- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[Review Debat Capres]Blunder Prabowo Yang Tidak Tahu Arti "unicorn"


TS
aldwin160
[Review Debat Capres]Blunder Prabowo Yang Tidak Tahu Arti "unicorn"
Quote:
Pada debat presiden yang terjadi pada hari Minggu, 17 Februari 2019, terjadi hal yang menurut ane cukup menarik. Hal itu terjadi ketika Jokowi bertanya kepada Prabowo
Mendengar hal tersebut, Prabowo sekilas terlihat kebingungan lalu bertanya balik
Respon yang menurut ane menjadi blunder bagi Prabowo di debat kedua ini.
Unicornitu sendiri adalah startup yang memiliki valuasi lebih dari satu milyar dolar Amerika. Memang istilah ini agak teknis, apalagi untuk orang seusia Prabowo yang sudah 67 tahun (menurut wikipedia). Ane yakin banyak orang lain yang tidak tahu persis apa arti unicorn selain Prabowo, terutama generasi terdahulu.
Sayangnya ketidaktahuan Prabowo tersebut terjadi di debat calon presiden yang disorot seantero negeri dan ditonton sejuta umat. Prabowo sebagai calon presiden seharusnya paham isu-isu jaman now terutama mengenai startup yang lagi ngetren-ngetrennya. Respon Prabowo tersebut menimbulkan kesan kalau Prabowo adalah orang yang kurang update terhadap perkembangan zaman. Hal ini berpotensi menggerus elektabilitas Prabowo, terutama di mata generasi milenial. Mungkin para milenial berpikir
"Kalau istilah unicorn aja nggak tau, bagaimana dia bisa mempersiapkan Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0?"
Setelah menanyakan kembali arti unicorn, Prabowo berkata bahwa dia "menyambut baik" keberadaan unicorn karena "membuka peluang luar biasa". Solusi infrastruktur yang akan dibangun adalah "mengurangi regulasi" karena "pajak online akan menyulitkan pedagang online".
Terusan jawaban tersebut membuat blunder Prabowo semakin parah. "Mengurangi regulasi" bukanlah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan "infrastruktur apa yang akan dibangun untuk mendukung unicorn?".
Mengenai niat Prabowo untuk mengurangi pembatasan terhadap toko online dengan mengurangi/menghilangkan pajak juga bukanlah solusi terbaik. Pemerintah menerapkan pajak online untuk mewujudkan asas keadilan antara pedagang online dengan pedagang offline. Masa pedagang offline dipajak tapi pedagang online nggak dipajak?
Akhir kata, semoga debat ini memotivasi Prabowo untuk belajar lebih dalam mengenai revolusi industri 4.0 dan dunia startup.
Atau setidaknya tahu istilah-istilah penting terkini yang sedang banyak dipakai agar bisa mengelola Indonesia seandainya memenangkan kontestasi pilpres ini. Sukses selalu bagi kedua pasang calon
Quote:
"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk mendukung pengembangan unicorn-unicorn Indonesia?".
Mendengar hal tersebut, Prabowo sekilas terlihat kebingungan lalu bertanya balik
Quote:
"...maksudnya..hmm..apa itu... online-online itu?"
Respon yang menurut ane menjadi blunder bagi Prabowo di debat kedua ini.

Unicornitu sendiri adalah startup yang memiliki valuasi lebih dari satu milyar dolar Amerika. Memang istilah ini agak teknis, apalagi untuk orang seusia Prabowo yang sudah 67 tahun (menurut wikipedia). Ane yakin banyak orang lain yang tidak tahu persis apa arti unicorn selain Prabowo, terutama generasi terdahulu.
Sayangnya ketidaktahuan Prabowo tersebut terjadi di debat calon presiden yang disorot seantero negeri dan ditonton sejuta umat. Prabowo sebagai calon presiden seharusnya paham isu-isu jaman now terutama mengenai startup yang lagi ngetren-ngetrennya. Respon Prabowo tersebut menimbulkan kesan kalau Prabowo adalah orang yang kurang update terhadap perkembangan zaman. Hal ini berpotensi menggerus elektabilitas Prabowo, terutama di mata generasi milenial. Mungkin para milenial berpikir
"Kalau istilah unicorn aja nggak tau, bagaimana dia bisa mempersiapkan Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0?"
Setelah menanyakan kembali arti unicorn, Prabowo berkata bahwa dia "menyambut baik" keberadaan unicorn karena "membuka peluang luar biasa". Solusi infrastruktur yang akan dibangun adalah "mengurangi regulasi" karena "pajak online akan menyulitkan pedagang online".
Terusan jawaban tersebut membuat blunder Prabowo semakin parah. "Mengurangi regulasi" bukanlah jawaban yang sesuai dengan pertanyaan "infrastruktur apa yang akan dibangun untuk mendukung unicorn?".
Mengenai niat Prabowo untuk mengurangi pembatasan terhadap toko online dengan mengurangi/menghilangkan pajak juga bukanlah solusi terbaik. Pemerintah menerapkan pajak online untuk mewujudkan asas keadilan antara pedagang online dengan pedagang offline. Masa pedagang offline dipajak tapi pedagang online nggak dipajak?
Akhir kata, semoga debat ini memotivasi Prabowo untuk belajar lebih dalam mengenai revolusi industri 4.0 dan dunia startup.
Atau setidaknya tahu istilah-istilah penting terkini yang sedang banyak dipakai agar bisa mengelola Indonesia seandainya memenangkan kontestasi pilpres ini. Sukses selalu bagi kedua pasang calon

SUMBER : Pemikiran ane setelah nonton debat capres 2


anasabila memberi reputasi
1
478
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan