- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yukk.. Kita Jaga Toleransi, Biar Beda Tetap Damai.


TS
.nona.
Yukk.. Kita Jaga Toleransi, Biar Beda Tetap Damai.

Sebentar lagi memasuki pilpres ya gan, sudah dua kali debat diadakan tapi nyatanya alih-alih masyarakat semakin damai, yang terjadi sebaliknya saling serang dan menghina. Debat hanya mencari kesalahan pribadi dari seorang calon presiden, siapa yang salah ? Otak pendukungnya lah yang salah, bukannya melihat debat untuk sarana adu kualitas program, malah kebalikannya menyerang hal-hal yang dianggap lucu.

Bahkan meme-meme pun bertebaran lalu mengolok-ngolok kedua calon yang akan di pilih nanti. Sungguh kok begini amat ya otak masyarakat kita, tak bisa buka mata bahwa keduanya bersaing untuk Indonesia yang lebih baik.
Di kaskus sendiri pun ada, begitu cintanya ia dengan pilihannya lalu menghantam calon Presiden yang lain dengan kata-kata yang tendensius. Bukankah itu hanya membuat keretakan di kalangan bawah, tidak melihat efeknyakah dari hal yang kita lakukan baik di dunia maya dan nyata ?
Tak hanya masyarakatnya, di kalangan para elite dan pendukungnya pun serupa koar-koar di panggung dan bikin keadaan yang sudah panas bertambah panas. Mereka hanya banyak bacot tapi semuanya serasa angin lalu karena bacotnya cuma sesaat dan dilihat banyak orang di layar kaca.

Padahal kita diajarkan toleransi, saling menghormati apa yang di pilih oleh orang lain. Adat gotong royong, musyawarah nampaknya telah hilang Presiden di pilih langsung saya rasa sebuah program yang banyak makan biaya, belum lagi beda pilihan terkadang bisa membuat antar tetangga saling ribut. Setidaknya pemilihan presiden di pilih langsung oleh rakyat, memang belum sehat masih banyak para politikus yang bermain dengan cara kotor.
Lebih baik tidak ada parlement di MPR dan DPR kalau sang raja harus di pilih langsung oleh rakyat, kebijakan Presiden pun bisa bulat dan tak bersinggungan dengan anggota dewan. Selain gaji mereka yang duduk di kursi DPR/MPR itu besar, fungsinya dari merekapun tak terlihat. Hanya bagi-bagi jabatan untuk para parpol, semoga saja kedepannya tak ada parpol dan pemilihan DPR/MPR tinggal pilih saja sang presiden, beres. Revisi UUD pun bisa diajukan oleh para MK di singgasana hukum tertinggi negara ini.
Parpol yang berbasis agama sering kali membenturkan hal-hal yang dinilai tak sejalan dengan keanekaragaman di Indonesia, ini sangat bahaya sekali untuk NKRI akan menggerus toleransi di masyarakat. Tak bisakah berkaca pada partai NU yang menarik diri hingga kini hanya menjadi sebuah Ormas.

Selain toleransi dapat terjaga, negara pun hemat biaya, jatah menggelar pemilu para parpol bisa di alokasikan untuk dana desa. Terlalu banyak parpol pun dinilai tidak sehat bagi keuangan negara yang menanggung beban mereka, dapat dilihat biang keladi hilangnya toleransi dari bumi pertiwi adalah para parpol yang selalu berusaha memecah belah anak bangsa, semoga pemilu kali ini sukses dan perbedaan pasti akan tetap ada untuk itu kita butuh toleransi dari semua sektor.

Tulisan pendapat pribadi
Gambar google
0
404
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan