apramithaAvatar border
TS
apramitha
HIJRAH
Alangkah baiknya niat hijrah itu disimpan dalam hati. Itu pendapat pribadi saya sendiri ya.
Siapa yang tidak ingin berubah menjadi lebih baik di hadapan Rabb-Nya. Saya pun ingin, kadang hati saya tergerak.
Hijrah itu bukan soal pakaian saja yang berubah. Tapi niat dan hati perlu ditata juga. Tidak jarang, saya menemui beberapa teman, hari ini bilang hijrah. Yang tadinya hangout pake celana jeans, kemeja, dan jilbab ala kadarnya, mendadak berpenampilan syar'i. Gamis dan khimar, enggak jarang pake niqab. Saya seneng banget lihatnya. Berasa adem dan damai, kadang iri ... kapan ya?, saya bisa berpakaian seperti itu. Menutup aurat dengan benar. Maka, saya pun mengumpulkan niat, belajar lagi. Namun, di saat saya sedang berusaha. Tiba-tiba teman saya, berubah lagi. Dia tidak mengenakan pakaian syar'i lagi, kembali seperti semula. Keluarga, terutama suaminya tidak mendukungnya. Dia goyah.
Saya, jadi mikir (ini pendapat saya loh ya), hijrah itu selain niat, ternyata juga butuh dukungan. Tapi, ketika seseorang tidak mendapat dukungan, jika dia niat dan mantap, dia tidak peduli dengan sekitarnya. Dia peduli dengan hidayah dari Alloh. Dia akan senantiasa istiqomah dengan hijrahnya.
Apa sih yang paling susah saat proses hijrah? Istiqomah, itu susah sekali. Godaan dan ujian, selalu ada. Iman yang kerap naik turun, pintar-pintarnya kita agar menjaga iman kita tetap naik ke level berikutnya.
Maka, ketika hijrah, biarlah itu menjadi urusan kita dengan Rabb. Ndak perlu kita koar-koar. Tetap berdoa, kuatkan langkah, dan istiqomah.
"Tutuplah amal mu serapat mungkin. Sebagaimana kamu menutupi aibmu".

Kepanjen, 2 Marer 2019
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
785
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan