Kaskus

Story

rayatek01Avatar border
TS
rayatek01
Cita,Cinta & Harapan (Base On True Stroy) - Part 01
Haloo kaskuser... salam kenal buat semua dan slamat membaca ya... emoticon-Wink

Ini adalah cerita berdasarkan pengalaman hidup saya, sebelumnya perkenalkan saya RAY (nama panggilan), maaf juga untuk kaskuser kalo tulisan nya agak kurang teratur, karena saya cuma ingin share sekelumit pengalaman hidup saya dan sebagai kenang-kenangan juga.

Cita (Cita-cita)

#Masa SD
Lahir dari keluarga yang pas-pas an, anak pertama dari 3 bersaudara, awal masa kecil yang sederhana namun indah bersama kedua orang tua..,memiliki cita-cita yang bermacam-macam (dari pengen jadi dokter, kapiten ), (kayak lagu yang dikenalin sama ortu gw yang judulnya "Aku seorang Kapiten,dll hahahahahaha... )

Masa kecil yang begitu indah dilalui sampai masuk sekolah SD.  waktu dulu saya bersekolah di SD daerah jakarta pusat dan bisa dibilang sekolah swasta favorit, karena mama saya berprinsip kuat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah swasta (beranggapan bahwa pergaulan di sekolah swasta lebih bisa teratur dan terkontrol dibanding sekolah non-swasta).   Masa SD saya dari kelas 1 sampai kelas 3, merupakan masa sekolah yang biasa saja, karena saya hanya memiliki cita-cita saja dan belum mengenal dan merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta. emoticon-Big Grin.

Saya mulai tau dan kenal yang namanya cinta dan perasaan suka terhadap lawan jenis mulai kelas 6 SD.   Saat di kelas 6 SD saya dekat sekali dengan seorang wanita yang bisa dipanggil Lia.  Jujur saat itu saya benar-benar suka sekali dengan lia itu karena lia adalah sesosok wanita yang baik hati,ramah dan tidak sombong, dan yang terutama tidak pelit (sering minjemin jawaban buat PR) hahahahaha...

Cinta (Memendam Rasa)

#1 - SD
Perasaan suka dan cinta yang saya alami terhadap wanita yang bernama Lia itu tidak berani saya ungkapkan langsung, namun saya hanya bisa memendam dan memberikan hadiah-hadiah kecil dari uang jajan yang pas-pas an yang saya dapat dari kedua orang tua saya (Malah terkadang saya tidak jajan karena ingin membelikan hadiah untuk Lia).  Selama 1 tahun saya hanya bisa memendam rasa itu, dan saya tidak berani ngomong langsung karena banyak yang bilang juga kalo rasa suka yang saya miliki itu cuma cinta monyet (cinta sama monyet) emoticon-Big Grin hahahahahah... (Canda dikit emoticon-Big Grin ). maksudnya cinta monyet itu cinta yang sesaat saja tidak dengan rasa lebih dan ingin memiliki.   Dari yang saya rasakan itu rasa cinta yang bertumbuh di dalam diri saya bukan cinta monyet karena waktu itu saya merasa tidak seperti yang orang-orang bilang.  Perasaan yang saya pendam itu tetap tidak berani saya ungkapkan langsung sampai saya lulus SD dan melanjutkan ke SMP.  

#2 - SMP
Saya masuk SMP sekaligus pindah kota dari kota jakarta ke Bogor, karena waktu itu kedua ortu saya memutuskan untuk pindah rumah dengan alasan yang saya tidak mengerti waktu itu.  Saat keputusan itu berjalan saya merasa senang karena saya berharap bisa bertemu kembali dengan Lia, karena Lia pun dulu pindah ke daerah Bogor untuk bersekolah di SMP di bogor.  Di jaman saya masih SD dulu saya sempat membuat buku diary yang di isi oleh semua teman-teman SD yang kebetulan waktu itu Lia mengisi buku diary dan menuliskan juga alamatnya yang di Bogor dan juga nomor telepon nya.

Hari berganti hari saya bersekolah di SMP daerah bogor ini, sampai suatu saat saya mengalami rasa kangen terhadap lia, dan diam-diam saya coba menghubungi nomor telepon yang ada di buku diary SD saya dulu, dan alahasil nomor yang diberikan Lia adalah nomor yang tepat dan Lia langsung yang mengangkat teleponnya.  Rasa senang, gembira, bercampur aduk saat berbicara dengan Lia karena tanpa melihat secara langsung pun hanya mendengar suara saja saya dapat kepuasan batin sendiri untuk melepas rasa kangen saya pada waktu itu.  Obrolan yang saya lakukan obrolan kekangenan dan sampai lupa saya mengungkapkan perasaan yang terpendam waktu itu.. hahahaha.... emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin

3 Bulan kemudian saya bertemu dengan teman baru, seorang wanita dan pindahan dari tangerang, wanita itu bernama an.  Awal bertemu, kami berkenalan dan seiring berjalannya waktu kami semakin akrab dan dekat sekali, sampai-sampai wanita ini sering sekali menelepon ke rumah saya, dan sering juga saya diledek sama om dan tante saya kalau wanita ini telpon... hahahaha... kata tante saya dulu : "Ray ada telpon ni dari pacarnya", hahahahaha.. saya cuma bisa ketawa dan menjelaskan ke tante saya bahwa juli bukan pacar saya karena kita cuman temenan.  Tapi tante saya tetap saja karena frekuensi juli telpon ke rumah saya waktu itu sering sekali, mungkin dalam seminggu bisa 3 sampai 4 kali telpon, ya banyak hal yang kita obrolin dari PR, latar blakang keluarga dan lain sebagainya.  Jujur waktu itu saya belum ada perasaan apa-apa dengan juli waktu itu, makanya saya tidak terlalu meladeni saat juli telpon ke rumah, dan begitupun saat berada di dalam kelas.   Namun Juli tetap dekat dengan saya walau saya tidak terlalu meladeni, kalo dipikir-pikir jahat juga ya saya waktu itu... hahahaha... namun ya mau gimana lagi memang saya tipikal orang seperti itu, kalau terhadap cwe yang tidak ada perasaaan apa-apa ya saya bersikap layaknya seperti teman biasa saja.   Kedekatan saya dengan Juli berakhir karena saat saya naik kelas Ke kelas 2 SMP, saya tidak lagi sekelas dengan Juli.   Saat saya duduk di kelas 2 SMP, saya kenal dan dekat lagi dengan seorang wanita yang bernama ivana, wanita ini merupakan sosok wanita yang periang,baik hati, ramah.  Namun lagi-lagi saya tidak berani mengungkapkan isi hati saya terhadap ivana ini karena saya tidak mau merepotkan serta mengecewakan kedua orang tua saya, dan ibu saya selalu berpesan untuk tidak pacaran selama masa sekolah, ibu saya bilang : "jangan pacar-pacaran ya kalo masi sekolah karena kita dari keluarga yang pas-pas an, dan kalo mao pacaran nanti aja kalo sudah bisa cari duit sendiri".

Kembali lagi saya hanya bisa memendam perasaan suka saya terhadap wanita yang bernama iva ini.. saya hanya bisa memberikan perhatian-perhatian saja lewat pemberian hadiah-hadiah dan terkadang suka traktir jajan walau cuma coklat atau permen (maklum duit jajan nya waktu itu masih pas-pas an juga emoticon-Smilie ).   Waktu berputar dan berjalan selama saya bersekolah dan untuk mengalihkan pikiran dan perasaan saya baik terhadap Lia (cinta pertama yang tak terungkapkan), Ivana(cinta kedua juga yang tak terungkapkan) lewat kegiatan beladiri yang saya ikuti.  Kegiatan yang saya ikuti tersebut berhenti pada saat saya mau ujian EBTANAS di kelas 3 akhir, karena dari kepala sekolah tempat saya bersekolah waktu itu mengeluarkan peraturan bagi siswa/siswi kelas 3 tidak di perkenankan ikut kegiatan extrakulikuler apapun karena harus fokus belajar untuk persiapan Ujian EBTANAS kelak.

#3 - SMA
Tibalah saat nya saya harus berpisah dengan masa-masa indah yang tak terucapkan saat di SMP, dan saya kembali ke jakarta untuk melanjutkan Sekolah di SMA di daerah jakarta pusat.   Awal saya sekolah di kelas 1, masa-masa dimana saya dikenali dengan kerasnya kehidupan di jakarta, karena waktu itu 2 minggu setelah saya melaksanakan masa orientasi saya di keroyok dan dipalak di terminal senen, cukup banyak, sekitar 20 orang dan walaupun dulu saya sempat belajar beladiri, saya masih belum berani menghadapi orang sebanyak itu karena saya belum diajari cara menghadapi sekian banyak orang waktu saya belajar di SMP dulu.  Namun beladiri saya berguna saat saya menghadapi teman sekelas yang mengaku preman di sekolah itu dan hampir terjadi baku pukul kalau tidak ada yang melerai perkelahian saya berdua.  hahaha.. hal sepele waktu itu namun saya tidak terima karena dia memukul kepala saya dari belakang duluan waktu itu, dan alhasil teman saya dulu juga kena poles sedikit bagian pipi nya dengan pukulan saya. hahahaha.. lucu  juga kalo di ingat-ingat masa dulu itu emoticon-Smilie .

Sewaktu saya bersekolah di SMA ini saya sempat juga mengalami perasaaan yang sama seperti waktu di SD dan SMP, namun karena ibu saya kembali mengingatkan pesan nya waktu saya di SMP untuk tidak pacaran sebelum bisa cari duit sendiri, akhirnya saya menyibukan diri saya dengan kegiatan estrakulikuler (renang,paduan suara,paskibraka). 

Begitu lumayan juga wanita yang dekat dengan saya saat saya di SMA ini, namun pada saat SMA saya masih belum berani untuk menjalani rutinitas pacaran seperti yang biasa dilakukan oleh anak-anak remaja pada umumnya, hal ini disebabkan karena pemikiran saya yang tidak mau membuat ibu saya kecewa dan pelajaran saya menjadi teganggu karena aktivitas pacaran ini.   Jadi pada waktu SMA ini saya benar-benar fokus belajar dan yah hanya ikut kegiatan extrakulikuler saja & mungkin bisa dibilang ya hanya sedikit saja masa-masa indah yang mungkin saya alami waktu saya di SMA ini.

#4 - Kuliah (01)
Setelah melewati masa-masa SMA, tibalah saat nya saya memasuki dunia baru, dunia dimana saya merasa sedikit merasakan kebebasan,  yah seperti tidak dharuskan memakai baju seragam, sepatu seragam, dll saat waktu masih masa sekolah dulu..
Melewati proses ujian saringan masuk perguruan tinggi yang saya ambil waktu itu ada 2 tujuan universitas yang saya kehendaki sesuai dengan tujuan dan hobby saya di bidang IT, dan khususnya bidang hardware,system dan jaringan, dan keinginan ini sudah timbul sejak saya masi di SMP dulu karena dulu guru yang mengajar komputer memberikan saya inspirasi untuk kelak saya ingin memasuki dunia IT (hardware,system dan jaringan).   Di universitas tujuan saya yang bisa dibilang memiliki fasilitas perkuliahan yang serba wah untuk mendukung hobby saya, saya coba untuk melalui proses saringan masuk, namun saya mendapatkan hasil yang kurang memuaskan karena waktu itu nilai test ujian saringan masuk saya hanya memasuki grade D, yang pada waktu itu sekitar 16 juta kurang lebih untuk biaya semester pertama dan sumbangan pendidikannya, dikarenakan waktu itu saya berasal dari keluarga yang ekonomi mentok dan pas-pas an akhirnya saya dan orang tua saya memutuskan untuk mencari perguruan tinggi lain yang biayanya lebih murah.   Munculah beberapa tawaran dari perguruan tinggi IT, namun saya mencoba sekali lagi di salah satu kampus komputer yang terletak di perbatasan jakarta selatan dan tangerang.  Saya coba kembali melalui proses ujian saringan masuk ke perguruan tinggi komputer (yang mulai 2002 sudah menjadi universitas) tersebut dan alhasil saya mendapatkan GRADE A di sana waktu itu.   Dari hasil ujian saringan masuk tersebut akhirnya saya dan orang tua memutuskan untuk masuk di perguruan tinggi tersebut.

Pada awal-awal saya kuliah di sini cukup banyak sekali kegiatan (Unit Kegiatan Mahasiswa & Organisasi) dan proses saya belajar bersama teman-teman baru saya.  Pembelajaran yang saya dapat banyak sekali dari pelajaran formal mengenai ilmu komputer dari kampus dan pelajaran non formal yang saya dapatkan dari senior-senior(lewat studi club),teman-teman,dan dosen-dosen saya.   Jujur saya bersyukur banget bisa masuk di perguruan tinggi ini karena di dalam perguruan tinggi ini banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan dan saya bisa pergunakan sampai saya kerja saat ini.

Dari semester awal sampai semester 3 saya merupakan mahasiswa yang bisa dibilang berjalan lurus, seperti yang diharapkan oleh kedua orang tua saya.  Bahkan waktu akhir semester 1, saya mendapatkan beasiswa akademik yang membuat orang tua saya gratis bayaran kuliah untuk semester2.  Sewaktu saya dapat beasiswa itu pun saya tidak sadar, dan yang memberitahukan teman satu jurusan saya dulu, teman saya tiba-tiba memberi slamat ke saya, dan bingung dong saya waktu itu, slamat apaan ya ? dan setelah teman saya menjelaskan slamat untuk peraihan beasiswa akademik nya, liat di mading tuh nama lu ada di deretan nama-nama mahasiswa dan mahasiswi yang dapat beasiswa.  Akhirnya saya liat deh ke mading dan ternyata benar ada nama saya di situ, dan dengan perasaan senang sekali saya proses ke bagian pengajaran kampus dulu dan saya bawa deh surat pemberitahuannya ke rumah untuk dikasih liat ke ibu saya.  Sesampai saya di rumah, saya langsung kasih surat pemberitahuan dari kampus ke ibu saya, dan ibu saya nanya ke saya, apaan tuh ? Lu jangan macem-macem ya sampe gua dipanggil ke kampus(itu kata-kata pertama yang keluar dari mulut ibu saya waktu itu), lalu saya bilang lagi coba liat dan buka serta baca dulu, jangan komen negatif dulu dong ma.  Akhirnya ibu saya buka amplop surat dan membaca baru deh tersenyum.  Peristiwa yang lucu waktu itu, karena memang di dalam keluarga saya, mama saya itu orang yang keras dalam mendidik anak-anaknya dan selalu berpesan jangan pernah terpengaruh dan terbawa oleh pergaulan yang tidak benar terutama masalah sex bebas dan narkoba, karena memang pada masa saya kuliah dulu kencang sekali pergaulan masa-masa remaja seperti itu.  Puji tuhan saya selalu memegang dan menanamkan pesan dari mama saya itu dan tidak terpengaruh sama sekali dengan pikiran negatif mama saya itu selama masa kuliah saya.   

Namun selepas semester 3 muncul pemikiran yang baru di diri saya, karena juga banyak masukan dari senior-senior saya yang mengatakan "Cobalah menjadi mahasiswa yang bukan mahasiswa KUPU-KUPU (Kuliah Pulang Kuliah Pulang), pernyataan ini dijelaskan bahwa maksudnya itu adalah kita saat ini berada di masa yang lebih dari sekedar masa siswa saat di sma / smk dulu, kita saat ini adalah Mahasiswa (Maha = Besar, Siswa = Siswa, jadi Siswa Yang Besar).   Sebagai Siswa yang Besar ini kita harus berpikiran luas dan lebih mandiri serta aktif dalam mencari ilmu baik di tempat kuliah ataupun di luar.   Beranjak dari pemikiran dan penjelasan senior saya itu akhirnya saya memutuskan untuk kontrak bareng-bareng dengan teman-teman kuliah saya, dan di kontrakan itu setiap siang atau malam kami melakukan kegiatan belajar bareng sesuai jurusan yang kami ambil, karena waktu itu saya ambil jurusan Sistem Komputer maka waktu itu saya diajarkan praktek langsung untuk Bongkar, rakit, install ulang operating system, assembly languange (Assembler), dan sedikit juga praktikum jaringan komputer juga, & Troubleshooting komputer.  Dan waktu itu saya dipinjamkan 1 komputer dan 1 buku, lalu saya di sana disuruh untuk baca buku dan oprek-oprek tuh komputer yang sudah tidak ada casingnya oleh senior saya, dan senior saya bilang : "jangan takut rusak ya tuh komputer lu praktekin dari apa yang lu baca dari buku itu, di sini banyak ahlinya senior-senior juga kalo tuh komputer rusak, dan tanya deh ke kita-kita kalo ada yang lu bingung ya.... ".   Perasaan senang sekali waktu itu karena selain saya bisa belajar, praktek tanpa rasa khawatir saya juga bisa menyalurkan hobby saya juga di bidang hardware komputer.   Oh iya saat-saat awal saya memutuskan untuk kontrak bareng teman-teman saya ini saya sempat debat dan tidak diperbolehkan sama ibu saya dulu, malah sempet dulu orang tua saya datang ke kampus dan mengecek kegiatan saya saat di kampus, dan saya dapat ijin dari orang tua setelah orang tua saya liat bahwa saya sedang belajar kelompok di ruang serba guna unit kegiatan mahasiswa di kampus tempat saya kuliah dulu. 

Selain kelompok belajar yang saya ikuti ini, saya juga aktif di 7 organisasi di kampus waktu itu, dari Badan Eksekutif Mahasiswa (Kegiatan yang mengajarkan berbagai macam bidang ilmu(sosial & budaya,komunikasi,politik,dll) ), KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik) --> kegiatan kerohanian katolik, Event Organizer kampus, dll.   Lewat kegiatan event organizer kampus & sempat bekerja di luar jam kuliah sebagai operator data entry pemilu dulu saya mendapatkan uang tambahan jajan, dan sempat juga saya berikan ke mama saya.  Lagi-lagi saat saya memberikan uang ke mama saya, saya dapat penilaian negatif dari mama saya waktu itu (Mama saya berkata : "Dapet dari mane ni duit lu ? jualan narkoba ya lu ? ape gimane ?), setelah saya menjelaskan kalau itu uang hasil saya kerja jadi operator data entry, akhirnya baru mama saya itu mengerti dan tidak lagi berpikir negatif, agak sedikit lelah sebenarnya waktu itu, dan sempat berpikir : koq kenapa selalu negatif ya feed back yang gue dapet padahal gua selalu berjalan lurus dan berusaha memegang prinsip yang di tanamkan oleh mama saya itu, tapi ya bodo amat lah yang penting jalan gue lurus, gak pake narkoba, gak jualan narkoba dan gak melakukan sex bebas juga. 

Tenggelam dalam kegiatan dan hanyut dalam hasil yang saya per oleh lewat kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang saya ikut sampai pada akhirnya di semester 4, prestasi kuliah saya anjlok dan menyebabkan dan mengharuskan saya berbohong terhadap mama saya sendiri (memperlihatkan hasil studi kuliah yang memperlihatkan IPK(Indeks Prestasi Kumulatif) saja bukan IPS (Indeks Prestasi Semeter).  Sampai semester 5 akhirnya terbongkar sendiri oleh mama saya, karena banyak mata kuliah yang harus saya ulang karena nilai saya tidak keluar waktu itu.  Mulai semester 5 saya berusaha mengejar ketinggalan dari mata kuliah saya dan saya kejar dengan mengulang kembali mata kuliah tersebut. 

(Cinta tak sampai & merasakan pengalaman berpacaran)
Sambil mengerjar ketinggalan saya ini, saya bertemu dengan dua orang wanita yang berbeda agama dengan saya.   Dan beginilah kisah saya dengan wanita yang pertama.....Awal pertemuan saya waktu itu karena saya hanya menemani sahabat saya untuk ketemuan, karena sahabat saya kenal dengan wanita ini lewat chating (mirc).  Saya dan sahabat saya ini pergi ke daerah senen, jakarta pusat dan ketemuan lah kami dengan wanita ini di daerah senen itu.  Bermula dari kenalan nama, sampai bertukar nomor Handphone.  Sehabis ketemuan dan ngobrol-ngobrol akhirnya saya dan sahabat saya pulang, dan di jalan wanita itu awalnya masih sms an sama sahabat saya, dan sering sahabat saya juga cerita apa yang di obrolkan lewat sms itu.  Hari berganti hari entah kenapa, tiba-tiba sahabat saya jarang sms sama wanita itu dan tiba-tiba wanita itu sering sms ke saya, jujur pada waktu itu saya tidak terlalu menanggapi karena saya berpikiran saya tidak mau putus hubungan sahabat hanya karena wanita, dan saya cerita ke sahabat saya kalo wanita itu sering sms an ke saya, dan sahabat saya ngomong ke saya : "Kalo lu suka sama cewe itu, ya lu ambil aje.. slow aja lah...gw gak akan gimana-gimana juga koq ke elu, karna gw juga gak terlalu feel ke dia".  Hubungan saya dengan wanita itu semakin dekat dan frekuensi kami sms juga sering, sampai pada akhirnya wanita tersebut menyatakan ke saya lewat smsnya bahwa wanita itu suka dengan saya dibanding dengan sahabat saya. 





(Bersambung ke Part 02)

Diubah oleh rayatek01 22-02-2019 16:59
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
2
693
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan