Quote:
https://news.detik.com/berita/d-4465...i-anak-kandung
Pasaman Barat - Seorang calon legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dilaporkan ke polisi, karena diduga mencabuli anak kandungnya sendiri. Pelapor adalah keluarga si caleg.
"Iya, memang ada laporan yang masuk (ke Polres). Sedang dalam penyelidikan kita," kata Kapolres Pasaman Barat AKBP Iman Iman Pribadi Santoso kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).
Caleg itu berinisial 'AH'. Dalam laporan,
korban 'CA' mengaku dicabuli ayah kandungnya sejak kecil. Korban yang saat ini berusia 17 tahun lalu bercerita kepada neneknya yang kemudian meneruskan laporan ke polisi.
"(Nama) terlapor ini sudah diakui oleh korban. Berinisial 'AH' yang masih dalam proses pencarian," jelas Iman.
Iman mengakui bahwa terlapor merupakan seorang yang kebetulan ikut dalam pemilihan legislatif. Namun yang bersangkutan telah kabur dan meninggalkan Sumatera Barat.
"Kebetulan lagi nyaleg dia, caleg PKS. Baru dilaporkan dan masih kami lakukan penyelidikan," kata Iman.
Iman belum bisa memastikan apakah korban mendapatkan ancaman atau tidak oleh terlapor sehingga kasus ini baru dilaporkan. Pihaknya masih terus mendalami dan akan mengumpulkan bukti-bukti.
"Ya atau tidak ada ancaman (diselidiki). Namanya anak engga tahu engga ngerti sehingga setelah dewasa ini baru tahu (dan dilaporkan). Masih kami lakukan penyelidikan," tuturnya.
Update dah keciduk polkis
http://batam.tribunnews.com/2019/03/...ungnya-sendiri
Komeng TS =
Langsung auto lepeh sama PKS
PKS Sumbar Sebut Oknum Caleg PKS Cabuli Anak Kandung di Pasaman Barat Bukan Kadernya
http://padang.tribunnews.com/2019/03...bukan-kadernya
Ga hanya Ketua DPW saja Ketua DPC pun ga mau kalah dalam melepeh
https://minangkabaunews.com/artikel-...in-ibadah.html
Quote:
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai PKS Pasaman Barat, Fajri Yustian kepada MinangkabauNews.com mengatakan bahwasanya pelaku berinisial (AH) bukan dari kader PKS.
"Dia bukan dari Kader PKS, dia kita rekrut dari eksternal dengan pertimbangan karena setau kita beliau adalah imam Masjid Raya Sungai Aur dan guru ngaji," ujarnya.
Disampaikannya, mengenai kasus ini pihaknya tidak menduga, karena yang bersangkutan sangat terlihat baik dan rajin beribadah.
"Terkait kasus ini, saya sudah koordinasi dengan teman-teman saya semua, kami terus terang aja, dia itu binatang bukan manusia, siapun itu yang melakukan hal tersebut binatang bukan manusia, sekarang kami menganggap dia tidak ada," ucapnya kesal.