Selama beberapa tahun terakhir, Valve telah bergulat dengan pertanyaan tentang game apa yang diperbolehkan dan tidak, di dalam Steam. Saat ini, distributor game PC terbesar itu menghadapi ujian berat karena aturan mengenai konten, karena munculnya game baru di platformnya yaitu "Rape Day", sebuah novel visual di mana pemain dapat memilih suatu "kekerasan" seperti memerkosa dan membunuh di saat terjadinya kiamat akibat zombie apocalypse.

Valve menjelaskan bahwa mereka telah menghapus adegan 'pembunuhan bayi' untuk menghindari tuduhan dalam konten yang 'mengeksploitasi anak-anak.'

Ada beberapa pertanyaan yang sudah mereka jawab mengenai game yang menjadi kontroversi ini

Buku atau Game Seperti ini Seharusnya Ilegal dan Tidak Dipasarkan.

Jika kita mencangkup pada kesimpulan ilmiah bahwa melakukan kejahatan didalam video game, secara signifikan meningkatkan kemungkinan melakukan kejahatan dalam kehidupan nyata, maka dari itu kita sebagai masyarakat harus memutuskan apakah kita bisa "mengedalikan" untuk melakukan beberapa atau semua kejahatan dalam fiksi. Tetapi Anda tidak dapat melakukan alasan untuk melarang pemerkosaan di dunia fiksi tanpa melarang pembunuhan dan penyiksaan. Pembunuhan telah dinormalisasi dalam fiksi, sementara pemerkosaan belum dinormalisasi.



Dari mana Anda mendapatkan inspirasi untuk Rape Day?

Sebagai seorang anak yang besar dengan buku-buku horror. Buku-buku yang membuatmu merinding, cerita menakutkan saat menginap, dan cerita menakutkan untuk diceritakan dalam kegelapan. Sebagai orang dewasa saya menikmati horor dan thriller psikologis, dan saya penggemar zombie. Zombi sendiri, bisa membosankan tetapi merupakan latar belakang yang menyenangkan untuk menambahkan sedikit bahaya bagi dunia tempat cerita Anda berlangsung. Saya juga sangat suka cerita yang mengikuti perspektif penjahat, seperti "Mr. Brooks ”dan“ Nightcrawler ”.

Moralitas itu subyektif dan sangat tergantung pada persepsi dasar dan kepercayaan kita pada apa yang terjadi, dan sementara kita berpikir kita sedang berperang hebat melawan penjahat kejam, mereka percaya hal yang sama tentang kita. Film yang menunjukkan pahlawan sebagai penjahat lebih nyata dalam arti itu, lebih lengkap. Dan seperti kebanyakan orang, saya juga menyukai film porno. Jadi saya memutuskan untuk menggabungkan semua ini, awalnya saya berangkat untuk membuat komik dan akhirnya memutuskan untuk membuat novel visual ini. Saya juga tumbuh dengan membaca buku-buku pilihan, dan sangat menyukai bentuk fiksi itu. Rape Day menggabungkan yang terbaik dari semua ini.

Tapi benarkah? Ada apa dengan game ini?



Dalam beberapa hal, setiap fantasi yang baik adalah kekuatan fantasi. Bahkan jika itu adalah cerita aneh tentang mendapatkan kekuatan dari kehilangan kendali, itu masih merupakan bentuk kekuatan. Pornografi bahkan lebih soal kekuatan. Atau ... mungkin saya yang mencoba mengatasi trauma saya sendiri (gangguan stres pascatrauma).

Untuk pertanyaan dan jawaban lain bisa kalian lihat di website resmi RapeDay.com

Rape Day Game khusus dewasa yang dikembangkan oleh Desk Plant dan baru saja dirilis awal bulan Maret ini, namun baru tersedia bulan April 2019.