Pantau.com - Penerbangan Ethiopian Airlines ET302 jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Addis Ababa Bole pada hari Minggu (0 Maret 2019).


Menurut Flight Global, kira-kira sepertiga dari 371 Boeing 737 Max yang beroperasi telah di-grounded. Maskapai penerbangan Tiongkok memiliki armada terbesar dengan 97 pesawat. Maskapai AS berada di nomor dua terbanyak dengan 72 pesawat dalam layanan.

Selain keduanya ada maskapai dengan armada 737 Max terbesar meliputi Southwest, American, United, Air Canada, Air China, China Southern, dan Norwegian Air.

Penerbangan Ethiopian Airlines ET302 jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Addis Ababa Bole. 

Mirisnya, itu adalah kecelakaan kedua dalam empat bulan dari pesawat Boeing 737 Max 8 baru. Pada bulan Oktober, Lion Air Flight JT610 jatuh di Laut Jawa tak lama setelah lepas landas dari Jakarta, Indonesia, menewaskan semua 189 orang di dalamnya.

Pemerintah China, Ethiopia, dan Indonesia telah menerbangkan pesawat 737 MAX yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan domestik mereka.

Untuk saat ini, Administrasi Penerbangan Federal AS sedang mengawasi situasi tetapi belum mengambil tindakan langsung. "FAA terus-menerus menilai dan mengawasi kinerja keselamatan pesawat komersial AS," katanya. 

"Jika kami mengidentifikasi masalah yang memengaruhi keselamatan, FAA akan mengambil tindakan segera dan sesuai," tambahnya.

Di AS, Barat Daya, Amerika, dan Amerika adalah operator utama jenis pesawat. Barat daya dan Amerika menerbangkan 737 MAX 8 sementara United mengoperasikan 737 MAX 9 yang lebih besar.
"Kami telah melakukan kontak dengan Boeing dan akan terus tetap dekat dengan investigasi karena kemajuan," kata Southwest dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider. 

"Kami tetap percaya diri dalam keselamatan dan kelaikan udara dari armada kami lebih dari 750 pesawat Boeing," terangnya.

"Kami tidak memiliki perubahan yang direncanakan terhadap kebijakan atau prosedur operasional kami," tambah maskapai yang berbasis di Dallas itu.

Amerika dan Negara bagian sama-sama mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali kepercayaan mereka pada keselamatan pesawat dan kemampuan kru mereka untuk mengoperasikan pesawat.
Operator besar lainnya termasuk Norwegian Air, yang menggunakan pesawat untuk penerbangan jarak jauh dari Eropa ke Amerika Utara dan Timur Tengah.

"Semua pesawat Boeing 737 MAX kami beroperasi seperti biasa dan kami dalam dialog erat dengan Boeing dan mengikuti instruksi dan rekomendasi otoritas penerbangan mereka," Tomas Hesthammer, direktur operasi penerbangan Norwegia.

Norwegia juga menambahkan bahwa mereka memperkenalkan prosedur pelatihan baru untuk 737 pilot MAX-nya setelah kecelakaan Lion Air.

Menurut Flight Global, kira-kira sepertiga dari 371 Boeing 737 MAX yang beroperasi telah di-grounded. Sebagian besar dari mereka, 97, terbang dengan maskapai China. Cina saat ini adalah pelanggan pesawat terbesar. Maskapai AS adalah nomor dua dengan 72 pesawat dalam layanan.



Berikut ini 12 maskapai dengan pesawat Boeing 737 MAX terbanyak:



















































































Baca Juga:
Ini Dia Satu-satunya Penumpang Boeing 737 MAX yang Selamat