Satu lagi penemuan baru nih gan, baru-baru ini para peneliti menemukan fosil laba-laba purba.
Laba-laba ini diperkirakan hidup pada era Mesozoikum yaitu antara 252 hingga 66 juta tahun lalu.
Yang membedakan penemuan ini, yaitu fosil ini ditemukan dengan kondisi mata laba-labnya menyalah
Kenapa bisa yah mata laba-labanya nyahal? Daripada bingung, cek aja langsung dah artikelnya.
Quote:
Ilustrasi jejak laba-laba | Robert CHG /Shutterstock
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa telah ditemukan koleksi fosil laba-laba di Korea Selatan (KorSel), termasuk dua jenis yang memiliki mata tampak bersinar dan menyala.
Ikhtisar penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal-Systeme Palaentology ini mencatat, fosil-fosil tersebut ditemukan di daerah batuan serpih di Korea Selatan yang disebut Jinju Formation.
Daerah tersebut merupakan kawasan geologis KorSel dari era Mesozoikum antara 252 hingga 66 juta tahun lalu.
Para peneliti mengatakan, dua fosil keluarga laba-laba, Lagonomegopidae, diyakini hidup 110 juta hingga 113 juta tahun yang lalu ini memiliki mata reflektif.
Mata tersebut berfungsi untuk membantu kegiatan berburu pada malam hari.
Studi menjelaskan, temuan ini adalah pelestarian pertama pada rekaman fosil tapetum laba-laba, struktur dalam mata yang memungkinkannya memantulkan cahaya.
"Karena laba-laba ini dilindungi oleh kumpulan bintik-bintik yang aneh di atas batu hitam, maka yang segera terlihat adalah mata mereka yang besar dan memantulkan warna bulan sabit," ujar Paul Selden, seorang profesor geologi dan direktur Institut Paleontologi di Universitas Biodiversitas Kansas, Lembaga dan Museum Sejarah Alam.
Mata laba-laba yang besar, menurut dia, biasanya dimiliki oleh laba-laba yang melompat. Namun, ukuran mata besar adalah hal yang biasa. Pada laba-laba serigala yang biasa keluar malam hari, mereka pun memiliki cahaya mata yang terpantul bak mata kucing.
Nah, temuan mata menyala ini merupakan suatu gebrakan dan baru kali pertama terjadi karena memiliki tapetum berbentuk kano.
Selden tidak sendiri dalam melakukan penelitian. Dia mendapatkan bantuan tim peneliti yang terdiri dari seorang peneliti di Korea Polar Research Institute dan seorang guru sekolah menengah, Daejeon Science High School, khusus untuk anak-anak berbakat dan jenius.
Tim peneliti menjelaskan bahwa biasanya laba-laba dan jenis serangga lainnya ditemukan dalam getah damar. Mereka terawetkan karena memiliki tubuh yang lunak. Namun, temuan fosil baru ini memperlihatkan tubuh yang tersusun atas ragam zat yang terasa lebih keras, seperti tulang atau gigi.
Selden mengatakan, para peneliti sedang mencoba mencari tahu bagaimana laba-laba tetap terpelihara dalam serpihan tanpa membusuk.
“Sesuatu yang luar biasa pasti telah terjadi karena mereka seperti telah tersapu ke dalam badan air,” imbuhnya.
“Biasanya, laba-laba melayang, tetapi ini mereka tenggelam sehingga menjauhkan mereka dari bakteri yang membusuk. Mungkin pengaruh kondisi rendah oksigen.”
Bebatuan serpih, kata dia, telah mengawetkan fosil laba-laba dengan cara menyoroti reflektivitas tapetum, fitur yang mungkin saja punah seandainya laba-laba terlindungi dalam getah damar.
Keseluruhan fosil laba-laba yang ditemukan oleh tim peneliti mencapai sepuluh. Jumlah tersebut merupakan prestasi dalam dunia arkeologi.
Pasalnya, selama ini tak banyak fosil yang ditemukan sehingga informasi mengenai spesies ini pun sangat terbatas.
Peneliti berharap hasil penemuan mereka bisa menambah pengetahuan mengenai laba-laba purba.
Ternyata mata laba-laba jaman dulu sama kayak kucing yah, bisa memantulkan cahaya buat berburu dimalam hari beda ama laba-laba jaman sekarang.
Temuan ini ternyata juga penemuan pertama jenis laba-laba yang matanya menyalah loh
Semoga dengan temuan ini, dapat mengungkap kehidupan masa lalu terus menjadikannya sebagai suatu yang berguna dan bermanfaat dimasa yang akan datang