Hai, agan dan sista..... TS kali ini akan menulis sebuah cerita pendek untuk kalian. Cerita ini di buat dari cerita nyata dari penulis, oke silahkan membaca. Cerita nyata yang sedikit di balut sedikit fiksi untuk menambah citarasa cerpen semakin sedap untuk di nikmati.

Langit sore tampak ceria dengan balutan warna kemerahan yang anggun, di hinggapi dengan awan putih yang mulai bergerak melewatinya. Saat itu di tepi pantai sedang bertemu dua orang insan yang sedang jatuh hati satu sama lain, sedang mencoba mengungkapkan perasaannya. 
 
"Andy"
"Iya, Put?"
"Alasan kamu mengajakku kesini apa cuma karena pemandangan yang indah ini?"
"Bukan, put" kataku memandang kedua mata indahnya.
"Lantas?" Tanyanya
"Aku ingin tahu, apa wanita yang kusayang lebih indah dari pemandangan ini"

Rona wajahnya terlihat merona, sungguh sangat indah dengan senyum yang semakin membuatku terpukau.

"Apa kau sayang padaku?"
"Emang aku bilang gitu?" Tanyaku menggoda.
"Ihhhh, " bilangnya sambil memonyongkan bibirnya.
"Aku gak cuma Sayang, tapi sudah jatuh cinta" kataku
"Dasar gombal" katanya malu-malu.

Suara debar ombak menjadi backsound yang indah, lalu lalang burung-burung yang berpulang ke sarangnya, menambah suasana yang semakin romantis.

"Udah, ayo pulang" kataku, melihat mentari yang kian meredup.
"Kok pulang?"
"Terus?"
"Gak mau terus terang sekarang ?"
"Tentang apa?"
"Ya udah" jawabnya sambil bersiap untuk pulang.

Dalam perjalanan pulang ia hanya diam seribu bahasa, padahal biasanya ceria sekali, jika bersamaku. "Kenapa sih ini cewek?" Kataku dalam hati.

"Hei, udah Sampek rumah nih! Gak mau turun?"
"Beneran, gak mau bilang sekarang?"
"Bilang apa sih?" Kataku pura-pura gak tahu
"Ihhhh, dasar cowok gak peka!"
" Kamu tuh cewek kode Mulu, emang kita lagi Pramuka?"

Dia diam raut mukanya berubah serius, sambil memandangku tanpa berbicara.
"Apa sih?" Tanyaku sambil tersenyum
Dia diam aja sambil melihat mataku, menggelitik ku sampai hampir terjatuh.

"Tuhkan, mau jatuh nih?" Kataku pura-pura marah.
"Makanya bilang dong"
" Iya, udah. Kamu sayang sama aku yah?" Tanyaku.
"Kok malah tanya gitu?" Malah jawab bertanya.
"Aku takut kalau mau bilang sayang dan nembak kamu" kataku senyum genit.
"Takut kenapa?" 
"Takut kamu tolak" kataku

Dia diam, aku diam, langit pun diam, hanya waktu yang seolah bergerak lebih cepat dari biasanya.

"Aku sayang sama kamu!" Katanya lirih sambil memelukku.

"Iya, aku juga sayang sama kamu" kataku memeluknya.

"Heemb, " suara ayahnya di balik pintu mengagetkan kita berdua.

Kami hanya tersenyum kaget, melihatnya tanpa ekspresi.
"Iya udah Andi, kamu balik dulu gih?" 
"Iya, Put udah malam. Mari Om!" Kataku

Mencium tangan ayahnya, lalu segera balik kanan dan mengendarai sepedahku.
Sore itu menjadi saksi kebahagiaan dan cinta pertamaku.

"Nb: tulisan asli karya TS MasSae

Jika kalian ingin lanjut cerita kedua jangan lupa share dan komentar dibawah.
Terimakasih.