Jika bicara soal cinta
Apakah kau tahu apa artinya cinta?
Cinta bagaikan gelas kosong
Volume bergema jika gelas itu tidak ada isinya
Begitulah cinta
Jika gelas itu berisi volumenya berkurang dan hampir tak ada
Nah jika cintamu padaku berisi seperti gelas tadi
Betapa bermaknanya hidup ini
Tak ada sendu yang bergayut di wajah
Semua indah seperti bunga bakung tumbuh subur di hamparan Padang yang luas.
Cinta yang setiap hari disiangi, dipupuk serta disirami air
Akan berbuah manis
Hingga ke anak cucu dan cicit dan keturunan selanjutnya.
Tapi cinta yang kamu miliki membunuh asaku
Kecemburuanmu yang tidak beralasan
Membuatku semakin tak bisa bergerak
Hingga suatu hari kesalahpahaman itu terjadi
Engkau cemburu buta sampai aku, kau sakiti dengan kata-kata kasar yang keluar dari bibirmu
Semua sumpah serapah kau katakan padaku
Seolah-olah aku ini seonggak sampah yang tak berguna. Padahal aku adalah belahan jiwamu. Tapi karena dibutakan oleh cinta semu itu. Kau hancurkan semua asa dan rasa yang bersemayam di hatiku.
Kejamnya dirimu menghina aku hanya karena masalah sepele.
Aku sudah cukup sabar selama ini. Batas kesabaran ada Bung. Cukup sudah sampai di sini sumpah serapahmu.
Kehidupan yang fana tercipta darimu.
Lukaku menjadi busuk setiap hari engkau siram dengan cuka