Kaskus

News

magelysAvatar border
TS
magelys
Mobil Esemka Generasi III Diproduksi 15.000 Unit, Pemesan Sudah Mengantre

Jumat, 8 Maret 2019 01:28

TRIBUN-MEDAN.COM - Proses perakitan kendaraan alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) yang merupakan mobil Esemka generasi III masih terus dilakukan di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Mobil Esemka dengan merek KMW (Kiat Mahesa Wintor) diproduksi PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) bekerja sama dengan Astra.

"Masih diproduksi di Citeureup, Jawa Barat. Targetnya tahun ini sebanyak 15.000 unit," kata Presiden Komisaris KMWI dan KMWD Sukiyat di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (10/2/2019) malam.


Pria yang juga inisiator mobil Esemka ini mengatakan, produksi AMMDes dilakukan secara bertahap.

Dia menambahkan, kendaraan AMMDes murni diciptakan sebagai kendaraan multifungsi untuk pedesaan, bukan seperti Esemka yang dahulu sempat dia ramaikan.

"Niat saya bikin (AMMDes) untuk membantu masyarakat pedesaan dan menumbuhkan perekonomian di desa. Masyarakat bisa memanfaatkan kendaraan ini untuk menambah penghasilan mereka," ungkap Sukiyat.

Dirinya menyebut, proses produksi massal kendaraan AMMDes murni untuk menjawab kebutuhan di masyarakat, terutama pedesaan.

AMMDes dapat digunakan sebagai pengupas padi (gabah), pemutih beras, pengairan, pembuatan pelet, dan lain-lain sehingga bisa memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat pedesaan.

"Uji coba kendaraan ini sudah kami lakukan sejak tiga tahun di Bogor. Ini untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kendaraan. Jangan sampai nanti merugikan konsumen," katanya

Kapasitasnya hanya mampu menampung dua orang di ruang kemudi.

Mobil Esemka generasi III tersebut berbeda dengan Esemka generasi sebelumnya.

Sesuai namanya, Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes), mobil ini diharapkan mampu membantu mobilitas para petani di pedesaan. 

Menurut Sukiyat, meskipun baru akan diproduksi, para pemesan sudah mengantre. 

Berikut fakta lengkap terkait mobil Esemka generasi III.

1. Sukiyat katakan sudah berkomunikasi dengan Jokowi

Presiden Komisaris KMWI dan KMWD Sukiyat mengatakan telah melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait produksi massal 15.000 unit kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) pada Januari 2019.

Perbincangan tersebut terjadi saat Presiden Jokowi menjenguk dirinya di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada 14 September lalu.

"Sudah ada pembicaraan (dengan Pak Jokowi) waktu di RS Bethesda. Beliau juga tengok saya waktu sakit," kata Sukiyat.

Pengakuan Sukiyat, dirinya sakit dan dirawat di RS Bethesda lantaran menggagas mobil Esemka generasi III dengan merek Kiat Mahesa Wintor (KMW) tersebut.

Saya itu sakit karena ingin mewujudkan AMMDes ini bisa diproduksi massal," katanya.

2. Esemka generasi III diproduksi di Klaten dan Bogor

Sebanyak 15.000 unit AMMDes dengan merek KMW akan diproduksi di dua tempat, yakni Citeureup, Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Sejak Januari 2019 kita produksi massal (kendaraan AMMDes). Kita produksi 15.000 unit," katanya.

Sukiyat menambahkan, mobil Esemka tersebut sudah menjalani serangkaian uji coba, baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti di acara IIMS dan GIIAS 2018.

"Jadi, bikin kendaraan itu tidak semudah membikin pisang goreng. Ada tanggung jawabnya, dan keamanan bagaimana nanti supaya safety, supaya baik karena ini membawa nama besar bangsa kita," kata Sukiyat.

Mobil Esemka Generasi III Diproduksi 15.000 Unit, Pemesan Sudah Mengantre

3. Sukiyat yakin akan laris, ribuan pemesan sudah antre

Menurut Sukiyat, respons pasar terhadap kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) cukup positif.

Sudah ada ribuan pemesan meski kendaraan tersebut sejak produksi pada Januari 2019.

"Kendaraan AMMDes ini sudah ada ribuan yang pesan. Mereka yang pesan dari berbagai daerah," katanya.

Sukiyat mengatakan, kendaraan AMMDes akan diproduksi sebanyak 15.000 unit kendaraan.

Dia menjelaskan, 15.000 unit kendaraan yang diproduksi tersebut nantinya masih kurang untuk mencukupi kebutuhan pasar.

"Saya optimistis pangsa pasar kendaraan jenis ini bagus. Saya kira 15.000 unit kendaraan setahun itu nanti masih kurang," ungkap dia. (*)

http://medan.tribunnews.com/2019/03/...aktanya?page=3


mantul
scorpiolamaAvatar border
entopAvatar border
entop dan scorpiolama memberi reputasi
3
2.9K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan