Semoga matamu tak menemuiku pada selipat kejut
Pun rindu tentang gelora yang pernah kauresahkan

Sebab sebuah perjalanan dendam dan ilusi
Sebuah ikatan terlerai

Terbengkalai
Luruhkan tetesan-tetesan yang pernah kaucandukan

Dahulu ibaratnya kita sepasang benang dan jarum
Namun mata yang kau persiapkan untukku
T'lah kautitip pada sebuah bunga liar

Lorong biru berubah setapak merah
Berpenuh oleh ribuan bara terpendam

Kini sebuah pijakan bukan lagi pegangan
Setelah ia menjadikan buih sebagai langkahnya

Dari matamu yang memetakan rasa
Hanya untuk sebuah keakuan

Dinding yang dulu tegak
Kini hanyalah sebagai pelipur pilu

Tiang pun terpaksa mengakui bahwa ia hanyalah tinggal kenangan

Dahulu, kini atau pun esok hanyalah lembaran ketetapan
Aku kamu atau pun dia hanya bagian dari persimpangan tanya akan sebuah ujung

Gelap atau terang
Utuh atau retak




Ryken PB ~10 Mar 19, 18:11(alarm)