- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Hobby & Community
[COC] Mengenal Bis ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS)


TS
junoon
[COC] Mengenal Bis ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS)
![[COC] Mengenal Bis ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS)](https://s.kaskus.id/images/2019/01/20/4533600_20190120025450.png)
HELLO, BONJOUR, NI HAO, ANNYEONG!!!

Jumpa lagi bersama junoondan kali ini dalam rangka COC BIMAKUS izinkan saya membuka thread kembali tentang dunia perbisan. Dan khusus untuk thread ini, TS ingin mengulas sedikit tentang salah satu perusahaan bis yang ternama dan legendaris dari Sumatera Utara kampung halamanku, yaitu PT. ANTAR LINTAS SUMATERA atau disingkat ALS.
Quote:
Lekat dengan keluargaku
![[COC] Mengenal Bis ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS)](https://dl.kaskus.id/i0.wp.com/www.kabarpenumpang.com/wp-content/uploads/2018/01/Bis-als-jadul.jpg?fit=800%2C549&ssl=1)
Sumber: kabarpenumpang.com
Pilihanku untuk mengulas bis ALS dalam thread ini bukanlah tanpa alasan. Perusahaan bis ini telah mengantar 3 generasi keluargaku (aku, orang tuaku, dan kakek nenekku, atau jangan-jangan buyutku juga pernah naik tapi mereka gak pernah cerita) ke berbagai tujuan di Sumatera dan Jawa.
Ayahku dan kedua orang tuanya (almarhum) selalu cerita tentang bagaimana dulu mereka pindah rumah dari Medan ke Palembang pada tahun 1970-an, dan karena waktu itu yang namanya pesawat belum banyak dan masih mahal sekali, pilihan yang terjangkau bagi mereka adalah bis ALS. Perjalanan Medan-Palembang saat itu ditempuh dalam waktu 5 hari 5 malam, dengan kondisi jalan berlumpur dan masih harus menyeberangi sungai-sungai, baik itu dengan jembatan kayu ataupun kapal penyeberangan. Bandingkan dengan sekarang waktu tempuh Medan-Palembang sekitar 30-35 jam.
![[COC] Mengenal Bis ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS)](https://dl.kaskus.id/i0.wp.com/www.kabarpenumpang.com/wp-content/uploads/2018/01/Bis-als-jadul.jpg?fit=800%2C549&ssl=1)
Sumber: kabarpenumpang.com
Pilihanku untuk mengulas bis ALS dalam thread ini bukanlah tanpa alasan. Perusahaan bis ini telah mengantar 3 generasi keluargaku (aku, orang tuaku, dan kakek nenekku, atau jangan-jangan buyutku juga pernah naik tapi mereka gak pernah cerita) ke berbagai tujuan di Sumatera dan Jawa.
Ayahku dan kedua orang tuanya (almarhum) selalu cerita tentang bagaimana dulu mereka pindah rumah dari Medan ke Palembang pada tahun 1970-an, dan karena waktu itu yang namanya pesawat belum banyak dan masih mahal sekali, pilihan yang terjangkau bagi mereka adalah bis ALS. Perjalanan Medan-Palembang saat itu ditempuh dalam waktu 5 hari 5 malam, dengan kondisi jalan berlumpur dan masih harus menyeberangi sungai-sungai, baik itu dengan jembatan kayu ataupun kapal penyeberangan. Bandingkan dengan sekarang waktu tempuh Medan-Palembang sekitar 30-35 jam.
Quote:
Berawal tahun 1966 di Kotanopan
![[COC] Mengenal Bis ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS)](https://dl.kaskus.id/i.ytimg.com/vi/KrJkswjsVho/maxresdefault.jpg)
Bus pertama ALS
Sumber: Youtube
ALS didirikan tahun 1966 di Kotanopan, Mandailing Natal, oleh keluarga bermarga Lubis dan mulai beroperasi dengan rute Kotanopan-Medan. Foto di atas adalah armada pertama ALS. Dan bus pertama ini masih tersimpan di kantor perwakilan ALS Kotanopan walaupun tidak bisa dijalankan lagi.
Beberapa tahun kemudian, melihat prospek perusahaan ini yang sangat bagus, ALS memindahkan kantor pusatnya ke Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara, dan tetap berpusat di sini sampai sekarang. Di sinilah ALS mulai melebarkan sayapnya ke rute-rute yang lebih jauh seperti Padang, Banda Aceh, Pekanbaru, dan Palembang.
Walaupun markas besar ALS sudah pindah ke Medan, ALS tetap melekat di hati masyarakat Mandailing, dan selalu menjadi pilihan warga Mandailing untuk bepergian ke luar daerah.
Dengan usianya yang panjang, ALS menjadi salah satu perusahaan bis tertua di Indonesia yang masih beroperasi saat ini, dan tentunya kita berharap ALS "panjang umur" dan tetap melayani masyarakat di masa-masa mendatang.
![[COC] Mengenal Bis ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS)](https://dl.kaskus.id/i.ytimg.com/vi/KrJkswjsVho/maxresdefault.jpg)
Bus pertama ALS
Sumber: Youtube
ALS didirikan tahun 1966 di Kotanopan, Mandailing Natal, oleh keluarga bermarga Lubis dan mulai beroperasi dengan rute Kotanopan-Medan. Foto di atas adalah armada pertama ALS. Dan bus pertama ini masih tersimpan di kantor perwakilan ALS Kotanopan walaupun tidak bisa dijalankan lagi.
Beberapa tahun kemudian, melihat prospek perusahaan ini yang sangat bagus, ALS memindahkan kantor pusatnya ke Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara, dan tetap berpusat di sini sampai sekarang. Di sinilah ALS mulai melebarkan sayapnya ke rute-rute yang lebih jauh seperti Padang, Banda Aceh, Pekanbaru, dan Palembang.
Walaupun markas besar ALS sudah pindah ke Medan, ALS tetap melekat di hati masyarakat Mandailing, dan selalu menjadi pilihan warga Mandailing untuk bepergian ke luar daerah.
Dengan usianya yang panjang, ALS menjadi salah satu perusahaan bis tertua di Indonesia yang masih beroperasi saat ini, dan tentunya kita berharap ALS "panjang umur" dan tetap melayani masyarakat di masa-masa mendatang.
Quote:
Rute lintas pulau terpanjang se-Nusantara
ALS menjadi bis pertama yang melayani rute Sumatera-Jawa, ketika pada saat itu belum ada penyeberangan Merak-Bakauheni dan harus menumpang kapal dari Tanjung Karang (Bandar Lampung) ke Jakarta.
Sejak itu, ALS konsisten melayani rute lintas pulau dari Medan ke Pulau Jawa, dan saat ini ALS mengoperasikan rute bis terpanjang se-Indonesia, yaitu Medan-Jember. Selain itu tentu juga rute ke kota-kota lain di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Jogja, Semarang, Surabaya, Malang. Di masa jayanya ALS bahkan pernah mengoperasikan rute sampai ke Bali.
ALS menjadi bis pertama yang melayani rute Sumatera-Jawa, ketika pada saat itu belum ada penyeberangan Merak-Bakauheni dan harus menumpang kapal dari Tanjung Karang (Bandar Lampung) ke Jakarta.
Sejak itu, ALS konsisten melayani rute lintas pulau dari Medan ke Pulau Jawa, dan saat ini ALS mengoperasikan rute bis terpanjang se-Indonesia, yaitu Medan-Jember. Selain itu tentu juga rute ke kota-kota lain di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Jogja, Semarang, Surabaya, Malang. Di masa jayanya ALS bahkan pernah mengoperasikan rute sampai ke Bali.
Quote:
Tetap bertahan meski digempur pesawat murah
Kemunculan penerbangan murah atau LCC di awal tahun 2000-an tentu juga membuat banyak orang yang memilih bepergian ke luar pulau dengan pesawat terbang, ketika Medan-Jakarta harus ditempuh dengan waktu 2 hari 2 malam perjalanan darat, sementara via udara hanya 2 jam.
Namun ini tidak membuat ALS gulung tikar. ALS tetap bertahan mengoperasikan rute-rute lintas pulau mereka. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan penumpang barang. Jangan kaget jika kalian melihat bis ALS dengan muatan segunung di atapnya (bahkan sepeda motor pun ada juga di atap itu) ataupun paket-paket barang yang memenuhi bagasi mereka. Ini adalah sumber pendapatan ALS selain dari pengangkutan penumpang tentunya.
*Catatan: hanya bis kelas AC ekonomi yang boleh menaikkan barang di atap.
Kemunculan penerbangan murah atau LCC di awal tahun 2000-an tentu juga membuat banyak orang yang memilih bepergian ke luar pulau dengan pesawat terbang, ketika Medan-Jakarta harus ditempuh dengan waktu 2 hari 2 malam perjalanan darat, sementara via udara hanya 2 jam.
