Dari klub (maaf) antah-berantah kemudian menduduki kursi pelatih Napoli dan Chelsea. Maurizio Sarri datang ke Inggris tanpa embel-embel gelar sebagai pelatih. Kini, kursi yang diduduki Sarri terasa sangat panas.

Mengganti posisi Antonio Conte yang sukses memberikan gelar juara Premier League di musim pertama bertugas bersama Chelsea (2016-2017) sungguh tidak mudah bagi Sarri.

Sebenarnya, Maurizio Sarri memulai musim ini dengan baik. Bila acuannya Premier League 2018-2019, lima kemenangan beruntun, termasuk mengalahkan Arsenal 3-2 di pekan kedua, di awal musim sangat menjanjikan.

Namun, belakangan serbuk ajaib Sarri seolah mulai habis dan kehilangan keampuhannya. Lihat saja 6 pertandingan Premier League selama 2019. Chelsea hanya punya 2 kemenangan. Sisanya 3 kali kalah dan sekali bermain imbang.

Yang menyakitkan bagi fans Chelsea, tim kesayangan mereka bisa kalah 0-4 di markas tim sekelas Bournemouth dan tumbang tak berdaya 0-6 di rumah Manchester City.

Duka teranyar tentu datang dari ajang Piala FA. Di markas sendiri... ya di Stadion Stamford Bridge, Chelsea menyerah 0-2 dari Manchester United di putaran kelima Piala FA, Senin (18/2).

Benarkah hubungan Sarri dengan sejumlah pemain, termasuk Eden Hazard, tak lagi mesra?



Ketika media memberitakan kritikan Sarri terhadap kontribusi minim Hazard di laga semifinal Carabao Cup alias Piala Liga Inggris, sang pemain berkomentar "cuek". 

Kepada BBC, Hazard mengaku tak peduli dengan ucapan pelatih. Ia hanya ingin bermain dengan gaya yang ia sukai dan memberikan terbaik kepada tim.

Setelah tumbang di Piala FA, Chelsea era Sarri punya peluang juara musim ini. Ya, Chelsea akan tampil menghadapi Manchester City di final Carabao Cup di Stadion Wembley pada Minggu, 24 Februari.

Sarri adalah manajer ke-4 Chelsea yang berhasil membawa timnya mencapai final Piala Liga Inggris dalam musim pertama bekerja.

Kini, Sarri punya senjata andalannya ketika masih menukangi Napoli... namanya Gonzalo Higuain. 



Bersama Sarri sebagai pelatih Napoli, Higuain sangat produktif dan mencetak 36 gol dalam 35 penampilan di Serie A 2015-2016.

So, akankah Sarri bertahan di Chelsea dan meraih gelar pertama sebagai pelatih? Atau pertanyaan di atas yang lebih pantas: "Kapan Sarri pergi dari Chelsea?"