JIKA ada perjaka tua paling malang sekota Malang, mungkin hanya Narto Bakri, 40. Persiapan menikah dengan Fahira, 35, sudah 80 persen. Tahu-tahu tak sengaja Narto memergoki kekasihnya berkoalisi kenikmatan dengan mantan pacar di hotel. Mumpung belum terlanjur, rencana perkimpoian terpaksa dibatalkan.

Jodoh, rejeki dan kematian memang misteri Illahi, manusia tak bisa memprediksi. Soal jodoh misalnya, ada yang begitu gampang, sekali colek dapat lima cewek. Tapi ada pula yang berburu calon istri tak kunjung dapat, padahal usianya sudah bulukan. Paling ngenes adalah, sudah mau nikah terlalu tua, eh…..kekasih diambil orang dengan cara yang menyakitkan.

Lelaki kesulitan mencari jodoh salah satunya Narto Bakri, mungkin ponakan Umar Bakri-nya Iwan Fals. Sejak usia 25 tahun dia berburu calon istri, tapi tak kunjung dapat. Soalnya dia juga terlalu pasang harga tinggi. Dia mau istri yang cantiknya seperti artis Paramita Rasudi. Ganti tahun mendambakan yang model Desy Ratnasari, dan belakangan mendambakan yang mirip Syahrini.

Ada memang cewek-cewek yang tipenya mendekati itu, tapi semua tak ada yang mau dipacari apalagi diperistri Narto Bakri. Soalnya ya itu tadi, secara ekonomi dia bukanlah pria yang berhasil. Namanya Narto Bakri mestinya rejekinya melimpah seperti Aburizal Bakrie, ya pengusaha, ya pernah jadi mentri dan Ketum Golkar pula. Sedangkan Narto Bakri, pakai kaos Golkar saja hanya dikasih seorang Caleg.

Karena tak kunjung berkeluarga, keluarga jadi cemas juga. Akhirnya dia diperjodohkan dengan Fahira yang termasuk perawan berusia lanjut. Sosoknya memang cantik, tapi bodi padetan sedikit. “Kamu kan suka yang mirip artis, lha ini juga mirip Jihan Fahira, cuma agak gembrotan, tapi kan malah anget.” Kata saudara-saudaranya memotifasi.

Ketimbang usia sudah 8 pelita belum juga mbelah duren montong, ya sudah tawaran keluarga diterima. Persiapan nikah pun digeber, dari lamaran sampai hari H resepsi perkimpoian semua sudah diatur. Nantinya busana pengantin gaya Surakarta dengan iringan gending Sri Narendra, komplit pakai cucuk lampah.

Tapi tak dinyana tak diduga, pas Narto Bakri mau ketemu teman lama di hotel, eh ada yang memberi tahu bahwa Fahira nginep di hotel ini dengan seorang lelaki. Masak sih? Tapi sang pemberi info siap bermubahalah macam Buni Yani jika keterangannya bohong. Ternyata benar, ketika kamar hotel dibuka paksa, di dalam memang ada Fahira dengan seorang lelaki yang katanya mantan pacar, sedang membangun koalisi kenikmatan.

Fahira mohon maaf berkali-kali, tapi Narto Bakri sudah tak bisa menerimanya lagi. Hari itu juga rencana perkimpoiannya yang sudah 80 persen terpaksa dibatalkan. Dia tak mau, menikah sudah begitu kasep, tapi dapat istri yang sudah tidak lagi orsinil masih segelan plastik. “Aku tak mau luka lama itu selalu terbayang dalam hidupku.” Kata Narto Bakri beralasan.

Kalau luka baru, bisa diobati pakai obat merah apa betadin. (*/Gunarso TS)