Debat capres yang terjadi kemarin malam memang sangat mengasyikan. Saling serang dan saling tangkis antar kedua calon presiden. Jujur saja ane sebagai penikmat debat cukup merasa tegang dan deg - deg an. Bagaimana tidak menurut ane dalam debat kali ini memang berbeda. Tanpa kisi - kisi sehingga dapat lebih mengekplor visi dan misi para calon presiden. Karena tanpa kisi - kisi ane deg - deg an takut ada yang salah ucap, salah data atau bahkan ngeblank ngelantur jawab kesini dan kemari. Nah ketika sudah seperti itu yang ane takutkan adalah banyak penonton debat yang hanya ingin melihat kesalahan kata, tingkah laku dari calon presiden yang menyampaikan gagasannya.



Ternyata benar saja, di sosial media ataupun di forum kaskus banyak yang ane lihat menyoroti kesalahan - kesalahan kecil dari calon presiden. Misalkan adalah ketika calon presiden nomor urut satu jeda beberapa detik dalam penyampaian visi misi, wuuiihh langsung menjadi bahan catatan kesalahan, atau ketika calon presiden nomor urut dua mengatakan akan swasembada air, langsung banyak bertebaran meme mengenai hal tersebut.



Penonton debat yang sudah terkotak - kotak karena mendukung pasangan nomor urut satu dan pasangan nomor urut dua adalah yang paling banyak mencari kesalahan dari setiap kesalahan dalam berdebat. Misalkan ketika di salah satu sesi debat mempertanyakan mengenai "unicorn" dan otomatis menjadi kata yang booming saat ini karena pada debat mengenai ini salah satu calon presiden keblinger dan malah balik bertanya. Yah dalam sesi debat kali ini ane merasakan sebagai orang yang netral, antar kedua pendukung saling menjatuhkan dan saling mencari kesalahan. Ane khawatir jika yang disorot adalah kesalahannya maka tentu saja esensi debat yang harusnya mendapatkan pencerahan mengenai visi dan misi menjadi ajang mencari kesalahan dari setiap calon presiden.



Ingat dalam debat presiden kita seharusnya, mencari yang terbaik dalam penyampaian program. Bukan mencari yang banyak salah dan menjadi bahan bullyan. Toh setiap calon presiden memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing. Selama hal tersebut baik mari kita dukung dan selama hal itu menurut kita kurang baik jangan digoreng dan menjadi bahan bullyan. Karena hal tersebutlah yang sebenarnya memecah belah bangsa kita.





Tulisan : pemikiran TS
Gambar : google.