- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kerusakan Semakin Parah, Jalan Nasional Trans Jawa Ditandai Cat Pilok


TS
db84x3
Kerusakan Semakin Parah, Jalan Nasional Trans Jawa Ditandai Cat Pilok
01 MARET 2019, 11: 28: 54 WIB | EDITOR : MARDIANSYAH TRIRAHARJO
Kondisi jalan nasional Trans Jawa yang banyak mengalami kerusakan. (Ainul Hafidz/Jawa Pos Radar Jombang)
JOMBANG – Kondisi ruas jalan nasional di Jombang semakin parah. Buktinya di sepanjang jalan mulai dari Peterongan hingga Jalan Basuki Rahmat Jombang kemarin (28/2) dipenuhi tanda. Rata-rata kerusakan diberikan tanda menggunakan cat semprot.
Seperti yang terlihat di Desa Babatan, Kecamatan Peterongan, tepat setelah jalan cor aspal sudah tidak rata. Aspal menggelumbung ke samping dan berlubang. “Kalau sudah hujan jadi genangan air,” kata Amin salah seorang warga setempat.
Saking parahnya beberapa waktu lalu dilakukan penyemprotan menggunakan cat. Ini dilakukan sebagai penanda adanya kerusakan di jalan itu. “Supaya yang lewat ini tahu jalannya rusak,” imbuh dia.
Tak hanya itu, pengecatan jalan sebagai bentuk protes lantaran lambannya penanganan kerusakan. Terlebih tidak hanya disemprot, namun juga diberi tulisan nyeleneh sebagai sindiran. Harapannya agar kerusakan yang ada bisa segera dilakukan penanganan. “Dibiarkan terus-terusan begini bisa semakin rusak. Apa nggak membahayakan yang lewat,” papar Amin.
Senada, Sofi warga lainnya mengaku kerusakan jalan tersebut membuat pengguna jalan harus berhati-hati. “Setelah hujan itu lubangnya penuh air. Kalau nggak hati-hati pasti kejeglong,” sahutnya.
Kondisi serupa juga terlihat di Jalan Basuki Rahmat Jombang yang penuh berlubang. Rata-rata, jalan berlubang itu berada di tengah dengan kerusakan yang memanjang. Padahal, di ruas itu tahun lalu baru saja dilakukan penambalan.
Beberapa penanda dari cat semprot juga tak jarang dijumpai di ruas jalan tersebut. “Dari akhir tahun sampai sekarang belum ditangani,” celetuk salah seorang sopir truk yang sedang melintas.
Seperti diketahui, penanganan kerusaan jalan nasional di Jombang berjalan lamban. Adi Suwito Pelaksana Teknis dari BPPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Wilayah VIII Surabaya tak menampik bila belum bisa melaksanakan dengan maksimal. Alasannya, sampai sekarang penandatanganan long segment untuk ruas jalan nasional belum kelar. Sehingga pihaknya melakukan tambal sulam. (*)
(jo/fid/mar/JPR)
https://radarjombang.jawapos.com/rea...ndai-cat-pilok
Hanya di era Kowi jalan rusak ditandai pilok

JOMBANG – Kondisi ruas jalan nasional di Jombang semakin parah. Buktinya di sepanjang jalan mulai dari Peterongan hingga Jalan Basuki Rahmat Jombang kemarin (28/2) dipenuhi tanda. Rata-rata kerusakan diberikan tanda menggunakan cat semprot.
Seperti yang terlihat di Desa Babatan, Kecamatan Peterongan, tepat setelah jalan cor aspal sudah tidak rata. Aspal menggelumbung ke samping dan berlubang. “Kalau sudah hujan jadi genangan air,” kata Amin salah seorang warga setempat.
Saking parahnya beberapa waktu lalu dilakukan penyemprotan menggunakan cat. Ini dilakukan sebagai penanda adanya kerusakan di jalan itu. “Supaya yang lewat ini tahu jalannya rusak,” imbuh dia.
Tak hanya itu, pengecatan jalan sebagai bentuk protes lantaran lambannya penanganan kerusakan. Terlebih tidak hanya disemprot, namun juga diberi tulisan nyeleneh sebagai sindiran. Harapannya agar kerusakan yang ada bisa segera dilakukan penanganan. “Dibiarkan terus-terusan begini bisa semakin rusak. Apa nggak membahayakan yang lewat,” papar Amin.
Senada, Sofi warga lainnya mengaku kerusakan jalan tersebut membuat pengguna jalan harus berhati-hati. “Setelah hujan itu lubangnya penuh air. Kalau nggak hati-hati pasti kejeglong,” sahutnya.
Kondisi serupa juga terlihat di Jalan Basuki Rahmat Jombang yang penuh berlubang. Rata-rata, jalan berlubang itu berada di tengah dengan kerusakan yang memanjang. Padahal, di ruas itu tahun lalu baru saja dilakukan penambalan.
Beberapa penanda dari cat semprot juga tak jarang dijumpai di ruas jalan tersebut. “Dari akhir tahun sampai sekarang belum ditangani,” celetuk salah seorang sopir truk yang sedang melintas.
Seperti diketahui, penanganan kerusaan jalan nasional di Jombang berjalan lamban. Adi Suwito Pelaksana Teknis dari BPPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Wilayah VIII Surabaya tak menampik bila belum bisa melaksanakan dengan maksimal. Alasannya, sampai sekarang penandatanganan long segment untuk ruas jalan nasional belum kelar. Sehingga pihaknya melakukan tambal sulam. (*)
(jo/fid/mar/JPR)
https://radarjombang.jawapos.com/rea...ndai-cat-pilok
Hanya di era Kowi jalan rusak ditandai pilok



bebeninfinix313 memberi reputasi
3
4.5K
81


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan