Quote:
Kendari - Ketua DPW PKS Sultra, Sulkhoni dan seorang caleg PKS DPRD Kota Kendari, Riki Fajar digrebek bersama Camat Kambu, La mili, diduga mereka sedang melakukan sosialisasi di salah rumah warga yang terletak di Lorong Turikale, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra.
Penggerebekan tersebut dilakukan warga pada Sabtu (2/3/2019) lalu. Berdasarkan tayangan video yang sudah mulai viral dengan durasi 3 menit lebih, tampak dua caleg PKS sedang duduk di kursi sofa. Sementara camatnya berdiri dan nampak kebingungan saat warga masuk ke dalam rumah tersebut.
Warga dibuat geram karena dalam rumah tersebut warga menemukan daftar nama pemilih serta stiker bergambar kedua caleg tersebut. Di mana Riki Fajar menjadi caleg DPRD Kota Kendari Dapil Kambu-Baruga, sementara Sulkhoni merupakan caleg DPRD Sultra Dapil Kota Kendari.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin mengatakan pihaknya juga telah melakukan penulusuran terhadap video yang viral tersebut dan oleh Panwascam Kambu, kejadian tersebut dibenarkan.
"Sudah ditelusuri, memang ada penggerebekan, saya juga masih menunggu katanya warga yang grebek akan datang melapor," terangnya, Senin (4/3/2019).
Terkait sanksi yang akan diberikan kepada camat tersebut, kata Sahinuddin bisa dikenakan Pasal 280 ayat 2 tentang kampanye dilarang mengikut sertakan ASN.
Sementara untuk kedua caleg yang terlibat, bisa dikenakan ancaman hukuman satu tahun penjara.
"Kalau masalah didiskualifikasi itu urusan KPU, nanti dilihat lagi konteksnya apakah caleg yang inisiatif melibatkan camat atau camat yang memang ingin terlibat langsung," tegasnya. (asp/asp)
https://m.detik.com/news/berita/d-4452721/ketua-dpw-pks-sultra-bareng-camat-kegerebek-kampanye-door-to-door