Kali ini saya akan menulis artikel mengenai pembahasan rumah warga yang membuat saya bertanya tanya, kenapa banyak hiasa hiasan merah putih, padahal kita kan sudah tahu 17 Agustus masih lama, ini yang membuat saya bertanya sama warga yang rumahnya di hias itu, untuk pembahasan selanjutnya, kita bahas di bawah ini, cikedot. . . .

Pada hari itu saya jalan kaki dirumah yang masang hiasan merah putih, sebanrnya saya mau beli beli, karna saya penasaran saya tanya langsung sma pemiliknya.
Saya : Pak ini ada acara apa kok rumah bapak dihiasi merah putih semua, bukannya kemerdekaan Indonesia masih tanggal 17 Agustus pak, ini kan masih bulan Februari pak, karna saya penasaran saya tanya langsung deh gan, kepo cerita saya ini hahaha.. terus bapak menjawab.
Bapak : Bukan lhe, ini ada acara menyambut kedatangan jamaah gaji' bukan untuk memeriahkan 17 agustus 1945 kemerdean Indonesia lhe.
Saya : Hhahahaha...Kirain saya buat acara 17 Agustus pak, karna saya penasaran mangkanya saya nanya sama bapak langsung..
Cerita singkatnya seperti itu gan, saya kira buat 17-san ternyata buat nyambut jamaah haji, setahu saya kalau di sekeliling rumah saya kalau ada jamaah haji, hiasannya pakek kertas atau pitah gan, nah kalau ini beda gan, pakek botol gelesan yang kecil terus dichat merah putih dan digantung disetiap benang, dikasik jarang sekitar setengah meter, tapi hasil hiasannya bagus bagus gan, kreatif bapaknya ya, beda sama yang lain, kalau yang lain kalau menyambut jamaah haji biasanya hiasannya dari kertas karton atau pita, atau hiasan lainnya, kalau bapak yang satu ini menghias pakek bahan bekas air minum dijadikan hiasan buat menyambut jamaah haji keluargahnya..

Nahh sekian itu saja dulu gan, yang bisa saya sampaikan tentang pembahasan artikel mengenai ( Rumah Warga di Penuhi Hiasan Merah Putih, Padahal Belum 17 Agustus, Sebenarnya Ada Apa? ). Mohon maaf sebelumnya gan, jika ada salah ketik atau tulisan artikel saya, yang dapat menyinggung perasaan agan semua, kurang lebihnya saya pribadi atas Nama Subhan Hidayat minta maaf yang sebesar besarnya, sekian.