Kaskus

News

rizaradriAvatar border
TS
rizaradri
Lee-Enfield: Kisah Senapan Legendaris dari Inggris Part 1: Asal-usul dan Long Lees
Halo agan dan sista Sejarah dan Xenology hari ini ane akan membahas tentang senapan Lee-Enfield.
Ya senapan Lee-Enfield nama yang sudah tidak asing ditelinga para sejarawan dan penggemar militaria di seluruh dunia.
Senapan ini tidak muncul secara tiba-tiba, senapan ini memiliki kisah yang sangat panjang dari mulai digunakan pada akhir abad ke-19 hingga dipensiunkan sebagai senjata infantri utama pada dekade 50an digantikan oleh senapan L1A1 SLR.
Pada bagian ini ane akan membahas asal-usul senapan ini dan "Long Lees". Yuk kita mulai pembahasannya


BAGIAN PERTAMA: ASAL-USUL

Pada awal tahun 1880an Kerajaan Inggris sedikit tertinggal dalam hal persenjataan infantri, pada saat itu Angkatan Bersenjata Kerajaan Inggris masih menggunakan senapan Martini-Henry, senapan yang sangat handal dan akurat tetapi memiliki kelemahan yaitu senapan ini hanya bisa menampung satu peluru saja (satu kali tembak, satu kali
reload) hal ini menyebabkan senapan Martini-Henry terlihat usang dibandingkan dengan senapan yang dilengkapi dengan magazin.
Quote:

Pertimbangan Kerajaan Inggris dan kekuatan besar di Eropa lainnya untuk mengadopsi senapan yang dilengkapi magazin adalah akibat dari Pertempuran Plevna sebagai bagian dari Perang Turki-Rusia pada tahun 1877. Dalam pertempuran ini pasukan Turki Utsmaniyah di persenjatai dengan senapan Peabody-Martini, senapan yang hampir serupa dengan Martini-Henry tapi kalibernya berbeda masih satu tembakan dan senapan Winchester 1866 merupakan senapan lever-action yang dilengkapi dengan magazin. Penggunaan kedua senapan ini memberi keuntungan besar bagi pasukan Turki.
Quote:

Taktik pasukan Turki Utsmaniyah dalam pertempuran ini adalah menggunakan senapan Peabody-Martini yang memiliki akurasi tinggi untuk menyerang lawan yang jaraknya jauh dan mereka menggunakan Winchester untuk merontokan musuh yang mendekat dan taktik ini berhasil dan menyebabkan korban jiwa yang signifikan bagi pihak lawan yaitu Rusia, walaupun pada akhirnya Turki Utsmaniyah kalah dalam perang ini. 

Kesuksesan taktik Turki Utsmaniyah ini membuat semua orang terkesan akan tetapi menggunakan dua senapan dinilai kurang efektif dengan alasan itu maka negara-negara besar di Eropa berlomba-lomba mengembangkan senapan yang memiliki akurasi tinggi seperti Martini-Henry dan memiliki magazin seperti Winchester 1866 dan juga dalam hal amunisi perlu diingat bahwa pada masa ini peluru cenderung memiliki diameter yang besar dan berat sehingga menyebabkan lintasan peluru agak melengkung. Mereka mulai mengembangkan peluru dengan diameter kecil, alasan dikembangkannya peluru berdiameter kecil adalah beratnya lebih ringan membuat lintasan peluru lebih datar, memiliki kecepatan yang lebih tinggi, akurasi lebih tinggi dan para prajurit dapat membawa lebih banyak amunisi.

Konsep peluru berdiameter kecil ini baru dapat direalisasikan pada tahun 1886 dengan ditemukannya bubuk mesiu tak berasap (smokeless powder) dan senapan buatan Prancis yaitu Lebel Modele 1886 yang berkaliber 8x50mmR senapan yang revolusioner ini membuat semua senapan yang ada didunia pada waktu itu menjadi ketinggalan zaman dalam waktu hanya satu malam saja.
Quote:

Inggris pada awal tahun 1888 masih memakai senapan Martini-Henry ini mengakibatkan Inggris tertinggal 2 generasi dalam hal teknologi persenjataan artinya Inggris tidak memiliki senapan bermagazin dan peluru kecil yang menggunakan mesiu tak berasap, sehingga Inggris tergesa-gesa untuk mengadopsi senapan baru. 
Akhirnya pada tahun 1889 Inggris berhasil memiliki senapan baru.

