- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Emosi, Bunda Sudah Coba Cara Ini?


TS
RetnoQr3n
Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Emosi, Bunda Sudah Coba Cara Ini?
cara mendisiplinkan anak

"Andiii! Berapa kali mama bilang mandinya jangan siang-siang. Kan, jadi terlambat ke sekolah."
"Lilaaa! Cukup! Jangan gangguib adiknya!"
"Kalo kamu masih ga bisa diatur, jangan keluar kamar!"
Pernah bunda mengucapkan kalimat itu pada anak-anak? Pinginnya menerapkan disiplin ke anak, ko jadinya malah berantem ya?
Nah, kali ini, kita mau sharing cara mendisiplinkan anak tanpa perlu teriakkan dan marah-marah.
Tujuan disiplin pada anak adalah agar anak bisa membiasakan diri untuk mengatur waktu dan hidupnya agar lebih terarah. Untuk itu, sangat perlu menanamkan disiplin sedini mungkin.
Prinsip yang perlu kita kembangkan ketika mendisiplinkan anak adalah :
1. Sadari perasaan anda dan perasaan orang lain
Sadari perasaan anda saat itu. Jika anda sedang marah karena pekerjaan yang belum selesai, maka selesaikan dulu. Jangan sampai marah anda pada hal lain dilampiaskan pada anak.
Pahami perasaan anak sebagaimana kita orang tua ingin dipahami.
2. Tunjukkan empati dan pahami pendapat orang lain
Perhatian dan empati kita pada anak akan membuat mereka mau menuruti apa kata kita. Bukalah dialog dan dengarkan pendapat mereka.
Carilah jalan tengah yang dapat diterima oleh anda sebagai orang tua dan anak sebagai yang menjalaninya.
3. Atur dan atasi dengan positif perilaku emosional dan impulsif anda
Terkadang, secara tidak sadar orang tua bertindak reaktif atau implusif terhadap hal yang tidak sesuai dengan aturan yang dibuat sindiri. Menyebabkan anak-anak menjadi ketakutan dan berakhir pada tangisan dan.konflik. hal itu bisa membuat renggang hubungan orang tua dengan anak.
Maka itu, perlu sekali kita menyetel kembali pikiran positif pada diri kita.
4. Berorientasi pada tujuan dan rencana positif
Ingatlah, bahwa orientasi dan tujuan kita adalah untuk mendidik anak menjadi disiplin. BUKAN MENGHUKUM MEREKA.
5. Gunakan keterampilan sosial anda dalam menangani hubungan
Keterampilan sosial yang kita miliki untuk bisa berhubungan baik dengan sesama, bisa kita terapkan kepada anak-anak.
Kata-kata ajaib : maaf, permisi, terimakasih, tolong itu bisa kita gunakan.
Rasakan keajaibannya ketika kita bisa dengan sadar menjalankan.rinsip itu.
So, gan.. punya pengalaman apa aja dalam mendisiplinkan anak? Yu diskusi di kolom komentar.
Subscribe nya ya supaya bisa update terus infonya.
Oh iya, biar tambah asik sertakan cendol juga ya..


Sumber :
Elias, J, Maurice, dkk. Cara-cara Efektif Mengasuh Anak Dengan EQ.2000. Kaifa: Bandung.

"Andiii! Berapa kali mama bilang mandinya jangan siang-siang. Kan, jadi terlambat ke sekolah."
"Lilaaa! Cukup! Jangan gangguib adiknya!"
"Kalo kamu masih ga bisa diatur, jangan keluar kamar!"
Pernah bunda mengucapkan kalimat itu pada anak-anak? Pinginnya menerapkan disiplin ke anak, ko jadinya malah berantem ya?
Nah, kali ini, kita mau sharing cara mendisiplinkan anak tanpa perlu teriakkan dan marah-marah.
Tujuan disiplin pada anak adalah agar anak bisa membiasakan diri untuk mengatur waktu dan hidupnya agar lebih terarah. Untuk itu, sangat perlu menanamkan disiplin sedini mungkin.
Prinsip yang perlu kita kembangkan ketika mendisiplinkan anak adalah :
1. Sadari perasaan anda dan perasaan orang lain
Sadari perasaan anda saat itu. Jika anda sedang marah karena pekerjaan yang belum selesai, maka selesaikan dulu. Jangan sampai marah anda pada hal lain dilampiaskan pada anak.
Pahami perasaan anak sebagaimana kita orang tua ingin dipahami.
2. Tunjukkan empati dan pahami pendapat orang lain
Perhatian dan empati kita pada anak akan membuat mereka mau menuruti apa kata kita. Bukalah dialog dan dengarkan pendapat mereka.
Carilah jalan tengah yang dapat diterima oleh anda sebagai orang tua dan anak sebagai yang menjalaninya.
3. Atur dan atasi dengan positif perilaku emosional dan impulsif anda
Terkadang, secara tidak sadar orang tua bertindak reaktif atau implusif terhadap hal yang tidak sesuai dengan aturan yang dibuat sindiri. Menyebabkan anak-anak menjadi ketakutan dan berakhir pada tangisan dan.konflik. hal itu bisa membuat renggang hubungan orang tua dengan anak.
Maka itu, perlu sekali kita menyetel kembali pikiran positif pada diri kita.
4. Berorientasi pada tujuan dan rencana positif
Ingatlah, bahwa orientasi dan tujuan kita adalah untuk mendidik anak menjadi disiplin. BUKAN MENGHUKUM MEREKA.
5. Gunakan keterampilan sosial anda dalam menangani hubungan
Keterampilan sosial yang kita miliki untuk bisa berhubungan baik dengan sesama, bisa kita terapkan kepada anak-anak.
Kata-kata ajaib : maaf, permisi, terimakasih, tolong itu bisa kita gunakan.
Rasakan keajaibannya ketika kita bisa dengan sadar menjalankan.rinsip itu.
So, gan.. punya pengalaman apa aja dalam mendisiplinkan anak? Yu diskusi di kolom komentar.
Subscribe nya ya supaya bisa update terus infonya.
Oh iya, biar tambah asik sertakan cendol juga ya..


Sumber :
Elias, J, Maurice, dkk. Cara-cara Efektif Mengasuh Anak Dengan EQ.2000. Kaifa: Bandung.
Diubah oleh RetnoQr3n 01-07-2019 06:19






mamaproduktif dan 15 lainnya memberi reputasi
16
3.6K
55


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan