Beda pilihan ? Tentu saja hal yang wajar, ga usah takut dan ga usah juga mesti ribut. Semua sudah ada garisnya rambut boleh hitam namun isi kepala tentu saja berbeda.



Terlebih lagi bila kita punya idola sang jagoan yang akan bertanding, pastinya bila ada orang lain yang mengkritik sang jagoan langsung sumbu pendek bekerja, padahal sebagai penonton buat apa marah-marah !! Jagoan sampean mau menang atau kalah tetep saja sampean hanya penonton.

Apalagi bila sang jagoan mengucapkan janji-janji surgawi, rasanya kok seperti mimpi yang tak bisa jadi kenyataan yang hakiki. Maklum saja drama politik memang menarik, namun drama tetaplah drama jangan diambil pusing mereka sedang berakting di panggung politik.



Lebih baik bila ada hal yang menggelitik kita tertawa, bila ada yang seperti orang marah-marah lalu bikin berita hoax sana sini, wah lapor polisi biar dikandangi. Masak sesama anak bangsa mau di benturkan, di bikin suasana perang antara hidup dan mati ? Kita ini dibawah merah putih yang sama, dibawah panji pancasila yang sama loh jangan di politisasi bahwa dua kubu yang berbeda seakan mau perang hingga tetes darah penghabisan, saling bacot hingga angkat golok, bahkan dari suasana yang sengaja di bikin panas oleh para elite ada yang tewas gara-gara beda pilihan...!! "Gila".

Astagaaa...!! Mbok ya mikir, yang wajib nyoblos pastinya udah cukup umur. Masa gara-gara jagoannya di hina lalu sampai terjadi tawuran !! Katanya kita ini masyarakat yang ramah, santun dan penolong. Bule jadi gelandangan saja di tolong !! Padahal banyak yang jadi gelandangan di depan mata kita pura-pura sakit mata. Lucu, bila ada hinaan, ujaran kebencian loh untuk apa ada polisi dengan delik aduan, sudah pasti lebih baik di laporkan daripada saling ribut dan terjadi debat kusir yang tak jelas arah dan tujuannya.



Saatnya masyarakat sadar politik, mencari pemimpin itu yang baik, dan mengayomi banyak masalah di masyarakat. Bukan mencari pemimpin yang sempurna, hingga kesalahan-kesalahan mereka di umbar ke publik. Kotor sekali para elite yang ingin berkuasa dengan membenturkan masyarakat dengan berita hoax, ujaran kebencian, padahal kita ini sesama anak bangsa tujuannya ingin memajukan Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur.

Bukan kemakmuran yang hanya dinikmati segelintir orang saja, bukan pula adil hanya untuk mereka yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Lihat disana hukum selalu saja menimpa mereka yang lemah dan tak punya uang, sedangkan untuk mereka yang kaya perlakuannya berbeda.



Inilah cermin dari kehidupan yang memang tak sempurna, jadi cerdaslah dalam memilih bukan mencari yang sempurna namun bisakah mereka mengatasi permasalahan di akar masyarakat ? Bangsa ini sudah terlena lama dengan kedamaian, hingga lupa untuk bersatu memajukan bangsa. Selalu saja bertikai untuk hal yang tidak perlu, terlebih lagi isu SARA kerap menjadi tameng untuk mereka yang ingin kekuasaan.

Dengung toleransi harus kembali di kumandangkan, dimulailah dari diri sendiri. Kita tak pernah meminta pada Tuhan warna kulit kita apa, berasal darimana, dan lahir dimana ? Tapi kita tahu bahwa saat ini kita menjadi seorang warga negara Indonesia dengan segala keragamannya, bahkan masalah keyakinan pun berbeda. Itu sudah biasa, apalagi soal beda pilihan !! Harusnya tak ada konflik di arus bawah, karena tetap saja para elite pandai bersandiwara, hari ini lawan esok hari pun bisa berkawan.



Untuk apa ribut, sampai adu mulut mending nyok kita kerja dan berusaha agar keluarga tak busung lapar dirumah. Masalah memilih di April nanti itu rahasiakan saja di hati, karena pemimpin itu bukanlah superhero, mereka ada kelebihan dan ada kelemahan. Pilihlah pemimpin yang kira-kira nanti akan mengayomi kepentingan kalian, baik itu pribadi, kelompok, golongan, atau semua warga negara. Dukung terus pemerintah yang berkuasa, mau siapapun orangnya kritik bila salah jalan, bantu bila mereka ada di jalan yang benar.



Toleransi menjadi sebuah jalan agar masyarakat kembali sadar, bahwa perbedaan bukanlah untuk di debat. Perbedaan bukan untuk mencari musuh. Perbedaan bukan untuk di bully, dengan adanya perbedaan kita sadar manusia antara satu dengan yang lainnya saling membutuhkan. Hormat menghormati, adalah budaya timur yang mulai redup untuk itu saatnya generasi muda membangkitkan semangat itu, dengan berbeda kita menjadi satu kesatuan "Indonesia".

Jadi... Beda pilihan !! Tetap toleran ya gan...

Nyokk.. Ahh serupuutt..

:nyantai:nyantai:nyantai

created by c4punk@2019

Gambar. Om google