namanya anak muda sukanya lagi menikmati, apalagi menikmati suatu pemandangn yang inda itu hoby banget, termasuk ane sendiri , saya yang masih di bangku kuliah semester 3 lagi seneng- senengnya menikmati dunianku sendiri , apalagi kalo di suruh jalan jalan wah pasti gak balakan nolak deh.
                Di kelas saya yaitu kelas A prodi Pendidikan bahasa inggris, itu mengadakan safari home setiap bulanya, saling berkunjung ke rumah rumah temen , khususnya yang bisa di jangkau yah, ya yang tidak lebih dari tiga puluh kilo lah, lahkala.
                Lah kala itu kebetulan jadwl safari home di boyolali , tepatnya di desa selo perbatasan atau  tengah tengah merapi dan merbabu, yaitu di tempat rumah temenku yang bernama widodo, safari home kesisini berbeda dengan safari home sebelum nya yang di laksanakan di rumah isvita sekalin ane nyeger mampir ke kolam renang, lah di rumah widodo lebih bernuansa alam, kita safari home menjalin silaturahim sekalin lihat pemandangan desa selo
                Satu kelas sekitar 40 an, tapi tidak semua mbisa ikut berangkat, hanya ada 35 yang siap berangkat, kami berangkat dari kartasura rombongan tapi menngunakan sepeda motor, sebagian juga ada yang boncengan menggunakan sepedanya. Kala itu kami janjian di kampus IAIN Surakarta, jadi 09.00 pagi , dan setar berangkat jam tengah 10.
                Ane berangkat membonceng salah satu teman saya yang bernama ainun, menggunakan sepeda biru, shogunsp 125, sebenarnya saya was was karena belum di servis takut macet di jalan, eh beneran di jalan tanjakan, hampi mendekati selo, malah naik motonya semakin ngeri, yang tadinya saya gas pelan pelan tenyata gamau ngangkat akhirnya ainun saya suruh turun , eh lah dalah giliran dia turun semakin nyruntul, walaupun ga secepatnya bisa turun pailing ga bisa berjalan walupun sedikit. Saya berangkat sendiri ainun saya suruh tunggu , dan saya naik kembali njemput membawa motor temen.

jalan tanjakan

gambar: dokpri
                Setelah beberapa jam melewati lika liku jalan , akhirnya kita rombongansemuanya sudah sampai lokasi tempat desa selo sangat indah apalagi dengan suasananya yang masih hijau dengan di tanamai berbagai macam tembakau dan sayur manyur. Kegiatanku safari home berjalan seperti biasa yaitu muqodaman alias baca al-qur’an bersama

gambar: dokpri
                Setelah acara selesai saya dan kawan kawan di ajak ke bukit selo, dengan sedikit naik motor nanjak lagi , karena motorku tidak kuat ainun saya suruh sama temen yang lain, tempatnya tidak begitu jauh dari rumah temenku, saya dan kawan kawan memarkirkan kendaraan di pinggir jalan , untuk menuju bukit ke atas kita harus berjalan kaki tidak bisa di jangkau dengan motor, suasananya memang asri dan indah sekli dengan di iringi suasana sejuk semu dingin karena di dataran tinggi, serasa di ats gunung.
                Katanya bukit itu biasa di kunjungi warga, setelah lima menit berjalan ane dan kawan kawan akhirnya samapi juga di bukit kami pun tidak di pungut biaya , secara gratis bebas bermain di situ,memang sungguh indah, gunung merbabu danmerapi kelihatan sangat jelas trlihat dari atas bukit, dan suasan pedesaan nan hijau terpampang bisa dinikmati dari atas bukit. 

gambar: dokpri
                Selain pemandangan indah di atas bukit juga ada tanaman pohon yang saya ga tau namanya berukuran sangat besar, kalo di lihat dari ukuranya sih kayaknya pohon itu sudah berumur puluhan tahun, langsung deh para tim dokumentasi mengeluarka hpnya, dari yang foto sendiri sampai foto bareng bareng, kami menghabiskan foto di atas bukit , dan tepatnya di depan pohon besar. Hampir setengah jam kami di sana, karena sudah capek akhirnya kita bersama sama memutuskan untuk pulang

gambar: dokpri
Sungguh pengalaman tak terlupakan bareng sahabat, dang a akan bisa terulang lagi hanya bisa mengenang, malah katanya sekaran denger denger dari temanku selo semakin maju, malah mulai di bangun wisata tempat wisata salah satunya suroteleng, tempat bagus untuk foto jadi pengin ke sana lagi
 
Sumer gambar: dokpri
Tulisan: pengalaman pribadi