- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jalan Lintas Timur Pelembang-Jambi Rusak Parah, Jalan Macet Hingga 7 Km


TS
db84x3
Jalan Lintas Timur Pelembang-Jambi Rusak Parah, Jalan Macet Hingga 7 Km
Raja Adil Siregar - detikNews

Palembang - Ruas jalan lintas timur yang ada di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menuju ke Jambi rusak parah. Akibatnya mobil truk sering tumbang dan jalan pun mecet hingga 7 Kilometer (Km).
Rusaknya jalan lintas timur yang berada di Kecamatan Bayung Lincir dan Sungai Lilin ini disebut warga telah lama terjadi. Bahkan warga beberapa kali melakukan perbaikan secara swadaya, tapi kembali rusak lagi.
Terpantau dari arah Palembang menuju Jambi jalan rusak di beberapa titik. Ada yang rusak ringan, sedang, hingga rusak berat. Kerusakan berat membuat warga dan pengendara was-was saat melintas.
"Sudah lama ini rusaknya. Sudah gotong royong diperbaiki, tetapi tetap rusak lagi. Sehari itu bisa 3-4 mobil yang tumbang," kata Lestari, pedagang klontong di pasar Sungai Lilin dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (24/2/2019).
Menurut Lestari, pemandangan ratusan mobil yang melintas dan macet sampai 7 km lebih adalah hal biasa. Warga pun punya jalan alternatif lewat perusahaan swasta jika ingin terhindari macet parah.
"Kalau sudah ada mobil terguling, jalan ini macet antara 3-4 jam. Setelah satu mobil ditarik, pasti ada mobil lain yang tumbang dan kondisi seperti ini terjadi setiap hari. Padahal ini jalan nasional," kata Lestari.
"Alternatif ada lewat jalan perusahaan. Kondisi jalannya tanah, sepi dan mutar lebih jauh karena itu area perkebunan kepala sawit," katanya.
Baca juga: Anggota Polisi Ditusuk Saat Buru Pelaku Kejahatan di Palembang
Sementara menurut Kadis Perhubungan Muba, Patih jalan rusak di jalan lintas timur sudah terjadi sejak hari raya idul fitri pada 2018 lalu. Namun kerusakan perah terjadi dari dua bulan terakhir.
"Rusak itu sudah dari lebaran tahun lalu, tapi kalau parahnya ya sejak Januari lah. Kami koordinasi dengan tim Balai Jalan Nasional karena khusus di Muba itu ada 5 titik yang parah," kata Patih.
Kelima titik itu berada di Bayung Lencir 3 titik, Babat Supat 1 titik serta Sungai Lilin 1 titik. Khusus di Sungai Lilin, jalan rusak berada tepat di depan pasar dan tercatat beberapa kali mobil terguling.
"Memang setiap hari macet, tapi itu juga ada jam-jam tertentu. Apalagi kalau ada mobil tumbang di saat jam ramai, macet bisa sampai 4 jam lebih. Setelah berhasil kami evakuasi baru lancar lagi," imbuh Patih.
Baca juga: Dana Ganti Rugi Lahan Tol Medan-Binjai Dibayar Maret 2019
Kerusakan jalan nasional itu, ditegaskan Pathi hanya dapat dilakukan perbaikan secara swadaya dan melinatkan warga serta perusahaan sekitar. Hal ini karena Pemda tidak boleh memperbaiki jalanan yang rusak karena berstatus jalan milik negara.
"Kami pemda nggak bisa perbaiki pakai anggaran APBD, kan jalan negara. Salah kalau kami pakai APBD dan kami sudah koordinasi dengan BBPJN terkait untuk minta diperbaiki," katanya.
(idn/idn)
https://news.detik.com/berita/d-4441...et-hingga-7-km
Sebelum salahin pemda baca yang ane bold jangan kayak Jokowi


Palembang - Ruas jalan lintas timur yang ada di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menuju ke Jambi rusak parah. Akibatnya mobil truk sering tumbang dan jalan pun mecet hingga 7 Kilometer (Km).
Rusaknya jalan lintas timur yang berada di Kecamatan Bayung Lincir dan Sungai Lilin ini disebut warga telah lama terjadi. Bahkan warga beberapa kali melakukan perbaikan secara swadaya, tapi kembali rusak lagi.
Terpantau dari arah Palembang menuju Jambi jalan rusak di beberapa titik. Ada yang rusak ringan, sedang, hingga rusak berat. Kerusakan berat membuat warga dan pengendara was-was saat melintas.
"Sudah lama ini rusaknya. Sudah gotong royong diperbaiki, tetapi tetap rusak lagi. Sehari itu bisa 3-4 mobil yang tumbang," kata Lestari, pedagang klontong di pasar Sungai Lilin dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (24/2/2019).
Menurut Lestari, pemandangan ratusan mobil yang melintas dan macet sampai 7 km lebih adalah hal biasa. Warga pun punya jalan alternatif lewat perusahaan swasta jika ingin terhindari macet parah.
"Kalau sudah ada mobil terguling, jalan ini macet antara 3-4 jam. Setelah satu mobil ditarik, pasti ada mobil lain yang tumbang dan kondisi seperti ini terjadi setiap hari. Padahal ini jalan nasional," kata Lestari.
"Alternatif ada lewat jalan perusahaan. Kondisi jalannya tanah, sepi dan mutar lebih jauh karena itu area perkebunan kepala sawit," katanya.
Baca juga: Anggota Polisi Ditusuk Saat Buru Pelaku Kejahatan di Palembang
Sementara menurut Kadis Perhubungan Muba, Patih jalan rusak di jalan lintas timur sudah terjadi sejak hari raya idul fitri pada 2018 lalu. Namun kerusakan perah terjadi dari dua bulan terakhir.
"Rusak itu sudah dari lebaran tahun lalu, tapi kalau parahnya ya sejak Januari lah. Kami koordinasi dengan tim Balai Jalan Nasional karena khusus di Muba itu ada 5 titik yang parah," kata Patih.
Kelima titik itu berada di Bayung Lencir 3 titik, Babat Supat 1 titik serta Sungai Lilin 1 titik. Khusus di Sungai Lilin, jalan rusak berada tepat di depan pasar dan tercatat beberapa kali mobil terguling.
"Memang setiap hari macet, tapi itu juga ada jam-jam tertentu. Apalagi kalau ada mobil tumbang di saat jam ramai, macet bisa sampai 4 jam lebih. Setelah berhasil kami evakuasi baru lancar lagi," imbuh Patih.
Baca juga: Dana Ganti Rugi Lahan Tol Medan-Binjai Dibayar Maret 2019
Kerusakan jalan nasional itu, ditegaskan Pathi hanya dapat dilakukan perbaikan secara swadaya dan melinatkan warga serta perusahaan sekitar. Hal ini karena Pemda tidak boleh memperbaiki jalanan yang rusak karena berstatus jalan milik negara.
"Kami pemda nggak bisa perbaiki pakai anggaran APBD, kan jalan negara. Salah kalau kami pakai APBD dan kami sudah koordinasi dengan BBPJN terkait untuk minta diperbaiki," katanya.
(idn/idn)
https://news.detik.com/berita/d-4441...et-hingga-7-km
Sebelum salahin pemda baca yang ane bold jangan kayak Jokowi

1
1.8K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan