Kita pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar nama Singapura sebagai salah satu destinasi wisata kekinian. Jarak yang tidak begitu jauh dan terjangkau bagi travellers low-budget menjadi daya tarik tersendiri. Negara kecil dan maju ini memang bertetangga langsung dengan Pulau Batam hanya menempuh waktu 1-2 jam perjalanan menyebrangi lautan.

Berkunjung ke Singapura atau istilah kerennya #visitsingaporememang menyenangkan, akan lebih menyenangkan lagi ketika kita datang saat sedang ada perayaan hari besar di negara Singapura. Salah satu yang menarik untuk kita datangi yaitu saat sedang berlangsung Mid-Autumn Festival atau sering disebut juga Festival Menatap Bulan atau Festival Kue Bulan. Perayaan ini sebenarnya merupakan hari besar masyarakat Etnis Tionghoa untuk memanjatkan doa syukur kepada Dewi Bulan dan sekaligus penanda berakhirnya panen musim gugur.

Berbicara tentang Dewi Bulan, masyarakat Etnis Tionghoa percaya bahwa Dewi Bulan merupakan sosok Dewi Chang'e yang cantik dan pandai. Demi menyelamatkan rakyatnya Chang'e rela mengorbankan dirinya dan kekal abadi menjadi bulan yang terang sekali. Sebagai penghormatan, akhirnya masyarakat Etnis Tionghoa menyajikan kue-kue dan buah-buah saat perayaan untuk mengenang sosok Chang'e.




Mid-Autumn Festival Singapore merupakan salah satu dari sekian banyak festival perayaan hari besar yang ada di Singapura. Festival ini dilakukan dengan memasang banyak sekali lampion-lampion di sepanjang daerah Chinatown. Festival ini disukai banyak anak-anak, karena mereka bisa ikut serta menggantung lampion yang berwarna-warni dan berbentuk aneh-aneh, mulai dari mobil hingga karakter tokoh kartun kegemaran mereka.




Selain lampion yang banyak dan berwarna-warni, dalam festival ini juga ada kuliner khas yang dibuat hanya saat perayaan ini. Salah satu yang paling ditunggu adalah Kue Bulan. Kue ini merupakan sajian utama dalam Mid-Autumn Festival. Biasanya dibarengi dengan minum teh Tiongkok yang kental sebagai penetralisir rasa. Konon katanya kue bulan ini merupakan alat pembawa pesan rahasia untuk menggulingkan rezim monggol pada jaman Dinasti Yuan oleh orang-orang Han. Kue Bulan saat ini banyak sekali variasinya, mulai dari yang tradisional dengan isian biji teratai dan kuning telur bebek hingga yang lebih modern dengan isian kacang merah, coklat hingga perpaduan eskrim. Bahkan restoran sekelas Starbucks dan Haagan-Dazs mengkreasikan kue bulan dengan versi mereka sendiri. Kebanyakan orang mengenal kue bulan khas Kanton.




Karena makna perayaaan dari Mid-Autumn Festival yaitu menghormati Bulan, maka perayaan dimulai ketika matahari sudah tenggelam dan bulan muncul di langit. Perayaan menatap bulan banyak digemari oleh orang-orang Etnis Tionghoa, sambil menyantap kue bulan dan secangkir teh Tiongkok bersama-sama keluarga dan kerabat maupun saudara ditemani cahaya temaram lampion-lampion di seluruh taman.



Nah buat gan/sis yang ingin berkunjung dan menyaksikan acara Mid-Autumn Festival dan merasakan nikmatnya kue bulan, bisa datang ke Singapura tanggal 13 bulan September tahun 2019. Ajak keluarga dan kerabat untuk ikut merasakan momen yang hanya digelar satu tahun sekali. Oke sekian dulu gan/sis selamat liburan dan ciaoo!!!