Tak dapat dipungkiri bahwa hadirnya media sosial telah memberi warna baru dalam hidup, cara berkomunikasi kini tak lagi lewat telepon atau sms semata namun juga bisa lewat chat. Bukan hanya sekedar itu saja, di media sosial juga bisa unggah status, unggah foto dan berbagi hal keseruan lainnya di media sosial. Pada awal kehadirannya media sosial sebagai ajang hiburan, namun dalam perkembangannya tak jarang dipakai untuk berbisnis dan juga sebagai ajang berebut pengaruh dalam perpolitikan.


Banyak Ragam tujuan orang dalam menggunakan media sosial di masa kini, hal ini dipengaruhi apa yang disuka oleh orang-orang di media sosial. Jika dulu saat buka media sosial rasanya cukup adem ayem maka sekarang seringkali sudah tak seperti itu lagi dan terkadang seakan memanas terutama saat membahas seputar perpolitikan terlebih lagi menjelang pemilu lagi. Media sosial masa kini terkadang menjenuhkan karena terlalu dipenuhi dengan hal-hal politik dan juga aneka promosi yang terlalu berlebihan.

Media sosial memang mengasyikan dan tak jarang membuat orang betah berlama-lama dengan media sosial hingga tak memperdulikan lagi waktu yang ada. Media sosial menjadi sebuah gaya hidup di masa kini dan setiap orang mungkin tak hanya punya satu akun media sosial saja, namun juga memiliki beberapa akun media sosial yang berbeda.

Dalam media sosial apapun bisa di ekpresikan mulai dari kondisi diri, aktivitas keseharian, komentar sebuah peristiwa hingga pandangan sebuah politik. Meskipun bisa berekspresi apa saja di media sosial tentunya tak bisa bebas begitu saja tanpa batas. Tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan agar tetap bijak dalam menggunakan media sosial yang ada agar tidak sembarang buat status.

Bukan hanya ucapan kita saja yang bisa menyakitkan hati, namun setiap ketikan jari jemari di media sosial bisa saja menyinggung perasaan orang lain. Media sosial memang membuat sebagian orang terlena dan setiap orang yang melemparkan hujatan dan hinaan di media sosial secara tak sadar telah membuat dosa yang tak dia sadari.

Sungguh hal ini seperti sebuah ironi saat media sosial dibuat untuk menyatukan malah menimbulkan permusuhan dan juga perpecahan. Jari jemari seakan terus membuat dosa atau kesalahan yang seakan terus menerus dengan postingan yang tak layak dipublikasikan entah itu keburukan lawan politik, saling menjelekkan paslon, atau menghina sesuatu yang berbau SARA.


Bukan hanya kata saja yang menimbulkan petaka, tapi juga jari jemari kita bisa membuat celaka. Tak jarang karena sebuah postingan membuat seseorang banyak berurusan dengan hukum dan ujungnya berujung dipenjara. Hinaan dan cacian di media sosial hanya akan terus menciptakan dosa atau kesalahan jari jemari setiap orang di setiap waktunya. Untuk itulah cobalah untuk bijak dalam menggunakan media sosial, bukan hanya ucapan yang dijaga namun juga jari jemari kita agar tidak menciptakan status-status yang menghina dan menyakiti orang lain. Berpikirlah saat akan mengunggah status agar hidup kita senantiasa nyaman dan aman untuk dijalani agar kita tak menciptakan dosa atau kesalahan dan juga permusuhan dengan orang lain. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan lainnya.


Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images