Sumedang - Polisi menepis isu kebangkitan PKI di Sumedang pascapembunuhan seorang warga di Masjid Miftahul Falah, Dusun Salam, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Isu PKI itu viral di media sosial Facebook.

"Hoaks (soal PKI), sudah saya informasikan sejak kemarin," kata Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo via telepon, Sabtu (16/2/2019).

Baca juga: Pria Tewas Dikapak di Masjid, Polisi: Pelaku Dapat Bisikan Gaib

Sekadar diketahui, Maslikin alias Mas tewas akibat dikapak oleh tetangganya, Kurnaevi alias EA. Insiden kapak maut itu berlangsung selagi korban menunaikan salat isya berjemaah di Masjid Miftahul Falah, Dusun Salam, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/2)

Hartoyo mengungkapkan untuk menepis kabar bangkitnya PKI tersebut pihaknya mengajak masyarakat untuk melawan berita hoaks. "Kita sudah rilis, faktanya sudah jelas, sudah kita sampaikan. Tapi orang masih percaya, itu murni pidana. Tidak ada PKI, tidak ada PKI di Sumedang," tutur Hartoyo.

Baca juga: Kata Dokter soal 'Bisikan' Pemicu Pelaku Bunuh Pria di Masjid

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak memproduksi dan menyebar hoaks. "Bijaklah dalam bermedia sosial. Itu hoaks! Orang mencoba opini publik itu. Enggak ada PKI di Sumedang," kata Hartoyo menegaskan.

Saat ini pihaknya tengah menyelidiki penyebar informasi bohong tersebut. "Iya, kita sedang mendalami itu. Masyarakat jangan resah, kita pastikan tidak ada PKI di Sumedang," ucap Hartoyo. (bbn/bbn)

https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-4430531/ramai-isu-pki-usai-pria-tewas-dikapak-di-masjid-polisi-hoaks