Namun ini tidak membuat ALS gulung tikar. ALS tetap bertahan mengoperasikan rute-rute lintas pulau mereka. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan penumpang barang. Jangan kaget jika kalian melihat bis ALS dengan muatan segunung di atapnya (bahkan sepeda motor pun ada juga di atap itu) ataupun paket-paket barang yang memenuhi bagasi mereka. Ini adalah sumber pendapatan ALS selain dari pengangkutan penumpang tentunya.
*Catatan: hanya bis kelas AC ekonomi yang boleh menaikkan barang di atap.
Quote:
Konsisten dengan Mercedes-Benz
Sebenarnya sudah sekian lama pada umumnya bis-bis di Sumatera Utara dan Aceh selalu konsisten menggunakan chassis Mercedes-Benz. Namun belakangan ini banyak perusahaan bis lain seperti Makmur dan Medan Jaya mulai kepincut dengan Scania. Tapi ternyata pemilik ALS tetap belum tergoda dengan Scania atau chassis lainnya, dan sampai saat ini masih setia dengan Mercedes-Benz.
ALS juga menjadi salah satu pengguna pertama chassis Mercedes-Benz OH1526 di Sumatera Utara, yang pertama kali digunakan sebagai bis nomor 319 dengan rute Medan-Malang. Juga menjadi pengguna pertama Mercedes-Benz O500R 1836 di Sumatera Utara, yang mereka gunakan untuk kelas AC ekonomi (1836 buat kelas ekonomi bro
) dengan rute Medan-Padang dan Medan-Bogor.
Sebenarnya sudah sekian lama pada umumnya bis-bis di Sumatera Utara dan Aceh selalu konsisten menggunakan chassis Mercedes-Benz. Namun belakangan ini banyak perusahaan bis lain seperti Makmur dan Medan Jaya mulai kepincut dengan Scania. Tapi ternyata pemilik ALS tetap belum tergoda dengan Scania atau chassis lainnya, dan sampai saat ini masih setia dengan Mercedes-Benz.
ALS juga menjadi salah satu pengguna pertama chassis Mercedes-Benz OH1526 di Sumatera Utara, yang pertama kali digunakan sebagai bis nomor 319 dengan rute Medan-Malang. Juga menjadi pengguna pertama Mercedes-Benz O500R 1836 di Sumatera Utara, yang mereka gunakan untuk kelas AC ekonomi (1836 buat kelas ekonomi bro

Quote:
Disukai wisatawan mancanegara
Tahun 2015 aku naik ALS dari Padang ke Medan (bisa kalian baca ceritanya di Bimakus), dan di situ aku berjumpa dengan sepasang turis dari Argentina dan seorang pesepeda dari Belanda. Asal dan tujuan mereka sama, yaitu dari Bukittinggi mau ke Parapat.
Wisatawan yang berlibur di daerah ini memang pada umumnya memilih bis ALS untuk bepergian ke dua kota ini karena memang ini adalah salah satu dari sedikit pilihan yang tersedia. Nama ALS juga tercatat di buku panduan wisata Indonesia terbitan Lonely Planet, Periplus, dan lainnya.
Seorang kawan yang menjaga toko di perwakilan ALS Jakarta juga bercerita tentang turis-turis asing yang dia jumpai di sana. Ternyata masih ada juga para turis yang ingin merasakan sensasi berbeda bepergian dari Sumatera Utara ke Jakarta selain naik pesawat.
Tahun 2015 aku naik ALS dari Padang ke Medan (bisa kalian baca ceritanya di Bimakus), dan di situ aku berjumpa dengan sepasang turis dari Argentina dan seorang pesepeda dari Belanda. Asal dan tujuan mereka sama, yaitu dari Bukittinggi mau ke Parapat.
Wisatawan yang berlibur di daerah ini memang pada umumnya memilih bis ALS untuk bepergian ke dua kota ini karena memang ini adalah salah satu dari sedikit pilihan yang tersedia. Nama ALS juga tercatat di buku panduan wisata Indonesia terbitan Lonely Planet, Periplus, dan lainnya.
Seorang kawan yang menjaga toko di perwakilan ALS Jakarta juga bercerita tentang turis-turis asing yang dia jumpai di sana. Ternyata masih ada juga para turis yang ingin merasakan sensasi berbeda bepergian dari Sumatera Utara ke Jakarta selain naik pesawat.
Quote:
DAFTAR RUTE ALS
- Medan - Panyabungan - Kotanopan (non-AC ekonomi, AC patas)
- Medan - Panyabungan - Natal (AC ekonomi)
- Medan - Ujung Gading - Air Bangis (AC ekonomi)
- Medan - Bukittinggi via Toba (AC ekonomi)
- Medan - Padang via Toba (AC patas)
- Medan - Padang via Gunung Tua (AC ekonomi, super eksekutif 2-1)
- Medan - Pekanbaru - Pangkalan Kerinci (super eksekutif 2-2)
- Medan - Palembang via Toba (AC patas)
- Medan - Padang - Bengkulu (AC ekonomi)
- Medan - Tangerang via Toba (AC ekonomi, AC patas)
- Medan - Jakarta via Toba (AC ekonomi, AC patas)
- Medan - Pekanbaru - Jakarta (AC patas)
- Medan - Bogor via Toba (AC ekonomi)
- Medan - Cikampek via Lintas Timur (AC ekonomi)
- Medan - Bandung via Toba (AC ekonomi)
- Medan - Bandung via Gunung Tua (AC patas)
- Medan - Pekanbaru - Purwokerto (AC ekonomi)
- Medan - Semarang via Sibuhuan (AC ekonomi)
- Medan - Jogja via Gunung Tua (AC ekonomi, AC patas)
- Medan - Dumai - Jogja - Solo via Lintas Timur (AC ekonomi)
- Medan - Semarang - Solo via Lintas Timur (AC patas)
- Medan - Pati via Lintas Timur (AC ekonomi)
- Medan - Surabaya via Lintas Timur (AC ekonomi)
- Medan - Dumai - Surabaya via Lintas Timur (AC patas)
- Medan - Malang via Pekanbaru (AC patas)
- Medan - Jember via Sibuhuan (AC ekonomi)
- Medan - Panyabungan - Kotanopan (non-AC ekonomi, AC patas)
- Medan - Panyabungan - Natal (AC ekonomi)
- Medan - Ujung Gading - Air Bangis (AC ekonomi)
- Medan - Bukittinggi via Toba (AC ekonomi)
- Medan - Padang via Toba (AC patas)
- Medan - Padang via Gunung Tua (AC ekonomi, super eksekutif 2-1)
- Medan - Pekanbaru - Pangkalan Kerinci (super eksekutif 2-2)
- Medan - Palembang via Toba (AC patas)
- Medan - Padang - Bengkulu (AC ekonomi)
- Medan - Tangerang via Toba (AC ekonomi, AC patas)
- Medan - Jakarta via Toba (AC ekonomi, AC patas)
- Medan - Pekanbaru - Jakarta (AC patas)
- Medan - Bogor via Toba (AC ekonomi)
- Medan - Cikampek via Lintas Timur (AC ekonomi)
- Medan - Bandung via Toba (AC ekonomi)
- Medan - Bandung via Gunung Tua (AC patas)
- Medan - Pekanbaru - Purwokerto (AC ekonomi)
- Medan - Semarang via Sibuhuan (AC ekonomi)
- Medan - Jogja via Gunung Tua (AC ekonomi, AC patas)
- Medan - Dumai - Jogja - Solo via Lintas Timur (AC ekonomi)
- Medan - Semarang - Solo via Lintas Timur (AC patas)
- Medan - Pati via Lintas Timur (AC ekonomi)
- Medan - Surabaya via Lintas Timur (AC ekonomi)
- Medan - Dumai - Surabaya via Lintas Timur (AC patas)
- Medan - Malang via Pekanbaru (AC patas)
- Medan - Jember via Sibuhuan (AC ekonomi)
Quote:
KANTOR PUSAT
PT ANTAR LINTAS SUMATERA
Jalan Sisingamangaraja km. 6,5
Harjosari, Medan Amplas, Medan
Telp: 061-786685
PT ANTAR LINTAS SUMATERA
Jalan Sisingamangaraja km. 6,5
Harjosari, Medan Amplas, Medan
Telp: 061-786685
Quote:
Demikianlah thread kali ini yang mungkin bisa memberi anda semua sedikit info tentang PT Antar Lintas Sumatera (ALS). Sekali lagi, semoga ALS tetap jaya dan terus konsisten melayani masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya dengan pelayanan prima tanpa kenal lelah.
Quote:
Sumber
imotorium.com
kabarpenumpang.com
Group FB "ALS FC"
imotorium.com
kabarpenumpang.com
Group FB "ALS FC"
Diubah oleh junoon 08-03-2019 21:30
2
7.4K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan