Roy Kiyoshi, yang bernama asli Roy Kurniawan melejit namanya lewat Program Karma di tahun 2018 lalu. Bersama rekannya, Robby Purba, Roy mulai dikenal sebagai paranormal yang punya kemampuan indigo. Walaupun tayang tengah malam selama beberapa bulan Karma merajai rating teratas tayangan televisi di segmennya. Berbagai pro dan kontra muncul seiring banyaknya kontroversi dalam tayangan ini. Sampai akhirnya sekarang Karma sudah tidak tayang lagi.

Jujur dulu ane suka nonton Karma. Terlepas dari pro kontranya, menurut ane sih semua kembali ke filter masing-masing aja. Ambil yang baiknya, buang yang buruknya. Ingat-ingat nasihat baiknya, lupakan adegan kesurupannya. Episode-episode awal Karma masih lebih banyak positifnya menurut ane, banyak nasehat-nasehat dari Roy dan Robby yang baik dan masuk akal. Misalnya, menyantuni anak-anak yatim, bagi-bagi makanan di jalan, banyak bersedekah, jangan menyimpan dendam sama orang, dan selalu berbuat baik. Karena apa yang kau tanam, itu yang akan kau tuai. Itu ane ingat dan ane setuju banget. Tapi ane juga bingung, makin bagus rating kenapa jadi makin banyak gimmick...

Sampai akhirnya ane berhenti nonton Karma setelah penayangan episode Lucinta Luna. Aduh koko, yang bener aja... .

Oke, kembali ke laptop... Jadi koko Roy ini sempet nulis buku gan. Judulnya: Indigo: The Story of Roy Kiyoshi. Berhubung ane juga suka cerita-cerita mistis dan horror, ane beli dah bukunya. Ekspektasi ane saat pesen ini buku bakal serem, bikin merinding, atau seenggaknya mengulas pengalaman bagaimana asal mulanya Roy jadi paranormal. Buat ane yang suka banget cerita horror, ini bakal jadi cerita yang menarik...

Data bukunya:

Roy kecil sangat benci pergi ke sekolah. Bagi anak-anak lain mungkin sekolah adalah tempat yang menyenangkan tempat bersenda gurau dengan kawan, belajar bersama guru, dan bermain bola di halaman. Tapi bagi Roy, sekolah adalah mimpi buruk. Bagaimana tidak, di mata Roy sekolah sangat ramai. Terlalu ramai oleh berbagai macam makhluk dengan berbagai macam bentuk. Dia tak punya kawan di sekolah. Semua anak menganggapnya gila karena ia sering terlihat ngobrol sendiri. Roy pun tidak antusias mengikuti pelajaran, acapkali dia dihukum guru karena dianggap tidak pernah serius mendengarkan guru di kelas. Roy hanya suka menggambar. Anehnya saat ulangan dia menjawab semua pertanyaan dengan betul. Lagi-lagi Roy dihukum guru dengan tuduhan mencontek...

***

Indigo: The Story of Roy Kiyoshi, bercerita tentang seorang anak indigo penyendiri dan sering di bully di sekolahnya. Bagaimana ia mencoba memahami semua visi yang tergambar di kepalanya, berdamai dengan makhluk-makhluk yang sering mengganggunya, dan mengisahkan pada kita bagaimana kasih sayang seorang ibulah yang memberinya kekuatan menghadapi semua.

Pendapat dari ane:
Jujur... Kalau dilihat sebagai cerita horror ini kurang serem dan ga sampai bikin merinding. Ceritanya lebih ke pengalaman masa kecil Roy sebagai anak indigo yang penyendiri dan dijauhi teman-temannya. Namun demikian ane tetap rekomendasikan buku ini untuk kalian yang memang nge-fans sama Roy Kiyoshi. Soalnya banyak gambar-gambar buatan Roy disini. Ada tanda tangannya juga. Collectible banget ya. Apalagi ini buku pertama beliau.

Tapi untuk penggemar cerita horror jujur sih kurang serem.

Ane sih masih berharap karya lain dari koko. Pengennya Roy nulis buku lainnya tentang pengalaman horror di tempat-tempat mistis. Karena ane sering lihat di vlog nya dia sering berkunjung ke tempat-tempat yang angker. Jika ditulis jadi buku pasti menarik deh. Sekalian juga cerita kenapa tempat tersebut bisa jadi angker. Karena di balik semua cerita horror ada kisah tragis yang mengharu biru (alasan ane suka cerita horror) hehS E N S O R.

Score: 6.5/10