Sista tau kan, kalau ada saatnya dimana seorang wanita akan berhenti mengalami menstruasi? Yap, itu adalah salah satu tanda bahwa seorang wanita telah memasuki masa menopause. Ternyata, sebelum benar-benar berhenti menstruasi dan memasuki tahapan menopause, seorang wanita akan mulai mengalami kekacauan dan tak beraturannya menstruasi atau dikenal juga dengan istilah perimenopause.

Perimenopause biasanya terjadi dalam waktu yang cukup lama, yaitu sau dekade. Ternyata, banyak loh wanita yang tidak menyadari masa perimenopause. Masa perimenopause biasanya akan dialami oleh wanita yang sudah menginjak usia 40-an, tapi ada juga wanita yang mengalami perimenopause diusia 30-an.

Selain jadwal menstruasi yang kacau, ada juga gejala-gejala lain yang muncul dimasa perimenopause. Ini dia Sis :

Hot Flashes

Hot Flashes adalah kondisi dimana Sista akan mengalami serangan panas luar biasa yang bergerak naik ke kepala dengan sangat cepat dan membuat Sista berkeringat. Kondisi ini biasa juga disebut dengan istilah keringat malam. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa, orang berkulit hitam mengalami fase hot slashes lebih lama dan parah Sis.

Moody

Moody atau fluktuasi suasana hati akan semakin hebat jika Sista sudah memasuki perimenopause. Dimana Sista akan menjadi sangat mudah marah, cemas, stress, dan beresiko mengalami depresi ketika perimenopause.

Siklus Tidur yang Buruk

Sista juga akan mengalami gangguan tidur ketika perimenopause Sis. Hal ini dikarenakan karena gejala hot flashes yang terjadi pada malam hari.

Ternyata, pengalaman setiap orang yang mengalami perimenopause berbeda-beda loh Sis. Hal ini karena adanya faktor genetika dan gaya hidup yang menjadi faktor. Jadi lebih baik Sista melihat sejarah keluarga masing-masing ya.

Nah, karena perimenopause juga dipengaruhi oleh gaya hidup, maka ada baiknya sista menerapkan gaya hidup sehat dengan meningkatkan intensitas olahraga, menghindari alkohor, rokok, kafein, stress, serta melakukan konsultasi dengan ahli gizi.