

TS
kaniarf
Review Scheduled Suicide Day: Inilah Rencana Bunuh Diri Ruri

Sumber: Dok. Pribadi
Quote:
Judul Buku : Scheduled Suicide Days
Penulis : Akiyoshi Rikako
Penerbit : Haru
Tahun Terbit : 2016 (Japan), 2017 (Indonesia)
Tebal: 280 Halaman
Genre : Drama, Thriller, Crime
ISBN: 978-602-6368-19-8
Harga: Rp. 72.000,-
Quote:
Sinopsis:
Ruri merasa hidupnya hancur saat ibunya meninggal mendadak di usia Ruri yang masih SD. Namun, dunianya terasa semakin runtuh ketika beberapa tahun kemudian ayahnya bertemu dengan Reiko, seorang gadis muda yang kemudian menjadi ibu tirinya. Ruri tak bisa mengelak dari pernikahan ayahnya dengan Reiko, hari-hari tinggal satu atap bersama Reiko rasanya benar-benar tidak nyaman bagi Ruri.
Beberapa tahun kemudian, ayahnya tiba-tiba meninggal dunia. Hidup Ruri hancur untuk kesekian kalinya. Ruri semakin muak dan merasa tak mampu lagi hidup satu atap dengan Reiko yang tak punya hubungan darah dengannya. Rasa muak Ruri makin menjadi ketika dirinya menyadari Reiko bersikap aneh dan berusaha menyembunyikan sesuatu yang berkaitan dengan kematian ayahnya.
“Apakah Reiko membunuh ayahku dengan racun di foto itu?”
Ruri tak punya bukti, hal ini membuat tak ada seorangpun yang percaya bahwa ibu tirinya adalah pembunuh ayahnya. Ruri yang frustasi akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Ruri berusaha membuat kehebohan atas kematiannya agar Reiko dicurigai. Namun, usaha bunuh dirinya digagalkan oleh hantu pemuda dari hutan tempatnya berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Hantu itu berjanji akan membantu Ruri menemukan buktinya dengan imbalan Ruri harus terus hidup. Namun, jika bukti itu tak ditemukan dalam waktu seminggu, maka Ruri akan mencoba mengakhiri hidupnya sekali lagi dan hantu pemuda itu tak berhak menghalanginya.
Itulah jadwal bunuh diri Ruri:
Satu minggu, terhitung dari hari ini.
Quote:
Review:
Begitu membacablurb novel ini, ane sedikit heran. Ya, karena ane cukup surprise kalau di dalam cerita ini bakal ada sosok hantu yang membuat ane berpikir, “Serius Rikako-sensei bakal bahas hantu?”. Bukan tanpa alasan, ane merasa Rikako-sensei adalah penulis yang penuh dengan riset mendalam terhadap fakta suatu hal sebelum menulis. Jadi agak aneh saat tau beliau membahas masalah makhluk supranatural macam hantu begini.
Akiyoshi Rikako memang dikenal sebagai penulis thriller, namun dalam novel ini ane lebih merasakan unsur dramanya daripada thrillernya. Meskipun begitu, ketegangan masih disuguhkan di beberapa bagian meskipun tidak sebanyak di novel karya Rikako-sensei yang lain. Berdasarkan hal ini, sepertinya ane bisa menyimpulkan bahwa novel ini kurang cocok untuk para pecinta thrillernon drama.
Dibanding dengan alur novel beliau yang lain, novel satu ini alurnya lebih simpledan mudah dipahami, sangat cocok untuk pembaca yang tidak suka alur rumit. Di awal memang kesannya cerita berjalan lambat, namun tempo akan semakin meningkat seiring kita membuka lembar demi lembar halamannya.
Selain alur, sudut pandang yang digunakan pada novel ini pun jauh lebih sederhana. Kita hanya akan diajak menyusuri cerita berdasarkan pandangan seorang “Ruri”.Rikako-sensei seolah ingin mengajak kita menyelami perasaan Ruri untuk mengaburkan pandangan kita terhadap fakta lain yang akan beliau jadikan sebagai plot twist di ending. Tapi sejujurnya, untuk kali ini ane bisa menebak semua twist yang disiapkan, agak kecewa sih.
Tapi, Rikako-sensei tetaplah Rikako-sensei favorit ane. Ane sebenarnya kurang suka dengan novelnya yang satu ini. Bukan karena jelek, tapi lebih karena “It’s not my cup of tea”,bukan selera ane. Yups, bagi ane yang suka thriller psikologi dengan alur rumit, novel ini terlalu sederhana dan terlalu sweet ceritanya, ending-nya pun kurang mengejutkan. Ane pribadi kasih 3 dari 5 bintang aja deh buat novel ini.
Apakah ada agan atau sista yang sudah membaca novel ini? Boleh dong sharingpengalaman membacanya di komen~




Quote:
Thread created by Kaskus ID kaniarf
Sumber gambar: Dok. Pribadi
1
3.1K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan