- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kondisi Media Aneh dan Langka yang Pernah Dialami Manusia


TS
santican
Kondisi Media Aneh dan Langka yang Pernah Dialami Manusia

Masih banyak fenomena di dunia yang terbilang aneh dan misterius. Bidang kesehatan tidak luput dari kondisi medis aneh yang terbilang langka dan tidak biasa.
Beberapa kondisi aneh pada tubuh seperti gerakan tangan yang tidak terkendali atau suara-suara dalam kepala bisa terjadi dan dijelaskan secara ilmiah. Walaupun begitu, terkadang dokter sulit mendiagnosis hal semacam itu.
1. Sindrom Yerusalem
Jerusalem Syndrome atau sindrom Yerusalem sering dialami ketika seseorang mengunjungi wilayah tersebut. Kegiatan itu memicu gagasan obsesif tentang agama hingga delusi mesianisme. Beberapa gejalanya termasuk menggunakan jubah putih dan berkhotbah.
"Penderita tanpa kondisi kejiwaan yang sudah ada sebelumnya, biasanya kembali normal dalam lima sampai tujuh hari, mereka akan malu tentang perilakunya dan pulih sepenuhnya," kata asisten profesor psikiatri dan perilaku manusia di Brown University, Amerika Serikat Christine Montross.
2. Sindrom Mayat Berjalan

Kondisi ini juga dikenal dengan Cotard's Syndrome. Seseorang yang terkena sindrom ini mengalami gangguan neuropsikiatri di mana mereka percaya bahwa dirinya telah mati atau kehilangan jiwa, organ, darah, atau bagian tubuh tertentu.
Menurut Montross, Cotard telah diakui sebagai komponen penyakit kejiwaan. Namun, terkadang ada beberapa kasus yang mengaitkannya dengan perubahan neurologis.
"Karena kondisinya sangat jarang, sulit untuk menentukan dengan tepat mekanisme yang menyebabkannya." Untunglah, beberapa pasien mengalami pemulihan secara spontan, bahkan dalam kasus yang parah
3. Sindrom Akses Asing

Kondisi ini menyebabkan seseorang bisa melakukan aksen yang tidak pernah dia miliki. Gangguan tersebut disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang terkait dengan pengucapan.
"Stroke adalah penyebab paling umum, tapi trauma, tumor, dan kondisi neurologis lainnya seperti multiple sclerosis bisa menyebabkan pasien mulai bicara dengan aksen yang berbeda," kata Montross.
Menurut Kepala Cabang Neurologi Meids di Nationatl Institute of Neurological Disorders and Stroke di Bethesda, AS Mark Hallet, aksen yang dialami biasanya tidak terlalu baik dan masih bisa dikenali oleh penutur asli. Namun, gejalanya bisa berlangsung lama atau bahkan permanen.
4. Jumping Frenchmen of Maine

Masalah ini dinamai dari sekelompok orang Perancis yang bekerja di Maine pada 1870-an. Kondisi tersebut juga dikenal sebagai hyperekplexia. Orang yang mengalaminya akan melakukan reaksi ekstrem terhadap rangsangan, hingga melakukan lompatan yang tidak terkendali dan jatuh karena kejutan.
Hallet mengatakan, sindrom itu dapat diobati dengan benzodiazepin. Obat ini digunakan untuk mengatasi kecemasan dan kejang, dengan memperlambat sistem saraf.
5. Sindrom Tangan Alien

Alien Hand Syndrome atau juga dikenal dengan Dr. Strangelove Syndrome terjadi ketika tangan atau anggota badan lain menjadi tidak terkendali.
Menurut neuropsikolog Elizabeth Geary masalah ini biasanya akibat tumor, stroke, atau pembedahan yang mempengaruhi corpus callosum yang menghubungkan dua belah otak.
6. Alice in Wonderland Syndrome
Dalam cerita novel karya Lewis Caroll "Alice's Adventure in Wonderland", karakter utamanya mengalami transformasi magis. Dia bisa menyusut dan membesar. Hal ini juga dialami oleh beberapa orang dengan kondisi neurologis yang juga disebut Sindrom Todd.
Pasien yang mengalami sindrom ini biasanya akan mengalami migrain yang mengubah persepsi ukuran dan jarak dan bisa bertahan hingga satu jam. Seseorang akan melihat objek atau orang lain menjadi sangat besar, sangat kecil, atau lebih jauh daripada yang sebenarnya.
Pasien juga terkadang mengalami halusinasi, serta kebingungan akan waktu. Biasanya, anak-anak paling rentan mengalami hal ini dan terjadi menjelang tidur.
7. Lidah Geografis

Sindrom ini menyebabkan lesi yang tidak berbahaya namun berpotensi menyakitkan di lidah. Biasanya, lidah akan mengalami bercak merah dan putih yang sering dikelilingi perbatasan kuning, mirip dengan letak geografis pada peta.
"Penyebab ini tidak diketahui. Namun, situasi dan kondisi penghasil stres termasuk alergi, gangguan hormonal, defisiensi nutrisi, gangguan psikologis, Sindrom Reiter, dan bahkan makanan pedas berhubungan dengan GT (Geographic Tongue)," tulis sebuah studi di 2005.
8. Sindrom Manusia Serigala

Orang yang mengalami sindrom ini tidak dapat mengontrol pertumbuhan rambutnya secara permanen. Hal ini dikarenakan adanya kelainan genetik yang dikenal sebagai cognital hypertrichosis lanuginose.
Mutasi genetik tersebut tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin atau usia. Pertumbuhan rambut bisa terjadi di seluruh tubuh atau hanya di beberapa daerah.
9. Sindrom Bau Ikan

Kondisi ini membuat seseorang mengalami bau amis seperti ikan di urin, keringat, hingga napasnya. Hal tersebut dikarenakan oleh defisiensi enzim yang memecah trimetilamin (TMA).
Kondisi ini tidak ada obatnya, tetapi seseorang bisa menguranginya dengan diet bebas TMA seperti menghindari kacang-kacangan, telur, dan jenis ikan atau daging tertentu.
10. Sindrom Kepala Meledak

Sindrom kepala meledak menyebabkan seseorang berhalusinasi tentang suara tembakan, simbal, atau ledakan di dalam kepalanya bahkan saat mencoba tidur. Walaupun tidak menyakitkan, namun ini sangat mengganggu.
"Beberapa orang memilikinya sekali dalam seumur hidup mereka, sedangkan beberapa orang mengalaminya hingga tujuh kali per malam," kata Direktur Psychology Clinic di Washington State University, Amerika Serikat Brian Sharpless.
Sharpless mengatakan, kondisi ini biasanya disebabkan oleh insomnia, gangguan tidur atau kecemasan tertentu. Dia menambahkan, mengatur dan memiliki tidur yang baik adalah salah satu cara untuk mengatasinya.
Sumber : Liputan6.com
Pembaca yang baik selalu meninggalkan cendol dan follownya ya agan2 ganteng






Spoiler for image Mantul:
3
1.3K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan