- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sulit Urus Izin Melaut Disebut Jadi Faktor Banyaknya Kapal Terbakar


TS
mendoan76
Sulit Urus Izin Melaut Disebut Jadi Faktor Banyaknya Kapal Terbakar
Sulit Urus Izin Melaut Disebut Jadi Faktor Banyaknya Kapal Terbakar

Tribunnews
2019/02/25 00:02
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Asap hitam pekat membumbung dari bakai kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (24/2/2019).
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan kapal terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (23/2) kemarin.
Beberapa pemilik kapal yang jadi korban, mengaku kebakaran tersebut adalah imbas dari sulitnya mengurus perizinan melaut.
Salah satunya Anto, mengaku kebakaran hebat semalam sudah hanguskan 7 kapal miliknya yang punya 30 hingga 100 Gross Tonnage (GT).
Kapal-kapalnya, saat itu memang tengah bersandar di Pelabuhan Muara Baru lantaran menunggu keluarnya surat izin penangkapan ikan (SIPI) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kata dia, akibat proses surat izin tersebut lama mengendap di KKP, ratusan kapal terparkir dipinggiran pelabuhan sehingga ketika ada peristiwa kebakaran kapal seperti kemarin, para pemilik tidak bisa memindahkannya karena terlalu padat.
"Perizinan selama ini sangat sulit, banyak yang terhambat, jadi kapal-kapal banyak yang mangkrak di pelabuhan. Jadi posisi kolam cukup padat. Jadi ketika api datang kita nggak bisa minggir. Api itu langsung menyambar ke kapal kapal di sekitar," tutur Anto sambil melihat ke arah bangkai-bangkai kapal di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2019).
Menurut dia, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk perizinan melaut bisa hitungan bulan bahkan tahun.
**Alasan pihak KKP adalah soal waktu.
Padahal katanya, segala bentuk dokumen yang dibutuhkan sudah dipenuhi, namun surat izin tak kunjung terbit* .
" *Kita selama ini juga sudah melengkapi dokumen segala macem, tapi tetap aja nggak jalan. Selalu ditunggu lagi ditunggu lagi* ," ujarnya.
Anto menilai, jika kenyataannya perizinan melaut mudah, maka peristiwa kebakaran kapal kemarin tidak akan sampai hanguskan puluhan kapal nelayan.
"Kalau mungkin perizinan lancar. Mungkin kalau ada yang satu kapal kebakar dampaknya nggak terlalu sebesar ini," katanya.
++++
Gimana koment agan2...
Loh kata pakde..izin cepat.2 jam slesai..piye to ki...
Pesan Jokowi ke Susi: Perizinan Penangkapan Ikan Harus Cepat
+++++
Kebakaran Kapal Nelayan di Muara Baru Bikin Dermaga Kosong, Warga: Sepi Pertama Kali sejak 20 Tahun
wartakota
2019/02/25 15:58
PENJARINGAN, WARTA KOTA -- Kebakaran kapal nelayan yang terjadi pada Sabtu (23/2) lalu membuat Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, sepi.
Kondisi itu dirasakan pertama kalinya oleh warga setelah 20 tahun berlalu.
Pantauan di lokasi, suasana di Dermaga Timur Pelabuhan Muara Baru terlihat sepi pada Senin (25/2).
Tidak ada terlihat kapal di dermaga, hanya ada beberapa bangkai kapal bekas kebakaran yang belum dipindahkan.
Sementara di Dermaga Barat Pelabuhan Muara Baru terlihat ada aktivitas bongkar muat barang.
Proses aktivitas bongkar muat itu hanya dilakukan di atas beberapa kapal saja yang melakukan aktivitas tersebut.

Seorang warga, Agus (47) mengatakan dermaga yang sepi menjadi hal baru.
Pasalnya selama 20 tahun beraktivitas di sekitar dermaga, Agus melihat ada banyak kapal yang bersandar di Dermaga Timur.
“Saya 20 tahun lebih kerja di sini baru kali ini lihat dermaga kosong,” kata Agus.
Menurut Agus, sehari-harinya Dermaga Timur lebih ramai daripada Dermaga Barat.
Pasalnya di sekitar lokasi ada banyak gedung transit dan warung makan dibanding dengan di dekat Dermaga Barat.
“Biasanya kapal semua berderet, ini aja sepi banget abis kebakaran kemaren,” katanya.
Peristiwa kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (23/2) lalu mengakibatkan 34 kapal nelayan hangus terbakar. (jhs)


Tribunnews
2019/02/25 00:02
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Asap hitam pekat membumbung dari bakai kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (24/2/2019).
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan kapal terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (23/2) kemarin.
Beberapa pemilik kapal yang jadi korban, mengaku kebakaran tersebut adalah imbas dari sulitnya mengurus perizinan melaut.
Salah satunya Anto, mengaku kebakaran hebat semalam sudah hanguskan 7 kapal miliknya yang punya 30 hingga 100 Gross Tonnage (GT).
Kapal-kapalnya, saat itu memang tengah bersandar di Pelabuhan Muara Baru lantaran menunggu keluarnya surat izin penangkapan ikan (SIPI) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kata dia, akibat proses surat izin tersebut lama mengendap di KKP, ratusan kapal terparkir dipinggiran pelabuhan sehingga ketika ada peristiwa kebakaran kapal seperti kemarin, para pemilik tidak bisa memindahkannya karena terlalu padat.
"Perizinan selama ini sangat sulit, banyak yang terhambat, jadi kapal-kapal banyak yang mangkrak di pelabuhan. Jadi posisi kolam cukup padat. Jadi ketika api datang kita nggak bisa minggir. Api itu langsung menyambar ke kapal kapal di sekitar," tutur Anto sambil melihat ke arah bangkai-bangkai kapal di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2019).
Menurut dia, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk perizinan melaut bisa hitungan bulan bahkan tahun.
**Alasan pihak KKP adalah soal waktu.
Padahal katanya, segala bentuk dokumen yang dibutuhkan sudah dipenuhi, namun surat izin tak kunjung terbit* .
" *Kita selama ini juga sudah melengkapi dokumen segala macem, tapi tetap aja nggak jalan. Selalu ditunggu lagi ditunggu lagi* ," ujarnya.
Anto menilai, jika kenyataannya perizinan melaut mudah, maka peristiwa kebakaran kapal kemarin tidak akan sampai hanguskan puluhan kapal nelayan.
"Kalau mungkin perizinan lancar. Mungkin kalau ada yang satu kapal kebakar dampaknya nggak terlalu sebesar ini," katanya.
++++
Gimana koment agan2...
Loh kata pakde..izin cepat.2 jam slesai..piye to ki...
Pesan Jokowi ke Susi: Perizinan Penangkapan Ikan Harus Cepat

+++++
Kebakaran Kapal Nelayan di Muara Baru Bikin Dermaga Kosong, Warga: Sepi Pertama Kali sejak 20 Tahun
wartakota
2019/02/25 15:58
PENJARINGAN, WARTA KOTA -- Kebakaran kapal nelayan yang terjadi pada Sabtu (23/2) lalu membuat Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, sepi.
Kondisi itu dirasakan pertama kalinya oleh warga setelah 20 tahun berlalu.
Pantauan di lokasi, suasana di Dermaga Timur Pelabuhan Muara Baru terlihat sepi pada Senin (25/2).
Tidak ada terlihat kapal di dermaga, hanya ada beberapa bangkai kapal bekas kebakaran yang belum dipindahkan.
Sementara di Dermaga Barat Pelabuhan Muara Baru terlihat ada aktivitas bongkar muat barang.
Proses aktivitas bongkar muat itu hanya dilakukan di atas beberapa kapal saja yang melakukan aktivitas tersebut.

Seorang warga, Agus (47) mengatakan dermaga yang sepi menjadi hal baru.
Pasalnya selama 20 tahun beraktivitas di sekitar dermaga, Agus melihat ada banyak kapal yang bersandar di Dermaga Timur.
“Saya 20 tahun lebih kerja di sini baru kali ini lihat dermaga kosong,” kata Agus.
Menurut Agus, sehari-harinya Dermaga Timur lebih ramai daripada Dermaga Barat.
Pasalnya di sekitar lokasi ada banyak gedung transit dan warung makan dibanding dengan di dekat Dermaga Barat.
“Biasanya kapal semua berderet, ini aja sepi banget abis kebakaran kemaren,” katanya.
Peristiwa kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (23/2) lalu mengakibatkan 34 kapal nelayan hangus terbakar. (jhs)
0
2.2K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan