Quote:
Sebagai seorang traveler, sepertinya jalan-jalan memilih destinasi wisata ke luar negeri sangat sulit untuk ditolak!. Dan akhirnya saya memilih Singapura untuk traveling ke luar negeri. Selain, dekat, dan banyak tempat menarik dari sisi seni dan budaya, Singapura juga sangat teratur sehingga akan menjadi tempat yang sangat ramah bagi para turis seperti saya. Bersama-sama mari jelajahi Singapura.
Awal kekaguman saya pada negara ini sudah terasa dari bandara Changi, dengan segala kecanggihan, kemegahan, dan kenyamanannya, bisa mempresentasikan Singapura secara keseluruhan. MRT, menjadi andalan saya dalam berkeliling di Singapura, Jaringan kereta yang menghubungkan banyak tempat penting/menarik di Singapura. Angkutan ini cukup nyaman, tepat waktu dan terpenting murah. Bagi yang pertama kali mengunjungi Singapura,awal datang jangan takut ataupun bingung dengan MRT.
Tips : Dari Bandara Changi, cari stasiun MRT di terminal 1. Di sana saya hanya cukup memandangi mesin tiket MRT, dan akan segera datang petugas yang dengan senang hati menjelaskan bagaimana system transportasi ini bisa digunakan. Bingung baca jalur?, cukup garuk-garuk kepala di depan peta jalur MRT dan akan petugas yang membantu kita. Satu lagi, jangan takut kalau MRTnya ngebut, tanpa ada sopir.
Selama 4 hari di Singapura saya menginap disebuah hostel, bernama Prince of wales yang terletak di pinggiran sungai Singapura. Hostel ini selain punya tempat yang strategis, juga telah sukses melahirkan beberapa cerita menarik yang tak kalah serunya dari perjalanan saya ke tempat wisata.
Quote:
Ada 4 tempat yang menjadi tujuan saya mengunjungi Singapura:
1. China Town & Little India
2. Marina Bay
3. Distrik Kolonial
4. The Singapore Botanics Gardens
Hari pertama saya menyusuri China Town & Little India. Dua tempat ini adalah kawasan kuliner yang berada dipinggiran Sungai Singapura. Ada berbagai kuliner yang bisa kita temui disana, dari masakan cina, hingga india. Bukan hanya melulu makanan, tetapi saya juga bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia lain berdasarkan restorannya, ya semacam atraksi turis melihat turis. Malam itu, saya mencoba roti gulung isi kambing ala India dengani sajian kejutan berupa tarian perut.
Quote:
Di hari kedua saya berkeliling ke Marina Bay pada malam hari untuk menonton pertunjukan musical Broadway Wicked. Selepas wicked, saya menemukan “jalur jalan asyik” di mulai dari marina bay sand - stadion terapung – Esplanade – Merlion dan Fullerton. Di jalur ini saya bisa berpose dengan banyak “landmark” terkenal di Singapura plus bisa memperhatikan aktivitas turis dari berbagai Negara. Di malam harinya, saya kembali menikmati makan malam masakan china, dengan suasana seperti di China : tepatnya di Chinatown.
Quote:
Di hari ketiga, saya menghabiskan waktu untuk masuk ke Distrik Kolonial. Jika selama ini saya hanya bisa melihat di TV sirkuit Formula 1, maka di Singapura, saya diberi pengalaman untuk dapat menginjakan kaki di aspal sirkuit Formula 1 Singapura. Bukan hanya pengalaman “masuk” ke dalam sirkuit, tetapi juga dapat menikmati keindahan setting kota. Sebagai pintu masuk, jangan lupakan atap Vivo mall, menikmati land mark Pulau Sentosa yang berpadu dengan aktivitas kapal pesiar hingga pelabuhan dagang. Sambil menghangatkan kaki di sebuah kolam, serasa di pantai. Malam ketiga saya habiskan untuk berkunjung ke little india plus andalan tempat ini : Mustafa center.
Quote:
Di hari keempat tak lengkap rasanya mengunjungi Singapura tanpa berkunjung ke kebun raya ala Singapura. Botani garden, sebuah kebun raya yang bukan hanya tempat bersantai, melainkan juga sebagai “museum” dan tempat edukasi. Malam terakhir, saya lalui dengan berjalan mengelilingi Rafflesh hotel, hotel tertua di Singapura.
Kesimpulan Perjalanan:Betapa maju dan modernnya Singapura. Semoga di lain kesempatan saya bisa berkunjung kembali.
#visitsingapore 
