- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
3 Cara Ampuh Mempromosikan Toleransi Setelah Pilpres 2019 versi ANE


TS
kim.ngaskus
3 Cara Ampuh Mempromosikan Toleransi Setelah Pilpres 2019 versi ANE
Tiga Cara Ampuh
Mempromosikan Toleransi Setelah Pilpres 2019 versiANE

"The Highest result of education is tolerance"
- Helen Keller -
Halo agan – agan kumaha damang!? Selamat datang di trit sederhana ane lainnya. Pada kesempatan yang berbahagia ini ane ingin berbagi terawangan ane mengenai toleransi dan bagaimana kita bisa mempromosikannya secara berkesinambungan terutama setelah pemilu. Harapan ane sih, semoga ini bisa menjadi sedikit dari kontribusi ane menjaga NKRI lewat toleransi & gotong royong. Mari ganz:
Quote:

KESATU
MENERIMA HASIL DENGAN LAPANG DADA

Poin pertama dan salah satu terpenting ialah menerima hasil pemilu dengan lapang dada. Terlepas dari siapa yang terpilih dan tidak, sejatinya ini adalah kemenangan kita bersama. Kemenangan Bangsa Indonesia. Pemerintah terpilih harus segera menyiapkan pesan – pesan positif terkait kinerja KPU yang telah bersusah payah membangun pemilihan yang jujur dan adil serta transparan. Pihak yang kalah juga harus legowo dan membantu para pendukungnya untuk segera memahami situasi dan kondisi rekonsiliasi. Memanfaatkan sosial media menjadi salah satu metode paling masif saat ini. Kedua kubu harus saling bahu – membahu membantu para simpatisannya berekonsiliasi dengan keputusan akhir Bangsa Indonesia.

KEDUA
MENYELENGGARAKAN SEBUAH EVENT KEBANGSAAN BERSAMA

Para pendiri bangsa tentu sangat bangga dengan apa yang telah kita lakukan bersama sebagai satu Negara. Selepas periode buruk krisis moneter di tahun 1998 yang menyeret perpecahan di seantero negeri, Indonesia bisa berbangga karena demokrasi pada akhirnya menjadi pemersatu segala perbedaan yang sempet mengemuka pada masa – masa itu. Demokrasi seperti inilah yang harus senantiasa dijaga setelah pemilu. Karena tanpa demokrasi, toleransi pun tidak bermakna. Penyelenggaraan sebuah acara bertema kebangsaan amat krusial untuk menebalkan kembali persatuan kedua kubu yang sempat menipis. Entah melalui konser budaya atau Munajat Do’a bersama yang selama ini cukup sering kita jumpai. Satu yang pasti, momen tersebut harus melibatkan semua unsur nilai dan mewakili setiap bagian SARA di Indonesia.

KETIGA
KAMPANYE AKTIF TOLERANSI PADA SEMUA MEDIA
KAMPANYE AKTIF TOLERANSI PADA SEMUA MEDIA

Seperti disinggung pada cara pertama penggunaan media sosial untuk secara aktif mengikis polarisasi – polarisasi negatif yang terbangun selama kampanye amat signifikan bagi promosi toleransi. Data pengguna internet versi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia per 2017 saja sudah mencapai 143 juta jiwa. Fakta tersebut memperkuat pentingnya dunia siber sebagai perantara konkret pembangunan toleransi bangsa. Kampanye aktif toleransi di semua lini media baik digital maupun cetak juga akan memberikan jalan bagi solidnya identitas bangsa yang sempat tercerai berai akibat manuver – manuver politik yang sempat berkembang. Pihak yang menang dan kalah wajib melibatkan Generasi Milenial dan melibatkan kultur pop dalam promosinya, contoh: membuat iklan toleransi dengan tokoh Dilan misalnya.

Demikianlah trit ane mengenai cara mempromosikan toleransi di tengah gencarnya peristiwa pemilu tanah air. Semoga kita menjadi warga kaskus yang cinta damai dan tidak mudah terpecah oleh banyak isu politik negatif ya gan. Jangan lupa bagi pengalamannya juga dong. Cheers!
Spoiler for TIDAK MENOLAK:
Spoiler for SERTA MEMOHON:
Spoiler for SUMUR:

Copyright © 2019 | KASKUS
0
729
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan