tersinggung, maka hubungan kerja anda bisa saja hancur, tentu yang rugi bukan orang lain namun diri anda sendiri.



Sebagai makhluk sosial maka kita akan selalu berkomunikasi antara satu sama lain, berbincang-bincang di warung kopi bahkan sudah menjadi budaya yang sudah melekat pada bangsa kita. Nah ketika kita asyik mengobrol dengan orang lain, sebisa mungkin hindari perbincangan tentang politik khususnya pada masa-masa menjelang pemilu seperti sekarang ini. Daripada berakhir menjadi ajang debat kusir, ada 1001 macam topik lain yang jauh lebih menarik untuk dibincangkan bersama teman, pasangan dan keluarga seperti misalnya kuku jari anak artis yang copot, kucing yang punya suara seperti bebek atau artis Korea yang hobinya ngemut upil





Internet memudahkan semua orang untuk mencari informasi namun disisi lain internet juga membuat orang-orang kewalahan dengan informasi yang dimilikinya. Setiap hari ada berjuta-juta informasi yang dirilis di internet, dari sekian banyak informasi tersebut terkadang tidak semuanya benar dan sesuai kenyataan. Media sebagai penghasil dan juga jembatan informasi hampir selalu punya keterpihakan pada salah satu calon, maka jangan pernah menggantungkan kebutuhan akan informasi pada satu media, carilah informasi dari berbagai sumber, kalaupun memungkinkan carilah juga informasi dari pihak yang terkait. Hal tersebut memungkinkan kita untuk memandang sebuah kejadian dari berbagai sisi. Orang-orang yang intoleran biasanya enggan mencari informasi lebih lanjut, mereka cukup puas ketika melihat berita yang menyudutkan salah satu calon, padahal bisa saja hal tersebut tidak seluruhnya benar atau bahkan sudah dipelintir sedemikian rupa untuk kepentingan tertentu





Meskipun kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi pribadi yang toleran terkadang kita masih terjebak dalam situasi yang sulit, seperti ketika berhadapan dengan orang yang berapi-api menyampaikan kelebihan salah satu calon bahkan tanpa malu-malu mengejek calon yang lain. Jika hal tersebut kita temukan di dunia maya maka jangan sungkan untuk menyembunyikan postingan mereka sehingga kita tidak lagi harus melihatnya, atau jika hal tersebut tidak memungkinkan maka jangan ragu menekan tombol blokir atau unfriendkarena tombol tersebut diciptakan bukan tanpa alasan gan Namun yang lebih sulit jika orang-orang fanatik ini ada dalam keseharian kita, misal rekan kerja atau bahkan keluarga, jika sudah seperti itu maka lebih baik diam, namun jika apa yang mereka katakan sudah menjurus kepada penghinaan kepada salah satu calon maka ingatkan dan tegur dengan cara yang sopan.




Terkadang kita lupa bahwa para calon-calon Presiden kita juga manusia biasa, mereka memiliki kekurangannya masing-masing. Namun tuhan maha adil, disetiap kekurangan yang kita miliki tuhan selalu memberi kita kelebihan lainnya. Ketika kita fokus pada kekurangan orang lain hanya akan membutakan mata kita pada keibaikan-kebaikan orang tersebut. Menghina kekurangan orang lain tidak memberi manfaat apapun, yang ada ketika kita menghina orang justru kita menunjukan ketidakdewasaan kita kepada orang lain. Maka jadilah pribadi yang arif dan bijaksana dalam pemilu kali ini, jangan ciderai demokrasi dengan hal-hal yang dapat mengundang perpecahan. Salam pemilu damai gan