18 Februari 2019, atau 2 hari yang lalu sempat muncul tagar #JokowiBohongLagi yang isinya tentang pembahasan data yang di klaim tim sukses Jokowi dibandingkan fakta data, dari data itu bisa disimpulkan kesesuaian antara klaim dari tim sukses Capres Pak Jokowi dan fakta angka data.

Di sisi sebelah ada juga nih tagar di twitter #02GagapUnicorn yang isinya tentang kritik untuk Capres Pak Prabowo yang terkesan kurang paham soal dunia bisnis unicorn .

Dan ini yang mau gw sampaikan apa yang ada di debat senin kemarin

1. Tim Sukses dari PakJokowi sebut saat debat Pak Probowo terbukti Menyetujui beberapa pendapat Jokowi

Tim sukses dari Pak Joko Widodo dan Pak Maruf Amin mengklaim menang Debat waktu senin lalu sekaligus membantah calon presiden no urut 01 menggunakan alat bantu komunikasi saat debat kemarin, Minggu
Kalo menurut Pak Abdul Kadir Karding Wakil Ketua dari TKN mengklaim banyak kalangan yang menilai Jokowi tampil bagus dalam debat senin malam, Pak Jokowi kalo menurut Pak Karding menggunakan data, fakta, dan visi yang kongkret, lanjutnya seperti ini
"Sebaliknya Pak Prabowo bicaranya tidak konkret, mengawang-awang, beberapa kali salah misalnya soal BUMN Perikanan, bahkan menyetujui pendapat Pak Jokowi. Banyak kalangan menyebut Jokowi menang telak atas Prabowo.
Namun, ada saja yang tidak mengakui kehebatan Jokowi dengan melontarkan tuduhan atau dugaan tertentu".
Masalah Pak Jokowi menggunakan semacam alat bantu yang memungkinkan orang lain mendiktekan atau membisiki Jokowi ketika menjawab pertanyaan.
ini penyataaan Pak Karding lagi
"Tidak benar sama sekali Pak Jokowi memakai alat tersebut. Pak Jokowi hanya memakai clipp on disediakan oleh stasiun televisi penyelenggara debat. Secara teknis tidak mungkin Pak Jokowi menggunakan akat tersebut karena komunikasi di ruang debat di-jamed".

2. Kubu Pak Prabowo Klaim Menang, Sebut Data-data Disampaikan Jokowi Tak Sesuai

Kalo menurut Andre Rosiade Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional, sebaliknya ia menilai ada kekacauan data yang disampaikan calon presiden no urut 1 ini dalam debat senin kemarin,
apa yang disampaikan Pak Andre Rosiade saat melihat debat kemarin seperti ini

"Kita menyaksikan banyak sekali kekacuan data dari petahana. Sangat disayangkan dan sangat mengecewakan seorang presiden fakir data dan informasi",
Menurut Pak Andre, kesalahan dari Pak Jokowi dalam memaparkan data terlihat saat ia menyebutkan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini tidak ada kebakaran hutan di Indonesia.
Fakta nya adalah adalah sebaliknya, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2016 terjadi kebakaran hutan seluas 14.604,84 hektare.
Pada 2017, terjadi kebakaran hutan seluas 11.127,49 hektar dan pada 2018 ada 4.666,39 hektare hutan yang terbakar.
Lanjut Pak Andre
"Pak Jokowi bilang tiga tahun terakhir tidak ada pembakaran hutan. Padahal kita tahu kalau ditotal ada sekitar 30 ribu hektare yang terbakar."
Pak jokowi sempat menghindari pertanyaan Pak Prabowo Subianto terkait impor gula dengan mengalihkan jawabannya ke impor jagung.
Pak Jokowi juga bilang kalo di tahun 2014 kita masih impor jagung sebesar 3,5 juta ton dan tahun 2018 hanya impor 180.000 ton, tapi berdasarkan fakta dari BPS, disebutkan disitu kalo Indonesia mengimpor Jagung mencapai 737.220 ton jagung.
Berita nya disini

yaa kira2 seperti itulah pendapat saya yang masih nubi ini kalo disuruh berbicara tentang 2 capres ini, kalo untuk siapa yang nanti jadi pilihan masyarakat kalo gw bilang masih sama, masih punya kekuatan di masing2 para capres terutama idenya.
Semoga saat waktu nya tiba jangan golput lah, kasian Pak capres 2 ini udah cape2 menyampaikan pendapat malah gak milih yailahh.
jangan ya kakak2 mas dan mba nya

pendapat ide sendiri ditambah dari para tokoh politik