BAGIAN KEDUA: "LONG LEES'

Senapan baru milik Inggris ini bernama Magazine Rifle MkI yang kemudian berganti nama menjadi Magazine, Lee-Metford MkI nama ini diambil dari nama 2 orang perancangnya yaitu James Paris Lee untuk sistem operasi dengan magazinnya dan William Metford untuk larasnya, senapan ini memiliki panjang total 1.257 mm, panjang laras 767 mm, berat 4.2 kg dan magazin yang bisa dilepas dengan kapasitas 8 butir peluru dengan kaliber 7.7x56mmR walaupun berkaliber kecil peluru ini masih memakai mesiu hitam karena Inggris tidak menpunyai mesiu tak berasap.
Quote:

Senapan Lee-Metford MkI ini digunakan oleh Angkatan Bersenjata Inggris dari tahun 1889 hingga tahun 1894 karena senapan mendapat upgrade sehingga mendapat nama baru yaitu Magazine Lee-Metford MkII. Senapan baru ini mendapat magazin baru yang awalnya berkapasitas 8 butir kini menjadi 10 butir kemudian pada tahun 1895 mendapat upgrade kembali yaitu sebuah mekanisme pengaman agar senapan tidak meletus sendiri apabila terjatuh dari ketinggian. Pada tahun 1896 Inggris berhasil menciptakan mesiu tak berasap yang bernama "Cordite", "Cordite" adalah mesiu yang berbentuk seperti lidi berwarna oranye, propelan baru ini membuat peluru 7.7x56mmR melesat lebih cepat dan juga menciptakan masalah baru karena laras ciptaan William Metford didesain untuk peluru yang menggunakan mesiu hitam sehingga peluru yang menggunakan cordite membuat laras hanya bertahan untuk 6000 kali tembakan. 

Untuk mengatasi masalah ini pabrik senjata RSAF Enfield menciptakan laras baru yang lebih kuat sehingga senjata ini berganti nama lagi menjadi Magazine Lee-Enfield MkI.
Quote:

Magazine Lee-Enfield MkI merupakan senjata yang handal dan efektif untuk menangani serangan musuh yang inferior secara teknologi namun kenyataannya senjata ini mempunyai kelemahan yaitu akurasi pada jarak 200 m tembakan melenceng kearah kiri dari sasaran dan pada jarak 600 m tembakan selalu mengenai tanah di depan sasaran, untuk mengisi magazin peluru menyita waktu yang cukup lama karena peluru harus dimasukan satu-persatu kedalam magazin dan kelemahan terbesar senapan ini adalah panjangnya yang mencapai 1.2 meter membuatnya cukup merepotkan untuk dibawa oleh prajurit dan versi karabin dari Magazine Lee-Enfield juga mengalami masalah dalam hal akurasi karena larasnya terlalu pendek. Kelemahan senapan ini terlihat jelas pada Perang Boer ke-2 dari tahun 1899 hingga tahun 1902 ketika pasukan Inggris harus berhadapan dengan Bangsa Boer yaitu pendatang yang berasal dari Belanda (Boer adalah kata dari Bahasa Belanda untuk "petani") Bangsa Boer bukan sembarang petani mereka juga adalah pemburu yang handal dan menggunakan senapan yang jauh lebih superior dari Magazine Lee-Enfield  yaitu Mauser 1895 yang berkaliber 7x57mm
Quote:


Quote:

Setelah Perang Boer berakhir Angkatan Bersenjata Inggris mendapat pelajaran yang berharga bahwa mereka membutuhkan senapan yang lebih pendek untuk infantri dan senapan yang lebih panjang untuk kavaleri maka solusinya akan kita bahas pada Part 2: Short, Magazine Lee-Enfield

SEE YOU ALL NEXT TIME
SUMUR:
5
2.9K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan