Rekam jejak adalah batu uji bagi seorang kandidat pemimpin. Dari jejak pengalamannya terdahulu, kita bisa mengetahui kualitas dan integritas dirinya, apakah layak dipilih atau tidak.

Bila kita memeriksa rekam jejak Prabowo Subianto, maka tak dipungkiri banyak kejahatan dan kesalahan yang pernah diperbuatnya di masa lalu. Tak hanya soal di militer, tetapi juga di kehidupan sipil.

Misalnya, Prabowo banyak terlibat dalam upaya melindungi keluarga dan teman-temannya dari jerat kasus korupsi. Ia menjadi semacam 'Bapak Pelindung' bagi para koruptor.

Prabowo pernah melindungi korupsi Wakil Ketua Komisi IX DPR, Supriyatno yang juga pelaku KDRT terhadap istrinya dan selingkuh dengan staf pribadinya di DPR.

Prabowo juga terbukti melindungi korupsi yang dilakukan Hashim Djojohadikusumo di PT TPPI sebesar Rp 17 T dan korupsi fasilitas BLBI pada 1998. Tak hanya soal korupsi, rekam jejak kelam juga terlihat dari sisi kejahatan korporasi yang dipraktikkan Prabowo.

Ia adalah pihak yang bertanggung jawab pada kerugian negara sebesar USD 1,08 M atau Rp 12 T pada kasus Churchill Mining dan merusak reputasi RI di mata investor dunia, serta menghancurkan kepastian hukum.

Prabowo juga tidak membayar gaji ribuan karyawan PT. Kiani Kertas sejak setahun terakhir. Gaji yang tak terbayarkan itu membuat anak-istri karyawan terlunta-lunta.

Prabowo juga seorang konglomerat yang menelantarkan jutaan hektar tanah yang dikuasainya di seluruh Indonesia. Padahal, seharusnya tanah itu dapat sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.

Dengan demikian, Prabowo hanya mendatangkan kehancuran bagi negara karena setiap perbuatannya tidak ada yang berkontribusi untuk pembangunan negara dan kemajuan rakyat.

Dosa dan kejahatan Prabowo sangat banyak yang masih akan dijabarkan agar publik tidak salah memilih pemimpin. #prabowo