Potret-Potret Mengharukan Para Tunawisma Dengan Impian Masa Lalunya

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Potret-Potret Mengharukan Para Tunawisma Dengan Impian Masa Lalunya

a.w.a.w.a.w

04-03-2019 15:17

Potret-Potret Mengharukan Para Tunawisma Dengan Impian Masa Lalunya

Sumber Gambar

Setiap manusia yang terlahir ke dunia ini tentu selalu mengharapkan tentang kehidupan yang damai, tenang, nyaman dan serta diliputi dengan kebahagiaan dan kesejahteraan

Ketika kecil dididik, dirawat dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh orang tua supaya kelak sang anak mampu meraih apa yang dicita-citakan

Mungkin sebagian dari kita sewaktu masih kecil sering berangan-angan atau bercita-cita ketika kelak sudah dewasa ingin menjadi apa..
Tentu setiap manusia memiliki ragam impian yang berbeda beda
Misalnya saja ingin menjadi seorang Profesor,
Dokter, Guru, Perawat, Polisi, Presiden, Insinyur, dan lain sebagainya

Bercita-cita sewaktu kecil memang sangat menyenangkan, namun berapa persen orang yang telah bercita-cita namun ketika ia sudah tumbuh dewasa cita-cita tersebut dapat terwujud?
Mungkin persentasenya sedikit ya gan..

Meski cita-cita tersebut tidak terwujud, namun mendapat karir yang baik tentu adalah hal yang patut disyukuri ya...

Lalu bagaimana dengan potret-potret para Tunawisma yang mengharukan dengan cita-citanya dimasa lampau?

Quote:

Untuk proyeknya The Prince and the Pauper , fotografer Horia Manolache , yang berbasis di San Francisco, yang terhubung dengan orang-orang tunawisma, mempelajari kisah hidup mereka dan mengambil dua potret masing-masing, yang pertama menggambarkan mereka seperti sekarang, sementara potret kedua menunjukkan mereka menjalani kehidupan atau karier yang pernah mereka impikan

Setelah bertemu dengan bawahannya, Manolache mengundang mereka ke sesi potret di studio yang didirikan di kamar hotel
Istrinya memberikan potongan rambut dan merias wajah untuk potret "impian", dan perlengkapan dan pakaiannya disewa atau dibeli dari eBay dan Amazon

"Tujuan proyek saya adalah menunjukkan kepada orang-orang ini pendekatan yang tidak mungkin dan dari jarak yang tidak mungkin," kata Manolache, "dan saya berharap buku ini akan membantu orang lain untuk merefleksikan masalah tunawisma."

Lalu bagaimana ya potret-potret mengharukan tersebut ya gan ?