TS
budiwirawan620
Perbedaan Konsinyasi dan Beli Putus dalam Bisnis, Agan Sudah Tahu?
Sumber Artikel: Keuntungan Konsinyasi Bagi Pelaku UMKM
Siapa bilang kalo berbisnis itu membutuhkan uang? Tanpa modal pun kamu masih bisa menjadi seorang pengusaha. Bagaimana caranya? ada beberapa sistem kerjasama yang bisa dilakukan, misalnya reseller, dropshipper, ataupun konsinyasi.
Reseller dan dropshipper merupakan dua sistem kerja sama yang mana penjual (seller) akan mengajukan diri untuk menjadi mitra kepada pihak supplier. Biasanya, keuntungan didapatkan dari perjanjian yang ditentukan, bisa dari komisi tertentu dari pihak supplier atau juga ambil untung dari produk yang telah terjual.
Berbeda dari kedua sistem sebelumnya, konsinyasi adalah kerjasama penjualan antara dua pihak tertentu, yakni seller dan supplier. Akan tetapi bedanya, pihak pemasok yang menawarkan barangnya kepada penjual. Lantas, apakah syarat konsinyasi lebih mudah dibandingkan dengan sistem kerjasama lainnya?
Banyak yang masih salah persepsi mengenai perbedaan antara sistem kerjasama ini dengan beli putus. Biasanya, beli putus dilakukan oleh sebuah pihak yang membeli barang dari pihak supplier secara penuh. Pihak toko akan membayarkan uang secara penuh dan tidak mengikat kontrak kepada supplier. Intinya, dalam strategi beli putus, tidak ada kerjasama.
Konsinyasi= Produk datang, dibayar pada akhir periode.
Beli Putus= Bayar di awal tanpa ada kerjasama.
Beli Putus= Bayar di awal tanpa ada kerjasama.
Jika masih bingung, silahkan klik sumber artikel karena ada cara bagaimana menjalani bisnis konsinyasi secara lebih lengkap.
Di dalam sistem konsinyasi, pihak pemilik produk yang secara suka rela menitipkan barangnya kepada pihak penjual. Lebih lanjut, uang hasil jualan dan komisi baru akan dibagikan tergantung dengan kerjasama yang dilakukan, bisa itu seminggu sekali, sebulan sekali atau setiap 100 produk terjual. Agar lebih mempermudah, lihat penjelasan di atas.
0
12.7K
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan