Kaskus

News

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Di Depan Ibu-ibu di Makassar, Ma’ruf Amin Ngaku Masih Muda
Debat Hadapi Sandi, Ma'ruf Amin Dimentori Dokter, Profesor, dan BuruhDi Depan Ibu-ibu di Makassar, Ma’ruf Amin Ngaku Masih MudaDi Depan Ibu-ibu di Makassar, Ma’ruf Amin Ngaku Masih MudaDi Depan Ibu-ibu di Makassar, Ma’ruf Amin Ngaku Masih MudaDi Depan Ibu-ibu di Makassar, Ma’ruf Amin Ngaku Masih Muda

Kumparan
2019/02/22 14:50

Cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin, mulai mempersiapkan diri menjelang debat ketiga Pilpres yang akan digelar pada 17 Maret 2019, khusus melawan cawapres Sandiaga Uno alias tanpa capres.

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Maruf Amin, Usman Kansong, mengungkapkan Ma’ruf akan dibantu oleh para pakar atau asosiasi profesi yang sesuai dengan materi debat.
Tema yang akan diangkat di debat ketiga adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.


“Untuk materi ada perubahan, kemarin lingkungan hidup kita libatkan Bu Emmy Hafid, Agus Sari, Arif Budimanta (Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional). Nanti mungkin kita libatkan lagi. Kita banyak punya caleg doktor di PDIP banyak, ada Profesor Hasbullah Tabhrany (UI), ada Profesor Aca (Abdul Razak dari Unhas),” kata Usman di Posko Cemara, Jumat, (22/2).

“Di luar silakan saja yang ingin memberikan masukan. Ada organisasi buruh yang berpihak ke kita, kita sudah tahu, dan bisa memberikan masukan,” tambahnya.
“Ya enggak bedalah sama yang kemarin-kemarin. Kita kan timnya enggak berubah, mungkin untuk materi saja."
Usman mengaku masih menunggu KPU mengenai format debat ketiga untuk menyesuaikan penampilan Ma’ruf. Soal anggapan Ma’ruf akan menjadikan panggung debat sebagai mimbar khutbah, Usman tak soal.

“Kita ingin menjadikan Pak Kiai sebagai dirinya sendiri, sebagai kiai. Dia, saya kira otomatis, dia ngomong di mana-mana, ngomong sama saya pun kemaren ayat-ayat itu pun keluar. Yang relevan tentu saja, namanya kiai, kita biarkan beliau seperti itu sejauh itu relevan, kan tidak ada larangannya juga,” tutur Usman.
+++++

Mantafff mbah yai semangkin ahli nech dimentori prof2 sm doktor2...
Fasti 70% target suara 01 di jabar terlampaui apa kata fatwa yai lah..
Oaaaaaakhuuuuu puuuuuuerchoyoooooooooo...apalagi mbah ngaku msh muda..msh bs kliling Indonesia kampanye....strongggg..uno mah lewat...
Gimana koment agan2...

+++++
Tak Terima Dibilang Tua, Ma'ruf Amin: Mahathir Saja 93 Tahun Saat Jadi Perdana Menteri, Saya Baru 75 Tahun

riausky.com
2019/02/11 04:59

RIAUSKY.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menjawab komentar yang mempertanyakan kemampuannya untuk maju menjadi wakil presiden di usia yang dinilai sepuh.
Menurut dia, meskipun ada yang mengatakan dirinya sudah tua, namun Ma'ruf menilai, dirinya masih pantas menjadi wakil presiden.

"Mahathir Mohamad saja usianya 93 tahun menjadi Perdana Menteri Malaysia, sedangkan saya baru 75 tahun," tuturnya di sela tabliq akbar di Pondok Pesantren Ringan-ringan di Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/2/2019).
Ma'ruf mengatakan, dia memutuskan maju sebagai calon wakil presiden karena Jokowi telah memilihnya. Menurut dia, pilihan tersebut merupakan perhatian terhadap ulama.

Dia pun menerima tawaran tersebut karena menilai Jokowi memiliki semangat untuk membangun negara melalui program-program yang bagus, mulai dari pembangunan tol, Kartu Indonesia Sehat, hingga Kartu Indonesia Pintar.
"Jika kami terpilih maka program-program itu akan disempurnakan," ujarnya seperti dimuat Kompas.com.
Oleh karena itu, Ma'ruf meminta dukungan kepada ratusan santri di Kabupaten Padang Pariaman.

"Sebagai alumni Pondok Pesantren Ringan-ringan Padang Pariaman, saya meminta dukungan santri di sini," tuturnya.
Dia bercerita, sekitar setahun yang lalu, dia datang ke Pesantren Ringan-ringan dan diberi gelar penghormatan oleh pengurus pesantren dan santri sehingga Ma'ruf didaulat menjadi alumni pesantren tersebut.
"Dulu saya datang ke sini sebagai ulama, sekarang sebagai calon wakil presiden, mudah-mudahan nanti ke sini lagi sebagai Wakil Presiden Jokowi," katanya.

Sementara itu, pengasuh santri di Pondok Pesantren Ringan-ringan, Zulhamdi Tuangku Kerajaan Nan Sholeh mengatakan, sekitar setahun yang lalu, Ma'ruf Amin datang ke pesantren tersebut untuk memberikan materi tentang agama.
"Pada saat itu kami memberikan gelar penghargaan kepada Pak Ma'ruf yaitu Tuanku Imam Nan 'Arif," ujar dia.

+++++

Di Depan Ibu-ibu di Makassar, Ma’ruf Amin Ngaku Masih Muda

Gatra
2019/02/21 17:35

Makassar, Gatra.com - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri pengajian dan silaturahmi bertema "Kami Cinta Ulama" di gedung Celebes Convention Center, Jalan HM Daeng Patompo, Kota Makassar, Kamis sore (21/2).

Di depan kaum ibu-ibu, Ma'ruf mengaku sudah sebagai warga Makassar setelah diberikan penganugerahan gelar Karaeng Manaba di Istana Balla Lompo, Kabupaten Takalar, Rabu sore kemarin.
"Jadi, kalau saya terpilih sebagai Wakil Presiden nanti, maka saya adalah Wakil Presiden dari Makassar juga," ujarnya.
Selain itu, Ma'ruf merasa masih muda meski umurnya sudah kepala tujuh, dan akan mampu mengemban amanah sebagai Wapres RI kelak.

"Dibanding Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad yang berumur 92 tahun, saya masih muda, dan menurut WHO tua itu dari umur 80-100. Jadi, kalau di bawah 80 tahun itu masih dianggap setengah baya," kata mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Kendati demikian, meski sudah berumur, Ma'ruf mengaku semangatnya masih muda untuk mendampingi Capres Joko Widodo, dan melanjutkan pembangunan untuk generasi ke depannya.

Tak itu, Ma'ruf juga menyampaikan sejumlah yang berkaitan kabar hoax yang kerap menyerang Jokowi dan dirinya.
Ia menegaskan, Jokowi menggandengnya sebagai bentuk kecintaan Jokowi kepada ulama.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan umara atau pemerintah yang menggandeng ulama, maka keberkahan dan keridhaan akan turun.

Reporter: Irfan
Editor: Anthony Djafar
1
1.9K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan