Baca juga : Bromance Kocak drama Goblin

Menyimak Obrolan Hantu Kekinian

Kumpulan Foto Song Joong Ki dalam Descendant of the Sun

Pagi Gansis! Hari ini libur kan? Pastinya dong. Sayangnya saya sendiri tidak libur, hiks 😣. Jumpa lagi dengan saia Yenie Sue, si pendongeng aneh dan memprihatinkan. 😅😅 Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang kehidupan sehari di tempat kerja. Oke, kita mulai saja ceritanya.

Kamu pernah terpeleset? Yeah, sebagian besar di antara kalian pasti pernah merasakan terpeleset. Bagaimana rasanya? Sakit? Sebel? Ingin marah? Atau malu? Tentunya jika kamu terpeleset di depan banyak orang pasti malu. Nah, tahu tidak? 90 persen karyawan di tempat kerja saia pernah mengalami terpeleset paling tidak satu kali selama masa kerjanya. Entah itu sampai terjatuh atau hanya 'sekedar' terpeleset. Terpeleset sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka. Mayoritas yang sering terpeleset adalah mereka yang masih baru-dalam arti masa kerja masih dalam hitungan bulan. Bagi mereka yang senior, yang sudah hafal tiap inchi seluk beluk tempat kerja mereka, terpeleset sudah bisa diminimalisir dengan cara mereka sendiri.

Seorang teman saya, sebut saja Pak Eko, mengatakan alasan kenapa mereka sering tiba-tiba terpeleset (tentunya mereka terpeleset secara tidak sengaja) adalah karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki Kung Fu. Saya mendadak teringat salah satu film China berjudul Shaolin Soccer yang dibintangi Stephen Chow dan Vicky Zhou(maaf, jadi promo film 😁😁).

Di dalam salah satu fragmen di film itu memperlihatkan seorang perempuan yang tiba-tiba terpeleset kulit pisang. Sesaat berikutnya dia seperti akan terjatuh, tetapi karena memiliki Kung Fu, akhirnya dia malah bersalto di tempat kemudian berjalan lagi dengan cueknya. Saya pikir mungkin Pak Eko setengah berharap agar semua karyawan memiliki Kung Fu. Kenapa? Tentunya untuk menghindari resiko terpeleset.

Sebenarnya ketika Pak Eko mengatakan pendapatnya tersebut, saya pikir mungkin itu hanya istilah saja. Karena pada akhirnya saya bisa membaca bahwa mayoritas karyawan yang terpeleset adalah orang "baru" dalam arti orang yang belum menguasai seluk beluk tempat kerjanya. Jadi menurut saya, istilah Kung Fu merupakan analogi dari kata pengalaman. Ketika seorang karyawan memiliki pengalaman (Kung Fu), mereka cenderung berhati-hati ketika berjalan. Mereka tahu mana jalan yang licin dan yang tidak. Mereka juga sadar untuk berpegangan pada meja atau apapun yang ada di sekitar mereka agar tidak terpeleset. Saya juga bisa melihat bahwa kebanyakan anak baru sepertinya masih buta dengan pengalaman ini. Mereka berjalan seenaknya, tidak memperhatikan lantainya licin atau tidak.

Terkadang, sudah berhati-hati pun masih saja terpeleset. Entahlah, mungkin istilah Kung Fu tadi memang ada benarnya juga. 😁😁

Ketika kita memiliki Kung Fu, secara tidak langsung kita mencegah diri dari terjatuh. Ketika kita memiliki pengalaman, maka kita tak akan terjungkal di tempat yang sama.
Ketika kita waspada, maka kita tak akan ditipu. Ketika kita mengerti, kita pasti bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk.

Wah, persamaan kata Kung Fu banyak juga ya. 😄😄Jadi kesimpulannya, tiap orang perlu memiliki Kung Fu untuk bertahan hidup. ☺☺

Sumber gambar : pixabay